Kembuan Merupakan Sebuah Desa Yang Berada di Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Awal mula Kampung ini berasal dari Desa Tonsea-lama dikarenakan Kependudukan dimekarkanlah menjadi Desa Kembuan dapat diartikan "Mata Air".
Sejarah
Setelah suku Tonsea tersebar secara merata di Minahasa Utara maka tempat permukiman pertama orang Tonsea ini mereka sebut “Kembuan” atau mata air. Mereka membayangkan perjalanannva dari Kembuan hingga tersebar di kaki gunung Tamporok dan di seluruh Minahasa Utara ibarat sebuah mata air yang mengalir membasahi setiap jengkal tanah di Minahasa. Dengan demikian negeri Kembuan dianggap sebagai pusat penyebaran suku Tonsea, sehingga negeri ini diberi sebutan “Wanua Tu’a” diganti dengan Tonsealama, Distrik Airmadidi.
Tahun 1985 dimasa kepemimpinan Kepala Desa Wemfried Reihard Tumengkol, Desa Tonsealama dimekarkan menjadi dua desa dengan batas pembagian mengikuti batas air yaitu sungai Tondano. Bagian Barat diberi nama Desa Kembuan, sedangkan di sebelah Timur sungai yang merupakan desa induk tetap memakai nama Tonsealama. Tahun 2003 Desa Tonsealama dan Kembuan dimasukkan dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Tondano Utara dari kecamatan sebelumnya yaitu Kecamatan Airmadidi, dan Desa Tonsealama berstatus menjadi lbu Kota Kecamatan Tondano Utara, Kabupten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Demografi
Suku Bangsa
Berdasarkan suku, pada umumnya penduduk desa kembuan, mayoritas berasal dari suku Minahasa sebagai penduduk asli wilayah tersebut. Adapun suku pendatang seperti Sangir dan Jawa.
Agama
Mayoritas Agama di Desa Kembuan Adalah Kristen dan sebagian kecil beragama muslim.
Adapun Rumah ibadah di Desa Ini terdapat 5 Bangunan Gereja dari Berbagai Denominasi Seperti GMIM , GPDI , GSJA , GMAHK dan Katolik.