Fatteh ( bahasa Arab: فتّة artinya hancur atau remah-remah, juga diromanisasi sebagai fette, fetté, fatta atau fattah ) [3] adalah hidangan Mesir dan Levantine yang terdiri dari potongan roti pipih segar atau basi, yang dipanggang dan dilapisi dengan bahan-bahan lain tergantung wilayah masing-masing. Kadang-kadang juga disebut sebagai shâmiyât (bahasa Arab: شاميات "Damaskus") [2] di daerah Levant.
Hidangan Fatta mencakup beragam variasi regional dan lokal, beberapa di antaranya juga memiliki nama tersendiri.
Mesir : Orang Mesir menyajikan "fatta" sebagai hidangan pesta[4] dan disiapkan pada acara-acara khusus, seperti untuk merayakan kehamilan pertama seorang wanita atau untuk berbuka puasa. Fatta dibuat dari sup daging dengan rasa bawang putih dan cuka serta roti pipih renyah yang disajikan dalam mangkuk dengan nasi dan saus yang terdiri dari saus tomat dan bawang putih.
Levant : "fetté" Levantine, disantap saat sarapan dan malam hari,[4] yang selalu dimulai dengan setumpuk roti khubz, di atasnya diberikan Labne, kacang arab yang dikukus, dan minyak zaitun yang dihancurkan dan dicampur menjadi satu. Selanjutnya, adonan ditambahkan satu sendok teh jintan. Beberapa fetté terbuat dari terong dan wortel yang dipotong-potong, di atasnya diberi ayam panggang dan kacang pinus, sementara ada juga fatta yang berisi betisdomba, rempah-rempah yang berbeda, dan yogurt.[4]Fattoush adalah salad yang dibuat dengan potongan roti pita panggang yang secara teknis juga termasuk dalam keluarga "shâmiyât". [4]
Palestina : "Fetté gazzewié" dari Gaza disajikan sebagai nasi putih yang dimasak dengan kaldu daging atau ayam dan kemudian dibumbui dengan bumbu ringan, terutama kayu manis. Nasi tersebut ditaruh di atas roti markook tipis yang disiram dengan mentega dan ditaburi berbagai macam daging.[5]Musakhan juga termasuk dalam hidangan fetté.