| Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia. |
Tai Tzu-ying |
---|
Tai Tzu-ying di Taiwan Terbuka 2016. |
|
Nama lahir | 戴資穎 |
---|
Kebangsaan | Taiwan |
---|
Lahir | 20 Juni 1994 (umur 30) Kaohsiung, Taiwan |
---|
Tinggi | 162 m (531 ft 6 in) |
---|
Berat | 55 kg (121 pon; 8,7 st) |
---|
Tahun aktif | 2009–sekarang |
---|
Pegangan | Kanan |
---|
Pelatih | Lai Chien-cheng (賴建誠) |
---|
|
Rekor | 457 menang, 165 kalah |
---|
Peringkat tertinggi | 1 (1 Desember 2016) |
---|
Peringkat saat ini | 2 (27 Desember 2022[1]) |
---|
|
Profil di BWF |
Tai Tzu-ying (Hanzi tradisional: 戴資穎; Hanzi sederhana: 戴资颖; Pinyin: Dài Zīyǐng; Wade–Giles: Tai Tzu-ying; lahir 20 Juni 1994) merupakan pemain bulu tangkis yang berasal dari Taiwan.[2]
Pada tahun 2011, ia memenangkan gelar kompetisi nasional Taiwan saat dia berusia 16 tahun 6 bulan, menjadi yang termuda dalam sejarah bulu tangkis Taiwan.
Tai adalah finalis pada Singapura Terbuka tahun 2010. dia memenangkan gelar internasional pertamanya dalam AS Terbuka tahun 2011 pada usia 17 tahun.[3] Dia memenangkan gelar Superseries Final 2014 di Dubai, dan gelar Superseries Premier di Indonesia Terbuka tahun 2016.
Karier Bulutangkis
Ayah Tai adalah seorang petugas pemadam kebakaran dan direktur dari komite bulu tangkis kota Kaohsiung.
Tai mulai bermain bulu tangkis saat kelas tiga di sekolah dasar. Dia memenangkan gelar di divisi kedua nasional dan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi di divisi pertama. Selain itu, dia adalah pemain termuda yang berkompetisi di divisi pertama.
Pada tahun 2009, Tai, yang berusia 15, mulai berpartisipasi di pertandingan internasional. Dia menempati posisi kedua di kompetisi internasional pertama yang ia ikuti, Vietnam Terbuka. Pada bulan Juli 2009, ia mewakili Kota Kaohsiung untuk mengikuti National Games dan melaju hingga babak perempat final. Pada bulan Desember, Tai berkompetisi di East Asian Games mewakili China Taipei dan memenangkan satu medali perak dan satu medali perunggu.
Pada tahun 2012, ia memenangkan gelar Super Series pertamanya di Jepang Terbuka dan membuat sejarah sebagai pemain termuda yang memenangkan gelar Super Series.
Dia memenangkan kejuaraan Taiwan Terbuka tahun 2012 dengan mengalahkan Lindaweni Fanetri di babak final, tetapi tidak dapat mempertahankan gelarnya pada tahun 2013, setelah kalah dari Sung Ji-hyun dengan skor 21-16, 21-9
Di Final BWF Super Series Masters, dia mengalahkan Sung Ji-hyun dan Porntip Buranaprasertsuk tetapi kalah dari Wang Shixian. Dia berhasil lolos ke babak semi final dan membalas kekalahannya dari Wang Shixian di fase grup. Dia menempati posisi kedua setelah kalah di babak final dari Li Xuerui. Tai mewakili negaranya di Asian Games 2014 dan memenangkan medali pertama bagi Tionghoa Taipei dalam cabang bulu tangkis dengan meraih medali perunggu.[4] Dia memenangkan Hong Kong Terbuka tahun 2014 setelah mengalahkan Nozomi Okuhara dari Jepang dalam dua set langsung, 21-19, 21-11. Dia meneruskan kemenangan beruntunnya ke Final BWF Super Series Masters di Dubai dan memenangkan medali emas pertama untuk Tionghoa Taipei di Final Super Series Masters dengan mengalahkan Sung Ji-hyun dua set langsung.
Kontroversi Yonex
Selama Olimpiade Musim Panas 2016, Yonex menyediakan sepatu dengan ukuran yang tidak sesuai untuk Tai. Hal ini memaksa Tai untuk menggunakan sepatu lain yang dibuat oleh sponsor pribadinya, Victor, tanpa logo apapun. Hal ini menimbulkan kontroversi karena Asosiasi Badminton Taiwan akan memberikan hukuman kepada Tai karena tekanan dari Yonex.[5][6]
Referensi
Peringkat Dunia BWF: Sepuluh besar pemain bulu tangkis per 12 November 2024 |
---|
|