Gempa bumi Pagai Selatan 2020Waktu UTC | ?? |
---|
ISC | |
---|
USGS-ANSS | |
---|
Tanggal setempat | 19 Oktober 2020 (2020-10-19) |
---|
Waktu setempat | 14:31 & 14:47 WIB (UTC+7) |
---|
Kekuatan | 5,8 & 5,7 Mw |
---|
Jenis | Sesar naik |
---|
Kerusakan total | Tidak |
---|
Tsunami | Tidak |
---|
Landslides | Tidak |
---|
Gempa bumi Pagai Selatan 2020 adalah gempa bumi beruntun yang bepusat di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia pada 19 Oktober 2020, termasuk di antaranya gempa bumi kembar berkekuatan M 5,8 pukul 14:31 WIB dan M 5,7 pukul 14:47 WIB.
Guncangan gempa bumi kembar dirasakan di Kepulauan Mentawai, Padang, Painan, Bengkulu, dan Kepahiang. Episentrum gempa bumi berada pada zona subduksi Mentawai segmen Sipora-Pagai, sumber yang sama saat gempa bumi 25 Oktober 2010.
Latar belakang
Rentetan gempa bumi di Pagai Selatan merupakan jenis gempa dangkal akibat subduksi lempeng di zona subduksi Mentawai segmen Sipora-Pagai yang memiliki mekanisme pergerakan naik.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Pagai Selatan tercatat mengalami peningkatan aktivitas gempa tektonik sejak 15 Oktober 2020. Hingga 19 Oktober, 13 gempa dalam variasi magnitudo dengan kedalaman dangkal telah mengguncang wilayah tersebut.[1]
Rincian rentetan kejadian gempa sebelumnya, yakni pada 15 Oktober 2020 sebanyak empat kali, 17 Oktober 2020 sebanyak empat kali, dan 18 Oktober 2020 sebanyak satu kali. Adapun pada 19 Oktober 2020 terjadi sebanyak empat kali gempa.[1]
Rentetan gempa
Gempa pertama pukul 05:38 WIB dengan magnitudo 5,1, Lokasi 3.33 Lintang Selatan, 100.25 Bujur Timur atau 38 kilometer Barat Daya Pulau Pagai Selatan dengan kedalaman 10 Kilometer. Kemudian, pukul 14:31 WIB dengan magnitudo 5.8, lokasi 3.31 Lintang Selatan,100.32 Bujur Timur 33 kilometer Barat Daya Pulau Pagai Selatan dengan kedalaman 14 kilometer. Lalu, 16 menit kemudian disusul gempa magnitudo 5.7, pada pukul 14:47 WIB, dengan lokasi 3.31 Lintang Selatan, 100.40 Bujur Timur atau 32 kilometer tenggara Pulau Pagai Selatan dengan kedalaman 12 kilometer. Pada pukul 15:14 WIB gempa kembali mengguncang dengan Magnitudo 5,0, berlokasi 3.34 Lintang Selatan, 100,37 Bujur Timur dengan jarak 36 kilometer Barat Daya Pulau Pagai Selatan dengan kedalaman 19 kilometer.[2]
Tanggapan
Zona subduksi Mentawai memiliki dua segmen di Sumatera Barat, yakni Sipora-Pagai dan Siberut. Gempa sangat kuat di segmen Sipora-Pagai terjadi pada 1833 dengan kekuatan hampir 9,0 M, sementara gempa sangat kuat di segmen Siberut terjadi pada 1797 dengan kekuatan 8.4 M.
Menurut pakar gempa Universitas Andalas Padang Badrul Mustafa, mengutip penelitian Danny Hilman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), "periode ulang gempa besar" di segmen Sipora-Pagai sudah terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4 M, 13 September 2007 dua kali dengan kekuatan 7,9 M dan 7,4 M, serta terakhir pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,7 M.[3] Gempa bumi Pagai Selatan pada 19 Oktober 2020 merupakan sisa kekuatan gempa yang terjadi pada 25 Oktober 2010 lalu.[4] Sementara itu, "periode ulang gempa besar" di segmen Siberut belum keluar kecuali baru sepertiganya. Oleh sebab itu, Badrul mengingatkan warga Sumatera Barat agar waspada terhadap potensi gempa yang bersumber dari segmen Siberut.[1]
Lihat pula
Referensi
|
---|
Bencana alam | Banjir dan longsor | |
---|
Gempa bumi | |
---|
|
---|
Kecelakaan | |
---|
Kerusuhan | |
---|
Lain-lain | |
---|
|