Malaysia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Malaysia
Keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
KeanggotaanAnggota penuh
Sejak1957 (1957)
Kursi DK PBBNon-permanen
Duta BesarHussein Haniff

Malaysia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebuah hubungan multilateral antara Malaysia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sejak

Sejak pembentukan organisasi tersebut, Federasi Malaya mengekspresikan sebuah peminatan untuk bergabung dengan PBB, dan itu terjadi pada 17 September 1957. Setelah penggabungan Malaya, Singapura, Borneo Utara dan Sarawak pada 16 September 1963, negara tersebut kemudian berganti nama menjadi Malaysia. Namun, kurang dari dua tahun setelah bergabung, Singapura keluar dari federasi tersebut dan bergabung dengan PBB sebagai diri sendiri pada 21 September 1965.

Peran dalam PBB

Malaysia memainkan peran aktif dalam organisasi tersebut dengan ikut serta dalam hampir setiap misi penjagaan perdamaian yang dilakukan oleh organisasi tersebut seperti pada Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo, Pasukan Perlindungan di Bosnia dan Herzegovina, Kelompok Bantuan Transisi di Namibia, operasi di Somalia, misi di Timor Leste dan Pasukan Interim di Lebanon.[1]

Dewan Keamanan PBB

Saat ini, Malaysia menjabat dua tahun dalam Dewan Keamanan setelah terpilih dalam pemilihan tahun 2014. Ini adalah keempat kalinya Malaysia terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan non-permanen. Pertama pada 1965, kedua pada 1989, dan ketiga pada 1999.

Bantuan keuangan

Malaysia menyumbang $7.9 juta kepada PBB selama setahun pada 2014.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Colin Barlow (1 January 2001). Modern Malaysia in the Global Economy: Political and Social Change Into the 21st Century. Edward Elgar Publishing. hlm. 150–. ISBN 978-1-78254-390-9. 
  2. ^ "Assessment of Member States' contributions to the United Nations regular budget for the year 2014". United Nations Secretariat. 27 December 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2014. Diakses tanggal 28 Oct 2014. 

Pranala luar