Surat Untukmu adalah film drama petualangan Indonesia yang tayang pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Harris Nizam dan di bintangi oleh Prilly Latuconsina, Arbani Yasiz, Gritte Agatha, Sheila Dara Aisha dan Tio Pakusadewo.
Film Surat Untukmu berlatar di Dieng, Jakarta dan beberapa kota lainnya.
Sinopsis
bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Gendis (16 tahun), tinggal di Dieng, Wonosobo bersama ayahnya, Danu yang bekerja sebagai wayang orang di Candi Arjuna. 6 bulan selepas kelahiran Gendis, sang ibu, Murniasih memilih untuk meninggalkan rumah dengan alasan mengadu nasib. Hanya dengan surat-surat yang datang Gendis dapat mencicipi sosok ibunya. Surat demi surat menunjukkan lokasi yang berbeda-beda. Gendis pun mulai menyurati ibunya kembali sejak kelas 3 SD.
Terhitung sejak dua tahun terakhir, surat-surat Gendis tak berbalas tetapi Gendis tetap tak menyerah untuk mengirimkan surat kembali ke alamat yang sama yaitu di Jakarta. Ketidak munculan surat dari ibunya itu lama kelamaan mencuri ketenangan Gendis & Jakarta menjadi obsesinya. Dia mencari berbagai cara untuk dapat ke Jakarta, salah satunya dengan mengikuti Kemah Tahunan Murid Berpestasi Nusantara.
Setelah lolos seleksi, rencana Gendis terbentur pada izin ayahnya. Namun Gendis tetap bersikeras dan kegigihannya semakin menjadi setelah dirinya mengetahui bahwa ada kebenaran yang ditutupi oleh Danu. Selama ini surat-surat Gendis dikirim kembali lantaran alamat ibunya tidak lagi ditemukan. Bukannya melangkah mundur Gendis malah semakin berapi untuk tetap pergi ke Jakarta mencari apa yang sebenarnya terjadi.
Setibanya di Jakarta, Gendis berkenalan dengan banyak peserta dari berbagai wilayah. Namun Gendis memang memiliki misi khusus untuk mendekati Gilang salah satu peserta asal Jakarta. Harapannya, Gendis dapat memperoleh bantuan dari Gilang untuk mencari lokasi ibunya. Selain Gilang, Tiara & Inne adalah beberapa teman baiknya yang siap sedia membantu Gendis.
Lain ladang lain pula ilalang, apabila di Dieng, Danu menjadi penghalang, kini di Jakarta, Gendis harus berurusan dengan Tiara yang rupanya cemburu buta padanya, pada Gilang & pada keakraban mereka berdua. Gendis tidak memiliki banyak waktu di Jakarta dan dia enggan berurusan dengan kerumitan-kerumitan yang menghalangi langkahnya. Akhirnya Gendis pun berani menyusuri kota Jakarta seorang diri.
Jakarta bukanlah kota yang ramah bagi orang daerah. Beragam kesulitan ditemukan. Berbagai harapan baru tumbuh bercabang-cabang. Akankah Gendis kembali dengan selamat atau mungkinkah keinginannya terwujud untuk bertemu dan pulang bersama ibunda tercinta?
Pemeran
Pranala luar