Dalam wiracaritaRamayana, Jembawan bersama para wanara membantu Rama menemukan Sita. Ketika Jembawan dan para wanara berada di tepi pantai yang memisahkan pulau Alengka dengan daratan India, Jembawan membujuk Hanoman agar ia mau terbang ke Alengka dan bertemu dengan Sita. Sebelumnya Hanoman terkena kutukan bahwa ia akan melupakan semua kehebatannya, sampai seseorang mengingatkannya kembali. Jembawan adalah orang yang mengingatkan Hanoman, bahwa ia memiliki kekuatan untuk terbang dan melintasi lautan.[3]
Bhagawatapurana
Dalam kitab Bhagawatapurana dikisahkan bahwa Jembawan pernah membunuh seekor singa yang memiliki sebuah permata bernama Syamantaka. Permata itu berasal dari Prasena dan direbut oleh sang singa setelah membunuhnya. Kresna yang curiga dengan kematian Prasena, mengikuti jejak Prasena sampai ia tahu bahwa Prasena dibunuh oleh seekor singa dan singa tersebut dibunuh oleh seekor beruang, yaitu Jembawan. Kresna mengikuti jejak Jembawan sampai ke sebuah gua dan pertempuran pun terjadi.
Setelah dua puluh satu hari, Jembawan tunduk dan menyerah sebab ia sadar siapa Kresna sebenarnya. Ia memberikan permata Syamantaka kepada Kresna, dan juga mempersembahkan putrinya yang bernama Jembawati, yang pada akhirnya menjadi salah satu istri Kresna.[4]