Kebijakan visa IsraelSeseorang yang hendak berkunjung ke Israel harus mendapatkan visa dari salah satu misi diplomatik Israel kecuali apabila berasal dari negara bebas visa.[1] Semua pengunjung harus memiliki paspor yang berlaku selama 6 bulan setelah tanggal keberangkatan dari Israel.[2]
Peta kebijakan visaBebas visaPemegang paspor normal dari 99 negara berikut tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke Israel dengan masa inap wisata maksimal 3 bulan:[3] 1 – Warga negara Jerman yang lahir sebelum 1 Januari 1928 memerlukan visa yang akan diterbitkan gratis apabila bukan anggota partai Nazi atau tidak terlibat kejahatan yang dilakukan pada masa Jerman Nazi.[4]
Visa tidak diperlukan untuk warga negara Mesir dengan masa tinggal maksimal 14 hari apabila masuk lewat Taba dan dibatasi hingga Beersheba saja.[23] Pemegang paspor Otoritas Palestina dapat memperoleh visa di tempat tujuan (visa on arrival) supaya bisa melanjutkan perjalanan ke wilayah Palestina. Pemegang surat konfirmasi Kementerian Dalam Negeri Israel yang terdiri atas kelompok beranggotakan 10 orang atau lebih dapat memperoleh visa di tempat tujuan (tidak berlaku untuk warga negara Yordania). Paspor khususPemegang paspor diplomatik dan dinas dari Azerbaijan, Benin, Bosnia dan Herzegovina, Burkina Faso, Tiongkok, Republik Kongo, Côte d'Ivoire, Gabon, Gambia, India, Madagaskar, Nikaragua, Niger, Sierra Leone, Thailand, Togo, Turki, dan Venezuela dan pemegang paspor diplomatik Vietnam tidak memerlukan visa.[23] Pemegang paspor diplomatik dan dinas dari Australia, Belarus, Dominika, Rusia, San Marino, Afrika Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat memerlukan visa. Perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan khusus ditandatangani oleh Myanmar dan Israel pada Juni 2017 dan belum diratifikasi.[24] Stempel paspor IsraelPengunjung yang memiliki stempel paspor dari Israel tidak diizinkan berkunjung ke sejumlah negara karena ada boikot Israel oleh Liga Arab. Beberapa negara, e.g. Austria, Kanada, Jerman, Rusia, Britania, dan Amerika Serikat mengizinkan warga negaranya memegang dua paspor atau lebih untuk mengakali larangan tersebut, tetapi beberapa negara lain (termasuk Austria dan Jerman) juga membatasi atau melarang kepemilikan dua paspor dari dua negara yang berbeda, i.e. kewarganegaraan ganda. Namun, selama beberapa tahun terakhir, stempel tidak lagi digunakan di Bandara Ben Gurion (sejak 15 Januari 2013) dan perbatasan darat dengan Yordania. Catatan masuk dan keluar dicetak di slip kertas kecil yang mencantumkan nama pengunjung, foto dari paspor elektronik, tanggal, status visa, dan informasi lain. Slip tersebut juga menyertakan kode batang 2D untuk dipindai di gerbang pemeriksaan paspor. Konfirmasi pemerintahPemegang paspor nasional dan resmi dari negara-negara berikut memerlukan konfirmasi dari pemerintah Israel sebelum visa berkunjung dapat diterbitkan.[23]
Statistik pengunjungSebagian besar pengunjung ke Israel berasal dari negara-negara berikut:[27][28]
Lihat pulaWikiwisata memiliki panduan wisata Israel. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Visas of Israel. |