Hit & Run (film 2019)

Hit & Run
Poster film
SutradaraOdy C. Harahap
Produser
Ditulis oleh
  • Upi
  • Fajar Putra S.
Pemeran
Penata musik
  • Aria Prayogi
  • Fajar Yuskemal
SinematograferPadri Nadeak
PenyuntingAline Jusria
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 4 Juni 2019 (2019-06-04) (Indonesia)
Durasi114 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 20,5 miliar
Penghargaan
Festival Film Bandung 2019

Hit & Run adalah film komedi laga Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ody C. Harahap dan ditulis oleh Upi bersama Fajar Putra. Film tersebut dibintangi oleh Joe Taslim, Tatjana Saphira, Jefri Nichol, Chandra Liow, dan Nadya Arina sebagai pemeran utama.

Alur

Tegar Saputra, seorang polisi yang juga menjadi host acara realitas Hit & Run, ditugaskan untuk menangkap Coki, seorang raja narkoba yang baru saja keluar dari penjara berkat bantuan sekutunya. Tegar mengambil Lio, seorang penipu yang tahu rutinitas hidup Coki, untuk menangkapnya. Menyamar menjadi seorang ratu drag, Tegar menuju ke tempat Coki biasanya bertemuan, namun Coki menuju gedung yang lain, dan sudah pergi sebelum Tegar mampu menangkapnya. Kecewa, Tegar memenjarakan Lio kembali.

Keesokan harinya, Tegar membawa Lio kembali, bersama Jefri, teman Lio yang gagal meyakinkan Helena, ibu dari Manda, kekasihnya. Lio memperlihatkan kepada Tegar foto Meisa Sandraina, penyanyi yang dikencani Tegar. Foto tersebut memiliki ikon Black Scorpion di latar belakang, ikon yang berafiliasi dengan Coki. Keesokan harinya, ketiganya mengetahui bahwa ibu mantan pacar Jefri juga merupakan bagian dari geng Coki. Dia mencoba membajak truk untuk mengejar Coki, tetapi menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan menghancurkan pinggiran kota. Tegar karenanya ditangguhkan dari pekerjaannya.

Tegar mengungkapkan kepada Lio alasan dia menjadi polisi. Beberapa waktu lalu, adik Tegar, Mila, diberi manisan yang mengandung narkoba hasil kreasi Coki. Dia diracuni dan menderita amnesia. Hit & Run adalah simbolisme kemarahan dan cintanya, menurutnya. Saat Tegar diganti dari acaranya karena dituduh sebagai seorang homoseksual, kru setia Iwan dan Barep ikut bersamanya, bersama Lio dan Jefri, untuk menangkap Coki selamanya. Mereka menentukan pesta ulang tahun Manda sebagai tempat mereka dapat menemukan Coki, karena Helena diketahui berafiliasi dengannya. Tegar pun meyakinkan Meisa untuk ikut berburu.

Di pesta yang berlatarkan pulau itu, Tegar berhasil merekam kejahatan Coki dan sekutu. Dia ketahuan, dan sekutu Coki melawannya. Lio, Jefri, dan kru juga ditangkap oleh Helena, dan dia mencoba mendapatkan kamera. Ketika tawurannya terlihat oleh para pengunjung, Meisa berpura-pura bahwa itu adalah serangan teroris, dan semua orang melarikan diri. Meisa juga bersembunyi di kapal. Sektu Coki sudah terluka parah. Meski kehilangan kamera, Tegar tetap menyimpan kartu memorinya, dan kru menyiapkan siaran langsung di tempat kejadian.

Tegar bertarung dengan Coki. Saat Coki mengungkit-ungkit adik Tegar, Tegar menggunakan seluruh energinya untuk membunuhnya, tapi gagal. Saat Lio dan Meisa memasuki ruang bawah tanah tempat mereka bertarung, Tegar berhasil mengikat Coki menggunakan tali yang menggantung lampu. Coki mencoba melarikan diri, tetapi kehilangan kesadaran karena dicekik, dan mati. Komandan Tegar meminta Tegar untuk memakan obat beracun itu, atau dia akan menembak adiknya. Bersedia mati untuknya, dia memakannya; tiba-tiba, Mila sadar kembali dan lepas dari cengkeraman komandan. Ketika Tegar meludahkan obat itu, komandannya menembaknya; dia ditembak kembali. Malam itu, Tegar dipulihkan.

Semua orang yang terlibat dalam aksi Coki ditangkap. Jefri kembali dengan Manda. Tegar juga kembali sebagai polisi, dan dia kembali dengan perannya sebagai host ikonik-nya Hit & Run. Saat sebuah kasus baru ditugaskan padanya, Tegar beserta krunya, Lio, Jefri, Meisa, dan Mila langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Pemeran

Produksi

Film Hit & Run digarap oleh Screenplay Films bersama dengan Legacy Pictures, Bukalapak Pictures, Nimpuna Sinema, dan CJ Entertainment. Ody C. Harahap ditunjuk sebagai sutradara dengan pemain utama Joe Taslim. Film ini merupakan penampilan perdananya dalam film bergenri komedi aksi.[1] Dalam film ini, Joe tidak hanya bertindak sebagai aktor melainkan juga sebagai produser kreatif. Ini adalah debut Joe Taslim bekerja dibalik layar sebuah film. Skenario film ditulis oleh Upi Avianto bersama Fajar Putra S. Film ini juga dibantu oleh Timo Tjahjanto untuk mengarahkan adegan aksi bersama Uwais Team sebagai koreografer laga.[2] Tatjana dan Joe Taslim melakukan persiapan dengan berlatih untuk adegan berkelahi selama 1 bulan penuh. Hal ini dilakukan karena mereka tidak menggunakan pemain pengganti khusus untuk adegan berkelahi selama syuting.[3]

Lagu

Lagu tema dalam film Hit & Run berjudul "Bukan Taman Safari" dinyanyikan oleh Tatjana Saphira yang berperan sebagai Meisa.[4] Saykoji juga dipercaya untuk menciptakan sekaligus menyanyikan lagu tema berjudul "Hit & Run".[5] Beberapa lagu lain yang juga digunakan untuk mengisi jalur suara film ini adalah "Malam Ini Indah" oleh Iwa K, "I'm Da Man" oleh Ramengvrl, "Dari Mata" oleh Jaz, "Dance Tonight" oleh BCL & JFlow, "Sakitnya Tuh Disini" oleh Cita Citata, dan "Flyin' Mony" oleh Boy William & Karen Vendela. Sedangkan, lagu "Aku dan Dirimu" yang dinyanyikan oleh Ari Lasso dan Bunga Citra Lestari dalam film ini dinyanyikan oleh Joe Taslim bersama Tatjana Saphira dalam sebuah adegan.

Penayangan

Film Hit & Run tayang bersamaan dengan film Ghost Writer yang diputar di bioskop pada 4 Juni 2019 sebagai film libur lebaran tahun 2019.[6]

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2019 Festival Film Bandung Sutradara Terpuji Film Bioskop Ody C. Harahap Menang
Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Joe Taslim Nominasi
Penata Kamera Terpuji Padri Nadeak Nominasi
Penata Editing Terpuji Film Bioskop Aline Jusria Nominasi

Referensi

  1. ^ Zahrotustianah; Zahrotustianah (17 Januari 2019). "Hit and Run, Film Action Comedy Perdana Joe Taslim". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2020. Diakses tanggal 26 Maret 2019. 
  2. ^ Cicilia, Maria (13 Mei 2019). Pasaribu, Alviansyah, ed. "Film "Hit & Run" didukung sineas terbaik Tanah Air". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2019. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  3. ^ Bempah, Ramdhan Triyadi (10 Juni 2019). Kistyarini, ed. "Joe Taslim dan Tatjana Saphira Berlatih 1 Bulan untuk Adegan Berkelahi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  4. ^ Rachman, Yogi (17 Januari 2019). Sari, Heppy Ratna, ed. "Tatjana Saphira ditantang bernyanyi di film "Hit N Run"". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  5. ^ Aditia, Andika (22 April 2021). Maullana, Irfan, ed. "Igor Saykoji Jadi Pengisi Soundtrack Film Hit & Run". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2019. Diakses tanggal 7 Mei 2021. 
  6. ^ Sembiring, Ira Gita Natalia (4 Juni 2019). Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed. "Kata Pemain Hit & Run soal Persaingan Film yang Tayang Lebaran Tahun Ini". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2020. Diakses tanggal 7 Mei 2020. 

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41