Jalur trem uap Malang Kotalama–Blimbing–Singosari adalah salah satu jalur trem uap nonaktif di Jawa Timur yang berada di Kota Malang. Jalur ini seluruhnya termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya dan memiliki panjang 12,3 km.
Jalur ini dibangun oleh Malang Stoomtram Maatschappij (MS), difungsikan untuk menghubungkan kawasan-kawasan penting di sepanjang Jalan Raya Surabaya–Malang. Rute jalurnya lurus dan sejajar dengan jalan raya Surabaya–Malang, tidak seperti jalur milik Staatsspoorwegen yang berkelok-kelok dan jauh dari jalan raya tersebut. Untuk segmen Malang Kotalama–Blimbing sendiri dibuka pada tanggal 15 Februari 1903, sedangkan untuk Tumpang–Blimbing–Singosari dibuka lebih awal, pada tanggal 27 April 1901.[1]
Secara total, jalur trem ini memiliki rute Malang Kotalama–Jagalan–Alun-alun Malang–Kayutangan–Celaket–Lowokwaru–Blimbing. Dari Blimbing bercabang dua, satu menuju Singosari, satunya lagi menuju Tumpang. Untuk menunjang operasional dibangun stasiun antarmoda dengan kereta api rel berat milik Staatsspoorwegen. Ada empat stasiun antarmoda yang dibangun oleh MS, yaitu Stasiun Malang Kotalama, Blimbing, Singosari MS, dan Kepanjen MS. Stasiun Malang Jagalan ditetapkan sebagai stasiun utama untuk MS.[2][3]
Jalur ini ditutup pada tahun 1978 karena akses jalan menuju Malang yang semakin mudah tanpa perlu trem lagi. Untuk jalur Blimbing–Tumpang ditutup lebih awal, yaitu pada tahun 1968 dengan alasan yang sama. Kini seluruh aset di jalur kereta api ini dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia.
^Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).Parameter |link= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.