Li Xuerui (lahir 24 Januari 1991) adalah mantan pemain bulutangkis dari Tiongkok dan salah satu pemain paling sukses di masanya. Dia adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 sektor tunggal putri. Ia lulus dengan gelar BA dari Universitas Huachiao dan merupakan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2014.
Li Xuerui adalah salah satu pemain Tiongkok dengan empat belas gelar super series. Dia adalah salah satu pemain yang sukses yang berada di peringkat No 1 Dunia, selama 124 minggu dan dia mengkonfirmasi namanya sebagai pemain paling sukses kedua di Tiongkok setelah Wang Yihan berada di turnamen super series.
Karier Bulutangkis
Li Xuerui mulai bermain bulutangkis sejak dia berusia 7 tahun, dia mulai bermain di klub lokal di kota asalnya di Chongqing. Dia melakukan debut profesionalnya sebagai pemain bulutangkis ketika dia mengikuti Kejuaraan Junior Asia yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
2008
Pada 2008, ia memenangkan medali emas Kejuaraan Junior Asia, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
2010
Pada 2010, Li Xuerui memenangkan gelar Grand Prix Gold pertamanya di Macau Open, saat itu di final ia mengalahkan Adrianti Firdasari dari Indonesia dengan skor 21-18, 21–15.
Li memenangkan turnamen besar pertamanya, di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2010 di final dia mengalahkan rekan senegaranya, Liu Xin dengan skor21–13, 18–21, 21–19.
2012
Pada 2012, ia mengulangi kesuksesannya di Kejuaraan Asia dengan mengalahkan Wang Yihan dengan skor 21–16, 16–21, 21–9.
Pada tahun ini Li juga berhasil memenangkan gelar Super Series Premier bergengsi All England Super Series Premier untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Wang Yihan di final dengan skor 21–13, 21– 19.
Dia kemudian merebut gelar internasional lain di India Terbuka, China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka 2012
Dia tahun ini dia telah mengumpulkan lima gelar Super Series, termasuk Super Series Final di Dubai yang dia menangkan dengan mengalahkan Wang Shixian di final.
musim 2012 dapat dikatakan sebagai puncak karier bagi Li Xuerui. Dia membuat penampilan pertamanya di Olimpiade, dan pada 5 Agustus, dia memenangkan medali emas Olimpiade London, di final dia mengalahkan rekan senegaranya Wang Yihan dengan permainan rubber set dengan skor 21–15, 21–23, 21–17.
2013
Pada 2013, ia memenangkan medali perak di Kejuaraan Dunia ketika ia dikalahkan oleh Ratchanok Intanon Thailand dengan skor 22-20, 18-21, 14-21.
Pada tahun 2014, ia kembali berhasil masuk ke final Kejuaraan Dunia, tetapi ia kalah dari pemain Spanyol Carolina Marín dengan skor 21–17, 17–21, 18–21.
Pada 2015, Li Xuerui juga berhasil mempertahankan gelarnya di Denmark Open pada waktu itu di final ia mengalahkan P. V. Sindhu dari India dengan skor 21-19, 21-12.
2016: Cedera di Olimpiade Rio
Pada Olimpiade Rio 2016, Li Xuerui dikalahkan di semi final oleh pemain peringkat 1 dunia saat itu Carolina Marín bertanding melawan Marin menyebabkan dia menderita cedera pada ligamentum anterior cruciate ligament (ACL) dan lateral meniscus. Ini memaksanya untuk mundur dari pertandingan, dan saat perebutan medali perunggu melawan Nozomi Okuhara ia terpaksa harus mundur.
2018: Kembali ke bulutangkis profesional
Li kembali ke bulutangkis profesional di Kejuaraan Nasional Cina 2017, di mana ia bermain ganda putri tetapi kalah di babak penyisihan grup. Alasan mengapa dia bermain ganda alih-alih single adalah karena dia belum "sepenuhnya pulih".ia kembali ke persaingan internasional setelah jeda 600 hari di 2018 Lingshui China Masters, yang ia menangkan. Ini adalah gelar pertamanya dalam dua tahun absen dari dunia bulutangkis.
Berikut adalah catatan beberapa pertandingan pilihan dalam perempat final Olimpiade, semifinal Kejuaraan Dunia, final Seri Super, plus semua pertandingan Olimpiade.