Gereja Santo Ignatius Loyola didirikan dengan tujuan melayani umat Katolik Belanda yang bermukim disekitar Menteng. Awalnya, gereja ini merupakan bagian dari Gereja Santa Theresia, Menteng. Jalan Malang ditetapkan sebagai paroki pada 8 Maret 1949. Saat itu umat belum memiliki gedung gereja yang tetap. Perayaan Ekaristi diselenggarakan secara berpindah-pindah dari rumah ke rumah dan juga sempat menggunakan aula Sekolah Rakyat VI Santo Ignatius.
Gereja Ignatius Loyola kemudian dibangun pada tahun 1993.
Bangunan
Pada luar gereja terdapat patung Santo Ignatius Loyola dan Goa Maria dengan gelar Goa Bunda Maria Immaculata. Goa Maria ini diresmikan pada 23 Desember 1990 oleh R.P. Martinus Soenarwidjaja, S.J. selaku Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta.
Tampak samping sisi luar gereja
Tampak samping sisi luar gereja
Patung Santo Ignatius Loyola di sekitar pintu utama gereja
Gua Bunda Maria Immaculata
Pada bagian dalam gereja terdapat panti imam dan altar. Gereja ini memiliki satu buah balkon kecil pada bagian tengah gereja. Di dalam gedung gereja, terdapat juga sejumlah patung, antara lain patung Hati Kudus Yesus, patung Bunda Maria, pieta, dan patung Santo Ignatius Loyola.
Altar gereja pada tahun 2022
Altar gereja pada tahun 2024.
Panti imam
Patung Hati Kudus Yesus di sisi kiri gereja
Patung Bunda Maria di sisi kanan gereja
Patung Santo Ignatius Loyola di sisi kiri belakang gereja
Pieta di sisi kanan belakang gereja
Tampak dalam gereja dari lantai dasar
Tampak dalam gereja dari balkon
Tampak dalam gereja dari balkon
Di dalam kompleks gereja ini juga terdapat Gedung Karya Pastoral dan persekolahan Santo Ignatius.
Gedung Karya Pastoral (2025)
Kompleks Sekolah (TK dan SD) Santo Ignatius (2025)
Galeri
Tampak depan gereja
Porta Sancta (pintu suci) dalam rangka Yubileum 2025
Porta Sancta (pintu suci) dalam rangka Yubileum 2025