Kluwan, Penawangan, Grobogan
SejarahNama Kluwan berarti 'prihatin'. Pada masa kekuasaan Kesultanan Demak, terdapat seorang ‘Nara Praja’ kerajaan yang bernama Kyai Ceto, yang dianggap oleh masyarakat sebagai cikal bakal atau leluhur desa Kluwan. Kyai Ceto mempunyai keahlian untuk mengobati penyakit. Suatu waktu dia datang ke wilayah ini, yang saat itu sedang terjadi wabah yang mematikan (Jawa: pagebluk). Atas keadaan tersebut, Kyai Ceto menamakan daerah ini Kluwan, yang berarti prihatin. Sampai sekarang makam Kyai Ceto masih terdapat di desa Kluwan. Referensi
|