Henky Solaiman
Ong Hian Kie, atau yang lebih dikenal sebagai Henky Solaiman (30 Agustus 1941 – 15 Mei 2020) adalah pemeran, sutradara, dan penulis naskah Indonesia keturunan Tionghoa. Ia merupakan ayah dari aktor Indonesia, Verdi Solaiman. Kehidupan awal dan karierHenky lahir di Bandung pada 30 Agustus 1941. Ia pernah mengenyam pendidikan seni peran di Akademi Teater Nasional Indonesia di Yogyakarta. Di akademi tersebut, ia berkenalan dengan orang-orang yang kemudian menjadi rekan kerjanya di industri perfilman, seperti sutradara Teguh Karya, aktor dan sutradara Wahab Abdi, hingga aktor Pietrajaya Burnama.[1] Henky bergabung dengan Teater Populer karena diajak oleh Teguh Karya. Di kelompok itu, Henky berkenalan dengan banyak aktor, seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Alex Komang.[2] Dari panggung teater, Henky mulai terjun ke film layar lebar. Sepanjang kariernya, Henky sudah membintangi ratusan judul film.[3] Film pertama yang ia bintangi adalah Bunga Putih, yang dirilis pada 1966 dan disutradarai oleh Teguh Karya. Henky juga sering dipercaya untuk menjadi pemeran pendukung dalam film-film Teguh, seperti Di Balik Pintu Dosa (1970), Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), Cinta Pertama (1973), Kawin Lari (1974), dan Doea Tanda Mata (1984). Ia juga ikut berperan dalam film pertama yang disutradarai oleh aktor Slamet Rahardjo, yakni Rembulan dan Matahari (1979). Henky juga sempat menyutradarai beberapa film, seperti Tali Merah Perkawinan (1981), Neraca Kasih (1982), dan Sorga Dunia di Pintu Neraka (1983). Henky turut terlibat dalam Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 pada tahun 2016, yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan total 6,8 juta penonton.[4] Henky juga membintangi sejumlah sinetron. Salah satu yang paling terkenal adalah perannya sebagai Piet Sungkono dalam sinetron perdananya, yakni Keluarga Van Danoe yang ditayangkan di RCTI dari tahun 1993 sampai 1995.[1] Kehidupan pribadiHenky merupakan ayah dari Verdi Solaiman yang juga berprofesi sebagai seorang aktor.[5] KematianHenky meninggal dunia pada 15 Mei 2020 akibat kanker usus. Jenazahnya dikremasi di Krematorium Oasis Lestari Tangerang.[6] FilmografiFilm
Film pendek
Serial televisi
Film televisi
Penghargaan dan nominasi
Lihat juga
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia