Masinton Pasaribu lahir di Sibolga, Sumatera Utara. Setelah lulus SMA, ia bekerja sebagai tenaga kerja lepas di Pelabuhan Belawan sebelum pindah ke Jakarta untuk belajar hukum. Ia lulus pada tahun 2003. Saat menjadi pelajar, Masinton aktif dalam organisasi yang menentang Orde Baru dan ikut serta dalam unjuk rasa 1998 yang kemudian berujung pada kejatuhan Soeharto. Setelah lulus, ia ikut serta dalam gerakan buruh.[1][2] Masinton Pasaribu bergabung dengan PDIP, bersama dengan 50 penggiat lain, pada 2004.[3] Disana, ia menjadi salah satu pendiri dan menjabat sebagai ketua REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), yang menjadi salah satu sayap PDIP.[2]