Pada 25 Januari 2020, Partai Gerindra dan PDI-P[6] resmi berkoalisi dengan mengusung Pradi-Afifah sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Depok.[7][8] Kemudian, koalisi ini mendapat dukungan dari Partai Golkar, PKB[9] dan PSI untuk berkoalisi dan memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna dan Afifah Alia.[10]
Ketua Tim Kerja Koalisi Gerindra dan PDI-P Depok, Nuroji menerangkan alasan kedua partai ini sepakat mengusung Pradi Supriatna dan Afifah Alia di Pilkada Depok ini.[11] Alasannya, keduanya merupakan pasangan yang pas karena dapat mengakomodasi semua segmen pemilih di Depok yang mereka incar.
Nuroji ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan dikatakan Sekretaris DPC Partai Gerindra Depok, Hamzah bukanlah tanpa alasan. Dengan segudang pengalaman politik dan jabatannya sekarang ini sebagai wakil rakyat di Komisi X DPR RI membuktikan sepak terjang Nuroji di panggung politik. Terlebih pada Pilkada Depok 2015 dimana Partai Gerindra berkoalisi dengan PKS berhasil membawa Mohammad Idris - Pradi Supriatna, Nuroji juga bertindak sebagai ketua tim pemenangan yang berhasil menjadikan pasangan tersebut meraih kursi pimpinan di Kota Depok.
Sedikitnya ada tiga strategi yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk memenangkan pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia.[16] Pertama, mengandalkan struktur partai dan kader, kerja keras pasangan calon, serta merangkul komunitas-komunitas warga. Mereka mengklaim pasangan calon yang mereka usung mempunyai kehendak untuk bekerja yang sangat kuat. Kedua, melakukan kampanye secara langsung yang mereka sebut 'Perang Darat'. Mereka percaya kampanye yang dilakukan secara langsung lebih efektif merebut suara masyarakat, ketimbang melalui media sosial atau 'Perang Udara'. Namun, kampanye secara media sosial tetap dilakukan sebagai sarana pendukung.
Partai Golongan Karya sebagai partai pengusung menyusun ide program untuk Kota Depok yang lebih baik. Golkar mengusulkan memperbanyak Madrasah sebagai sekolah alternatif dalam kemudahan anak untuk sekolah, dikarenakan warga Depok kesulitan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Kemudian, ingin membenahi trotoar yang saat ini banyak tidak terurus dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Dapat berobat gratis dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Depok juga menjadi program prioritas yang dicanangkan Golkar. Golkar mengakui akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Depok. Selain itu, Golkar ingin memperbanyak RSUD Kota Depok yang idealnya memiliki empat tempat, sekaligus menambah minimal dua puskesmas di satu kecamatan.[17] Juga penambahan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), lantaran masyarakat Depok mengeluhkan minimnya SMP dan SMA. Menurutnya, ide yang telah direncanakan ini sudah disetujui oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.[18]
Pada silaturahmi tersebut, keduanya memohon doa dan restu untuk maju sebagai peserta kontestasi Pilkada 2020 yang diusung Gerindra dan PDI Perjuangan. Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan berharap dan berdoa agar pasangan ini berniat dan berkhidmat menata Depok menjadi lebih baik. Ia juga berharap cita-cita Depok maju, ramah, religius dalam arti sebenar-benarnya, bukan hanya slogan di atas kertas saja.
Pihaknya pun berharap dari pemaparan keduanya yang memiliki semangat untuk memperteguh bahwa Depok adalah bumi alhussunnah wal jamaah dan berkomitmen memperjuangkan hal tersebut. Achmad mengatakan, NU secara organisasi bukan lembaga politik praktis. Namun, selalu berdiri di nilai-nilai kebangsaan, kenegaraan, kerakyatan dan etika berpolitik. Kemudian pihaknya hanya memohon doa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam mengikuti kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.
Bahkan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) mulai merapatkan barisan untuk mendukung pasangan calon Pradi-Afifah, yaitu Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM), dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Kota Depok.[20] Kemudian Gerakan Arus Bawah (Gerabah) yang lebih dulu menyatakan dukungan kepada Pradi pada 23 Agustus 2020.[21][22]
Tim Pemenangan
Berikut adalah tim pemenangan kampanye Pradi Supriatna dan Afifah Alia:[23]