Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
SejarahKabupaten ini disetujui pemekarannya dari Kabupaten Bolaang Mongondow oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006. Kabupaten ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007.[7] GeografiKabupaten ini memiliki 2 gunung, yaitu Gunung Gambuta dan Gunung Paupau.[8] Ada 2 sungai melewati kabupaten ini, yaitu Sungai Sangkub dan Sungai Ayong. Keduanya ada di Kecamatan Sangkub.[8] Batas WilayahBatas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara adalah sebagai berikut: PemerintahanDaftar Bupati
Dewan Perwakilan
KecamatanKabupaten Bolaang Mongondow Utara terdiri dari 6 kecamatan, 1 kelurahan, dan 106 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 87.881 jiwa dengan luas wilayah 1.680,00 km² dan sebaran penduduk 52 jiwa/km².[11][12] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, adalah sebagai berikut:
DemografiSuku BangsaPenduduk asli kabupaten ini adalah Suku Kaidipang dan Suku Bintauna. Di beberapa wilayah di Bolaang Mongondow Utara juga terdapat masyarakat dari Suku Mongondow BahasaAda 2 bahasa daerah di kabupaten ini, yaitu bahasa Kaidipang dan bahasa Bintauna. Selain kedua bahasa tersebut, Bahasa Mongondow juga dituturkan di beberapa wilayah di kabupaten ini. AgamaMayoritas penduduk Bolaang Mongondow Utara menganut agama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada pertengahan tahun 2024, penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 88,61%. Kemudian, penduduk yang menganut agama Kekristenan sebanyak 11,35% dengan rincian Protestan sebanyak 11,25% dan sebagian kecil Katolik sebanyak 0,10%. Penduduk yang beragama Hindu dan Buddha sebanyak 0,03%.[1] PendidikanBerikut daftar jumlah sekolah yang ada di kabupaten ini per tahun 2013:[13]
KesehatanTerdapat 1 rumah sakit di Kecamatan Bolaang Itang Barat, 11 Puskesmas di seluruh kabupaten; serta 16 Puskesmas Pembantu.[14] Rumah sakit
Referensi
Pranala luar
|