Jawa Tondano
Kelurahan Kampung Jawa disebut juga Kampung Jawa Tondano / Jawa Tondano , juga sering disingkat JaTon, merupakan salah satu kelurahan yang berada di kecamatan Tondano Utara , Kabupaten Minahasa , provinsi Sulawesi Utara , Indonesia . Tempat ini berada di sebelah utara Danau Tondano dan berjarak sekitar 40 km arah selatan dari kota Manado sekitar 60 menit perjalanan menggunakan mobil, atau berjarak 2 km dari kota Tondano . dengan populasi yang bercampur.[ 1]
Sejarah
Berawal dari ditangkapnya Kyai Modjo yang merupakan Penasehat Agama sekaligus Panglima perang dari Pangeran Diponegoro pada Perang Jawa (1825-1830)[ 2] , pada 1828. kemudian dibawa ke Batavia, selanjutnya Kyai Modjo dan 63 orang pengikutnya diasingkan Belanda sebagai tahanan politik ke Minahasa Sulawesi Utara . Kyai Mojo tiba di Tondano pada tahun 1829 hingga meninggal di sana pada tanggal 20 Desember 1848 dalam usia 84 tahun. Kecuali Kyai Modjo , semua pengikutnya (semuanya pria Jawa ) menikahi perempuan Minahasa asli Tondano dan keturunan mereka mendiami kampung yang saat ini dikenal dengan Kampung Jawa Tondano[ 3] . Selain Rombongan Kyai Modjo , ada juga rombongan atau tokoh tokoh lain yang diasingkan ke Tondano oleh Belanda setelah rombongan Kyai Modjo berada di Tondano, diantaranya dari Sumatra , Jawa , Kalimantan dan Maluku . Termasuk Pangeran Perbatasari bin Panembahan Muhammad Said bin Pangeran Antasari dari Kesultanan Banjar yang ditangkap Belanda saat berada di Pahu , Kutai untuk meminta bantuan perang pada tahun 1885 .
Tanggal 3 Mei 1830 diperingati sebagai hari lahir Kampung Jawa Tondano.[ 4]
Etnis
Penduduk Kampung Jawa Tondano adalah merupakan etnis baru percampuran Suku Jawa , Suku Sumatra ( Palembang , Aceh ), Suku Banjar , Suku Arab dengan Suku Minahasa . Percampuran etnis ini mempengaruhi budaya dan kesenian di Jawa Tondano.
Geografi
Berikut merupakan batas wilayah Kampung Jawa
Utara
Tonsea Lama dibatasi oleh saluran air kecil
Timur
Wulauan
Selatan
Ranowangko dibatasi oleh saluran air sedang sumesempot
Barat
Luaan dibatasi oleh sungai tondano
Pemerintahan
Kampung Jawa Tondano dipimpin oleh seorang Lurah dan dibantu oleh 6 orang Kepala lingkungan
Nama Kepala Desa / Lurah Kampung Jawa Tondano
Masa Menjabat
Lama Menjabat
1
Kiay Pajang Tumenggung Zees
1831 -1859
28 tahun
2
Kiay Gazali ( putra Kyai Modjo )
1859 - 1884
25 tahun
3
Asnawi Ngurawan
1884 - 1911
27 tahun
4
Naser Djojosuroto
1911 - 1916
5 tahun
5
Aspan Soeratinoyo
1916 - 1928
12 tahun
6
Muso Hadji Ali
1928 - 1939
11 tahun
7
Katam Tajeb
1939 - 1939
< 1 tahun
8
Abubakar Nurhamidin
1939 - 1942
3 tahun
9
Usman Karinda
1942 - 1945
3 tahun
10
Djoko Masloman
1945 - 1950
5 tahun
11
Kamdani Zees
1950 - 1958
8 tahun
12
Djenal Tajeb
1958 - 1959
1 tahun (PJS)
13
Djenal Suronoto
1959 - 1959
< 1 tahun
14
Achmad Isa Suratinoyo
1959 - 1966
7 tahun
15
Rasyid Kiay Demak
1966 - 1967
1 tahun (PJS)
16
Machmud Tumenggung Zees
1967 - 1972
5 tahun
17
Ibrahim Tajeb
1972 - 1976
4 tahun
18
Abdurahman Thayeb
1976 - 1989
13 tahun
19
Ali Pulukadang
1989 - 1996
7 tahun
20
Abdul hamid Rivai
1996 - 2001
5 tahun
21
Misnawati Maspekeh
2001 - 2002
1 tahun
22
Usman Karinda
2002 - 2006
4 tahun
23
Surianto Mertosono
2006 - 2021
15 tahun
24
Megawati Nurdin
2021 - 2023
2 tahun
25
Hidayat Nurhamidin
2023 -
Penyebaran
Selain Kampung Jawa Tondano Sendiri, Terjadi Penyebaran penduduk keluar daerah Tondano, dan mendirikan Kampung Jawa juga. Paling Banyak berada di Gorontalo, diantaranya:
Reksonegoro , berada di kecamatan Tibawa , Kabupaten Gorontalo , Provinsi Gorontalo
Yosonegoro , berada di Kecamatan Limboto Barat , Kabupaten Gorontalo , Provinsi Gorontalo
Kaliyoso , berada di Kecamatan Dungaliyo , Kabupaten Gorontalo , Provinsi Gorontalo
Mulyonegoro , berada di Kecamatan Pulubala , Kabupaten Gorontalo , Provinsi Gorontalo
Bandung Rejo , berada di Kecamatan Boliyohuto , Kabupaten Gorontalo , Provinsi Gorontalo
Talumopatu (Ranupasu), berada di Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo
Salilama , berada di Kecamatan Mananggu , Kabupaten Boalemo , Provinsi Gorontalo
Bojonegoro , berada di Kecamatan Maesaan , Kabupaten Minahasa Selatan , Provinsi Sulawesi Utara
Ikhwan , berada di Kecamatan Dumoga Barat , Kabupaten Bolaang Mongondow , Provinsi Sulawesi Utara
Galeri
Buku / Jurnal Terkait
Kampung Jawa Tondano: Religion and Cultural Identity
Tim G. Babcock, Gadjah Mada University Press, yogyakarta, indonesia, 1989
ISBN 9794201200 ISBN 9789794201206
Gegap Gempita Perjalanan Sejarah dan Upaya Status Kepahlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong
Idik Saeful Bahri, Rasibook, indonesia, 2020
ISBN 6237214798 ISBN 9786237214793
Muslim Minahasans with Roots in Java: The People of Kampung Jawa Tondano
Tim Babcock, 1981
Sisi Lain Gerakan Sarekat Islam di Sulawesi Utara Periode 1920-1950
Sabil Mokodenseho, Jakad Media Publishing, , indonesia
ISBN 6236551480 ISBN 9786236551486
^ https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/budaya_jawa_tondano/
^ https://www.google.co.id/books/edition/Kisah_kisah_kecil_Beberapa_Tokoh_dalam_S/_GFVEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=jawa+tondano&pg=PA33&printsec=frontcover
^ https://tirto.id/dari-pengikut-kyai-mojo-lahirlah-kampung-muslim-jawa-tondano-cK6T
^ "Jaton Akan Jadi Kampung Wisata Budaya" . Republika Online . 2013-05-03. Diakses tanggal 2022-06-27 .