Kupu-kupu di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Jumlah spesieskupu-kupu di Indonesia yang dapat dikenali sedikitnya sebanyak 2.000 spesies pada tahun 2020 M. Namun, diperkirakan jumlah spesies kupu-kupu di Indonesia mencapai 4.000–5.000 spesies.
Kupu-kupu di Indonesia terbagi menjadi 10 famili. Spesies kupu-kupu di Indonesia paling banyak termasuk dalam famili Nymphalidae. Sedangkan famili kupu-kupu dengan spesies paling sedikit adalah famili Rionidae.
Penyebaran spesies kupu-kupu terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pola penyebaran kupu-kupu di Indonesia terbagi dua, yaitu yang berasal dari benuaAsia dan benua Australia.
Kondisi iklim tropis di Indonesia menjadi pendukung keberlangsungan habitat kupu-kupu. Kupu-kupu di Indonesia memiliki siklus hidup antara 5–10 pekan. Periode terbang kupu-kupu di Indonesia berbeda saat musim hujan dan musim kemarau.
Seperdua dari jumlah spesies kupu-kupu di Indonesia hanya terdapat di suatu wilayah tertentu. Habitat kupu-kupu di Indonesia berpusat di taman-taman nasional, taman wisata alam, dan kawasan hutan lindung yang ada di Indonesia.
Informasi mengenai kupu-kupu di Indonesia dapat ditemukan di Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu. Museum ini memiliki peta penyebaran kupu-kupu di Indonesia dan koleksi spesies kupu-kupu di Indonesia.
Keanekaragaman hayati
Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga menjadi habitat yang sesuai bagi spesieskupu-kupu. Keanekaragaman hayati kupu-kupu di Indonesia sangat tinggi.[1] Di dunia, Indonesia merupakan negara kedua yang memiliki spesies kupu-kupu terbanyak.[2] Data yang pasti mengenai jumlah keseluruhan spesies kupu-kupu di Indonesia belum tersedia. Namun, spesies kupu-kupu yang ada di Indonesia tercatat tidak kurang dari 1.600 spesies.[3] Pada tahun 2020 M, jumlah spesies kupu-kupu di Indonesia yang diketahui tercatat sebanyak 2.000 spesies.[4] Sementara jumlah keseluruhan spesies kupu-kupu di Indonesia diperkirakan sebanyak 2.200 jenis[1] hingga mencapai 4.000–5.000 spesies.[5]
Sebanyak 1.600 spesies kupu-kupu yang tercatat di Indonesia berasal dari 10 famili. Famili-familinya yaitu Satyrinae, Pieridae, Nymphalidae, Libytheidae, Danainae, Amanthusiidae, Hesperiidae, Lycaenidae, Papilionidae, dan Riodinidae.[6] Di Indonesia, terdapat lima famili kupu-kupu dari subordo Rhopalocera. Masing-masing adalah famili Pieridae, Papilionidae, Nymphalidae, Lycanidae, dan Hesperiidae. Kelima famili ini dapat ditemukan di Taman Wisata Alam Suranadi.[7]
Di Indonesia, kupu-kupu dari famili Papilionidae terdapat sekitar 120 spesies.[8] Famili kupu-kupu dengan spesies yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah famili Nymphalidae.[9] Sedangkan spesies kupu-kupu dari famili Rionidae jarang ditemukan di Indonesia. Famili ini memiliki spesies kupu-kupu dengan ciri permukaan sayap bagian bawah yang berwarna perak keemasan.[10]
Pola penyebaran
Penyebaran spesies kupu-kupu terjadi di seluruh wilayah Indonesia.[11] Pola penyebaran kupu-kupu di Indonesia sangat jelas. Di Indonesia Barat, penyebaran kupu-kupu berasal dari daratan Asia. Sedangkan penyebaran kupu-kupu di Indonesia Timur dari benua Australia.[12] Seperdua dari total spesies kupu-kupu di Indonesia hanya terdapat di wilayah tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain.[13]
Penyebaran di Sumatra
Spesies kupu-kupu yang menyebar di Sumatra sedikitnya sebanyak seribu spesies.[14] Di Sumatera Barat tercatat 325 spesies kupu-kupu. Lalu di Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu terdapat 250 spesies kupu-kupu.[15]
Di Sumatera Selatan tercatat 126 spesies kupu-kupu. Habitatnya terdiri dari ekosistemdataran rendah dan dataran tinggi. Jenis kupu-kupu langka yang ditemukan di Sumatera Selatan antara lain Troides helena dan Trogonoptera brookiana. Di dataran tinggi Kota Pagar Alam ditemukan spesies langka yaitu Antrophaneura hageni. Spesies kupu-kupu pertama di Sumatera Selatan dari famili Lycanidae ditemukan di kawasan Hutan Lindung Bukit Jambul.[17]
Di Jawa dan Bali dilaporkan penemuan sebanyak 600 spesies kupu-kupu. Dari jumlah tersebut, hampir 40% dinyatakan merupakan kupu-kupu endemik.[18] Kawasan Taman Wisata Alam Pananjung di Kabupaten Pangandaran tercatat 32 spesies kupu-kupu. Sebanyak 52 spesies kupu-kupu ditemukan di Pulau Nusakambangan. Kemudian di Gunung Slamet ditemukan 71 spesies kupu-kupu.[19]
Penyebaran di Kalimantan
Spesies kupu-kupu banyak ditemukan di Daerah Aliran Sungai Mendalam di Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum. Habitat kupu-kupu berpusat di Sungai Pari dan Sungai Mentibat. Spesies kupu-kupu yang ditemukan di sungai-sungai ini berjumlah 22 spesies dari 4 famili. Dari famili Lycaenidae hanya ada 1 spesies. Dari famili Nymphalidae ada 8 spesies. Dari famili Papilionidae ada 7 spesies dan dari famili Pieridae ada 6 spesies.[20]
Penyebaran di Sulawesi
Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya diperkirakan memiliki sebanyak 557 spesies kupu-kupu. Jumlah spesies kupu-kupu yang ditemukan khusus di pulau Sulawesi sebanyak 550 spesies.[21] Sekitar 353 spesies ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan.[22] Spesies-spesies endemik dari kupu-kupu di Sulawesi Selatan berkumpul di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.[23]
Penyebaran di Kepulauan Maluku
Di Pulau Bacan, ditemukan beragam spesies kupu-kupu dari famili Papilionidae. Kupu-kupu membentuk habitat di berbagai ketinggian daratan di Cagar Alam Gunung Sibela. Habitat kupu-kupu ditemukan pada ketinggian 20 mdpl, 200 mdpl, 400 mdpl, dan 800 mdpl.[24]
Siklus hidup
Kupu-kupu di Indonesia memiliki siklus hidup selama 5–10 pekan.[25] Ini karena daerah Indonesia termasuk daerah tropis.[26] Periode terbang kupu-kupu di Indonesia memiliki perbedaan pada musim hujan dan musim kemarau.[26]
Konservasi
Kupu-kupu merupakan satu-satunya jenis Artropoda yang memiliki status konservasi di Indonesia.[27] Keanekaragaman hayati dari kupu-kupu di Indonesia memiliki ancaman kelangkaan dan kepunahan akibat deforestasi dan perburuan.[28] Selain itu, ancaman kepunahan kupu-kupu di Indonesia juga karena pengalihan fungsi lahan menjadi lahan pertanian.[29] Karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah menetapkan 19 spesies kupu-kupu yang dilindungi oleh perundang-undangan di Indonesia. Ketetapan ini diterbitkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Tujuan perlindungan ini untuk mencegah kelangkaan dan kepunahan spesies kupu-kupu di Indonesia yang memiliki inang spesifik.[28]
Hampir semua spesies kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia oleh peraturan ini berasal dari famili Papilionidae.[27] Spesies kupu-kupu dari famili Papilionidae merupakan target utama perburuan kupu-kupu karena memiliki morfologi yang indah.[27] Berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut, spesies kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia beserta nama famili dan lokasi penyebarannya adalah sebagai berikut:[30]
Spesies kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia beserta dengan lokasi penyebarannya
(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018)
Pulau Seram, Pulau Ambon, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru dan Pulau Papua
5
Ornithoptera rothschildi
Papilionidae
Pulau Papua
6
Ornithoptera tithonus
Papilionidae
Pulau Papua
7
Trogonoptera brookiana
Papilionidae
Pulau Sumatra, Kepulauan Natuna dan Pulau Kalimantan
8
Troides amphrysus
Papilionidae
Pulau Sumatra, Pulau Nias, Pulau Batu, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan
9
Troides andromache
Papilionidae
Pulau Kalimantan
10
Troides criton
Papilionidae
Pulau Morotai, Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulau Bacan, Pulau Obi, dan Pulau Sulawesi
11
Troides haliphron
Papilionidae
Pulau Sulawesi, Pulau Selayar, Pulau Jampea, Pulau Kalaotoa, Pulau Sumbawa, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Wetar, Pulau Romang, Pulau Letti, Pulau Moala, Pulau Babar, Pulau Damar, dan Kepulauan Tanimbar
Pulau Sumatra, Pulau Nias, Pulau Enggano, Pulau Jawa, Pulau Natuna, Pulau Kalimantan, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Sulawesi, Pulau Buton, dan Kepulauan Tukangbesi
Pulau Sulawesi, Pulau Buton, dan Kepulauan Banggai
Jumlah spesies kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia bertambah menjadi 26 spesies hingga tahun 2020. Beberapa di antara spesies tersebut masuk dalam daftar merah IUCN. Perdagangan kupu-kupu dari spesies yang dilindungi di Indonesia juga diatur dalam CITES.[4]
Sumber informasi
Peta penyebaran kupu-kupu di Indonesia dapat ditemukan di Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu. Museum ini berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Peta penyebaran di museum ini menampilkan penyebaran kupu-kupu mulai dari Sumatra hingga ke Papua. Selain itu, Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu juga memiliki koleksi spesies kupu-kupu sebanyak 250 spesies.[31]
^Lestari, V. C., dkk. (2018). "Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu Familia Nymphalidae dan Pieridae di Kawasan Cirengganis dan Padang Rumput Cikamal Cagar Alam Pananjung Pangandaran". Jurnal Agrikultura. 29 (1): 2. ISSN0853-2885.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Andrianto, M., dan Ginoga, L. N. (2020). Jenis-Jenis Kupu-Kupu di Desa Bulu Mario Tapanuli Selatan(PDF). Sekretariat Kelompok Kerja Pengelolaan Lansekap Batang Toru. hlm. 74.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Ruslan, Hasni (2015). Wibowo, C., dan Neldy, M. R., ed. Keanekaragaman Kupu-kupu(PDF). Jakarta: LPU – UNAS. hlm. 17. ISBN978-602-0819-02-0.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
^Rohman, F., Efendi, M. A., dan Andrini, L. R. (2019). Bioekologi Kupu-Kupu(PDF). Malang: Universitas Negeri Malang. hlm. 1. ISBN978-602-470-160-4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Ilhamdi, M. L., Idrus, A. A., dan Santoso, D. (2020). Hadiprayitno, Gito, ed. Kupu-kupu Taman Wisata Alam Suranadi(PDF). Lombok Barat: Arga Puji Press. ISBN978-602-6800-72-5.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)