Gereja Ratu Rosari, Jagakarsa
Gereja Ratu Rosari adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia. Gereja ini merupakan pusat Paroki Jagakarsa yang berada dalam Dekanat Selatan I pada Keuskupan Agung Jakarta. Ratu Rosari merupakan salah satu gelar Maria dan berhubungan dengan devosi non-liturgis dalam Gereja Katolik. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Misionaris Keluarga Kudus (MSF). Walaupun sudah berstatus sebagai paroki, Paroki Jagakarsa belum memiliki gedung gereja induk. Aktivitas peribadatan berlangsung di Kapel Desa Putera, Kapel Bahtera Kasih, dan Gereja Santo Petrus di dalam Universitas Pancasila. SejarahParoki Jagakarsa merupakan hasil pemekaran dari Gereja Keluarga Kudus, Pasar Minggu, dengan tujuan untuk menjangkau umat yang tinggal di kawasan sekitar Jagakarsa, Jakarta Selatan. Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. meresmikan pendirian Paroki Jagakarsa melalui sebuah surat keputusan yang ditandatangani pada tanggal 5 Mei 1994. Ratu Rosari dipilih sebagai pelindung paroki. Pada tanggal yang sama, juga dinyatakan pembentukan Pengurus Gereja dan Dana Papa Roma Katolik Gereja Ratu Rosari, yang menjadi fondasi organisasi dan pengelolaan gereja ini.[1] Pembangunan gedung gerejaPembangunan gedung Gereja Ratu Rosari di Jagakarsa sempat mengalami beberapa penolakan oleh masyarakat sekitar.[2][3] Setelah berbagai proses yang dilewati, pembangunan gereja dapat dimulai. Peletakan batu pertama gedung gereja berlangsung pada 16 Juni 2023 dan dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo. Sebelumnya, Kardinal Suharyo telah menetapkan lokasi untuk memindah gedung kapel panti asuhan dan juga lokasi pembangunan gedung gereja yang baru.[4] PeribadatanAktivitas peribadatan Paroki Jagakarsa berlangsung di tiga lokasi yang berbeda, yakni Kapel Desa Putera, Kapel Bahtera Kasih, dan Gereja Santo Petrus di dalam Universitas Pancasila.[5] Liturgi di ketiga lokasi ini diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia. Kapel Desa PuteraKapel Desa Putera terletak di Kompleks Panti Asuhan Desa Putera. Panti asuhan ini berada dalam naungan Perhimpunan Vincentius Jakarta dan dikelola oleh para Bruder Budi Mulia (BM). Kapel Desa Putera telah berdiri sejak tahun 1950.[6] Kapel Desa Putera memiliki sejumlah fasilitas penunjang, termasuk Goa Maria Ratu Rosari.[7]
Kapel Bahtera KasihKapel Bahtera Kasih terletak di Kompleks Marinir Cilandak KKO. Kapel ini digunakan oleh sejumlah denominasi Kristen lainnya, termasuk Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Markus[8][9] dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Horeb.
Stasi Santo Petrus Universitas PancasilaUniversitas Pancasila memiliki fasilitas keagamaan bagi enam agama yang diakui di Indonesia, termasuk Gereja Katolik Santo Petrus Universitas Pancasila. Gedung gereja diresmikan pada tanggal 22 Desember 2021, dengan dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, dan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono. Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo turut hadir dalam peresmian ini.[10] Santo Petrus yang dipilih sebagai pelindung gereja ini merupakan salah seorang dari dua belas rasul Yesus dan salah satu pemimpin Gereja perdana.
Referensi
Lihat pulaPranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia