Sejak dibentuk, Selandia Baru aktif ikut serta dalam organisasi tersebut. Selandia Baru memandang PBB sebagai alat keamanan kolektif, terutama di kawasan Pasifik Selatan, terutama karena Selandia Baru adalah sebuah negara yang relatif kecil dan memiliki kontrol yang sangat kecil atas sebagian besar negara atau peristiwa signifikan. PBB juga dipandang sebagai cara dari penjagaan diri Selandia Baru, pada masa, sesuatu hal melanda negara tersebut. Pemerintah-pemerintah suksesor Selandia Baru juga merasa bahwa PBB adalah sebuah persekutuan politik dan militer penting yang menjadi bagian integral dari "Keamanan Kolektif" Selandia Baru.[1]
^Bowen, George; Agent, Roydon; Warburton, Graham (2007) [2007]. "8". Year 11 History. North Shore, Auckland, New Zealand: Pearson Education New Zealand. hlm. 142–143. ISBN978-0-7339-9280-3.