Jalur kereta api Babat–Jombang
Jalur kereta api Babat–Jombang Jenis Jalur lintas cabang Sistem Jalur kereta api rel ringan Status Tidak beroperasi Terminus Babat Jombang Stasiun 21 Dibuka 1898 –1902 Ditutup 1981 Pemilik PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)Operator
Depo Babat (BBT) Ploso (POS) Panjang rel 71,431 km Kecepatan operasi
Jalur kereta api Babat–Jombang merupakan salah satu jalur kereta yang nonaktif di Jawa Timur . Jalur ini dibangun oleh dua perusahaan yang berbeda, yakni Kediri Stoomtram Maatschappij dan Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij . Kini jalur-jalurnya termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun .
Sejarah
BDSM tercatat mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dicatatkan dalam besluit tertanggal 14 Mei 1896 dan dilanjut dengan besluit kedua tertanggal 12 Maret 1898.[ 1]
Jalur ini memiliki panjang kurang lebih 71,431 km, melewati 7 stasiun dengan bangunan permanen, 13 perlintasan sebidang , dan 8 sungai. Pada 1 Desember 1916, perusahaan Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij diakuisisi oleh Staatsspoorwegen sementara segmen Stasiun Jombang –Stasiun Jombang Kota diakuisi dari Kediri Stoomtram Maatschappij pada tanggal 1 November 1918, kemudian pada tahun 1921 dibangunlah percabangan dari Stasiun Krian menuju ke Stasiun Ploso .[ 2] [ 3]
Pada tahun 1981, jalur kereta api ini resmi ditutup karena kalah bersaing dengan moda transportasi lain. Berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional ,[ 4] jalur ini menjadi salah satu jalur kereta api yang akan direaktivasi, meskipun wacana reaktivasi terus mengemuka, tetapi tidak pernah terealisasikan.
Progres pembangunan
Peta jalur kereta api BDSM (garis warna merah) pada tahun 1916, sebelum diakuisisi Staatsspoorwegen.
Segmen Jombang SS –Jombang Kota dibangun oleh Kediri Stoomtram Maatschappij , sedangkan untuk segmen Jombang Kota –Babat dibangun oleh Babat-Djombang Stoomtram Maatschappij .[ 3]
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Nomor
Nama stasiun
Singkatan
Alamat
Letak
Ketinggian
Status
Foto
Lintas 19 Babat–Jombang Segmen Babat–Dradah
Diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1902 oleh Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij dan diakuisisi oleh Staatsspoorwegen pada 1 Desember 1916 Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
4407
Babat
BBT
Jalan Stasiun Babat, Babat, Babat, Lamongan
km 160+373 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 0+000 lintas Babat -Tuban km 71+431 lintas Jombang -Ploso -Babat
+7 m
Beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun
4151
Nguwok
NW
km 65+630
Tidak beroperasi
4152
Kedungpring
KEI
Kandangrejo, Kedungpring, Lamongan
km 59+508
+23 m
Tidak beroperasi
Segmen Dradah–Bluluk
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1902
4153
Dradah
DRD
Dradahblumbang, Kedungpring, Lamongan
km 54+742
Tidak beroperasi
4154
Modho
MDH
km 50+410
Tidak beroperasi
Segmen Bluluk–Ngimbang
Diresmikan pada tanggal 18 Juni 1901
4155
Bluluk
BLK
Jalan Raya Babat–Sukorame, Bluluk, Bluluk, Lamongan
km 44+950
+63 m
Tidak beroperasi
4156
Wotan
WOT
km 39+965
Tidak beroperasi
Segmen Ngimbang–Kabuh
Diresmikan pada tanggal 17 Mei 1900
4157
Ngimbang
NBG
Ngimbang, Ngimbang, Lamongan
km 35+036
+82 m
Tidak beroperasi
4158
Tanjung (Lamongan)
TAJ
km 32+350
Tidak beroperasi
4159
Kambangan
KBG
Lamongrejo, Ngimbang, Lamongan
km 29+475
+76 m
Tidak beroperasi
4161
Pengamponnigas
POG
km 22+084
Tidak beroperasi
Segmen Kabuh–Ploso
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1900
4162
Kabuh
KAH
km 18+737
Tidak beroperasi
4163
Jatisari
JTI
km 16+412
Tidak beroperasi
4164
Bawangan
BWG
km 13+695
Tidak beroperasi
Segmen Ploso–Dolok
Diresmikan pada tanggal 24 Desember 1899
4165
Ploso
POS
Jalan Raya Jombang–Babat, Rejoagung, Ploso, Jombang
km 12+596
Tidak beroperasi
BH Jembatan Ploso (Brantas )
Segmen Dolok–Jombang
Diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1899
4166
Dolok
DOL
km 10+958
Tidak beroperasi
4167
Santrian
SNT
km 8+194
Tidak beroperasi
4168
Tambakberas
TAA
km 5+090
Tidak beroperasi
4169
Jombang Kota
JGK
Jombang, Jombang, Jombang
km 2+727
+37 m
Tidak beroperasi
Segmen Jombang Kota–Jombang
Referensi
^ Boudewijnse, J.; van Soest, G.H. (1902). De Indo-Nederlandsche wetgeving . Elsevier.
^ (Belanda) S. A., Reitsma (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen . Batavia (Jakarta) – Weltevreden.
^ a b van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij . Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee.
^ Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2011). Rencana Induk Perkeretaapian Nasional . Jakarta: Kementerian Perhubungan. hlm. 72.
^ Nusantara, Telaga Bakti; Perkeretaapian, Asosiasi Pakar (1997). Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1 . Bandung: CV. Angkasa. hlm. 164.
^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF) . Jakarta : Direktorat Jenderal Perkeretaapian . 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023 .
^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian . Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa .
^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen . Weltevreden: G. Kolff & Co.