Internasionalisme proletariat
Internasionalisme proletariat, kadang-kadang disebut juga sosialisme internasional, adalah konsep kelas sosial dalam Marxisme yang didasarkan pada pandangan bahwa kapitalisme saat ini telah menjadi sistem global sehingga kelas buruh harus bertindak secara global jika ingin mengalahkannya. Kaum buruh harus berjuang secara bersama-sama dengan rekan sesama buruh di negara lain atas dasar kelas sosial secara umum. Internasionalisme proletariat berhubungan erat dengan tujuan kaum Marxis yang ingin mewujudkan revolusi dunia melalui revolusi komunis secara berturut-turut atau serempak di seluruh negara di dunia. Teori Marxis mengemukakan bahwa revolusi dunia merupakan pintu bagi masuknya komunisme dunia yang kemudian dilanjutkan oleh komunisme tanpa negara.[1][2] Kaum Marxis menganggap internasionalisme proletariat sebagai antonim dari nasionalisme borjuis, tetapi istilah ini telah banyak diartikan secara berlainan oleh para pemikir Marxis. Internasionalisme sosialisInternasionalisme sosialis diduga mengatur hubungan antarnegara yang berhaluan sosialis.[3] Nyatanya, Uni Soviet mengendalikan negara-negara sosialis yang lebih kecil melalui Pakta Warsawa dan Comecon serta menyerang Hungaria pada tahun 1956 dan Cekoslowakia pada tahun 1968. Perpecahan Cina-Soviet pada tahun 1950 dan 1960-an menghasilkan dua kelompok negara-negara sosialis. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia