Selada (hidangan)

Selada yang terdiri berbagai sayuran

Selada (bahasa Belanda: salade; bahasa Inggris: Salad) adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap. Selada didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink, sebagai makanan yang berupa sayur-sayuran hijau yang disiram dengan berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain.[1] Menurut sejarah, selada telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno. Kata selada berasal dari Bahasa Latin "sal" yang berarti "garam".[2] Garam pada saat itu adalah bumbu yang penting untuk memberi rasa bagi makanan. Kata "sal" diserap ke dalam Bahasa Prancis kuno menjadi salade dan di akhir abad ke-14 diserap dalam bahasa Inggris menjadi salad atau sallet,[1] serta diserap ke dalam bahasa Belanda menjadi salade yang kemudian diserap menjadi selada dalam bahasa Indonesia.

Penyajian secara umum

Selada dapat disajikan dingin (setelah didinginkan terlebih dahulu dalam lemari pendingin) atau disajikan dalam temperatur ruang, dan dapat juga menjadi isi dari sandwich. Walaupun dapat dibuat atau terdiri dari bahan daging matang atau telur (rebus atau goreng), umumnya jenis makanan ini terdiri dari setidaknya satu jenis sayuran mentah atau buah-buahan, umumnya digunakan selada. Seringkali selada disajikan dengan saus (dressing) tertentu.

Selada di berbagai negara

Seiring waktu, resep selada berkembang di mana-mana dan variasi selada menjadi sangat banyak. Di Amerika, selada mulai digemari sejak tahun 1960-an seiring kepedulian akan makanan yang alami. Selada Amerika memiliki variasi yang paling banyak dan meriah.[1] Di paruh abad ke-20, umumnya selada Amerika terdiri dari selada kepala renyah (iceberg lettuce), sayuran yang tersedia di musim panas, atau buah-buahan seperti apel, kismis, dan jeruk. Saus terdiri dari minyak dan cuka, mayones, krim asam, termasuk saus Thousand Island dan saus French (French dressing).[1]

Amerika Serikat

Keluarga-keluarga Amerika menciptakan ragam selada yang sangat banyak sepanjang dekade. Di akhir abad ke-19, selada Amerika cenderung lebih disajikan dengan warna kontras. Selada Amerika bisa terdiri dari asparagus yang berwarna ungu, merah, kuning, atau oranye, paprika berwarna oranye atau kuning, kemudian tomat, semangka kuning, bit emas, atau sesuka hatinya si pembuat. Beberapa yang terkenal sejak lama antara lain selada Cobb yang dibuat di restoran Brown Derby pada tahun 1937. Selada ini terdiri dari selada, alpukat, tomat, daging ayam, keju, telur dan bacon. Selain itu variasi klasik selada Amerika adalah Ginger Ale Molded Salad, selada yang dibuat dengan sari jahe, jus buah dan kombinasi macam-macam buah kemudian disusun dengan gelatin. Selada hijau Amerika yang lebih umum terdiri dari selada, tomat, lobak, ketimun, sayur-sayur musiman dengan saus Green Goddess, Thousand Island, atau saus French. Selada Amerika banyak memakai saus mayones yang diciptakan sendiri. Selada tradisional juga sering menggunakan menggunakan bit, ketimun, dan makaroni.

Prancis

Selada adalah bagian penting dalam masakan Prancis. Selada yang umum adalah salade verte atau selada hijau, biasanya disajikan terpisah dari makan utama di sepanjang hari, makan siang ataupun makan malam. Sayuran yang digunakan antara lain selada, selada air, atau chicory.[3] Selain itu dapat pula menggunakan daun dandelion muda, selada, endive, atau chicory. Daun selada dicuci bersih, disiram saus berupa minyak dan cuka. Variasi saus bisa juga memakai jus lemon. Kombinasi minyak dan cuka yang bagus adalah minyak yang bisa menyembunyikan rasa asam. Orang Prancis menyukai cuka yang berasa bawang putih atau herba, terutama di Prancis Selatan.[3] Selada Prancis yang sederhana dibuat dari tomat, kentang, ketimun, dan wortel. Selada yang lebih ramai salah satunya Salade Nicoise yang diisi dengan daging dan ikan.[3]

Britania Raya

Tradisi membuat selada di Britania Raya telah berlangsung lama. Di Inggris, selada memiliki nama lain "beefeaters". Dalam kitab masakan Inggris The Forme Of Cury (sekitar tahun 1390) yang ditulis oleh juru-juru masak kepada Richard II, dijelaskan bahwa selada terdiri dari sekumpulan herba segar, bawang putih, bawang, fennel, dan sayuran hijau, diberi saus berupa minyak, cuka, dan garam.[4] Resep tradisional Inggris muncul semakin banyak mulai abad ke-17 dan 18. Orang Inggris juga menggunakan istilah selada untuk merujuk kepada sejumlah besar makanan sayur-sayuran, termasuk acar ketimun, selada rebus sampai kepada "grand sallats" yang terdiri dari sayuran hijau dilengkapi dengan buah-buahan kering atau manisan, telur rebus, dan caper.[4] Ciri khas selada Inggris adalah penggunaan krim selada.[5] Krim selada dibuat pertama kali di Britania Raya oleh Heinz pada tahun 1914 dan sangat populer di kalangan kelas pekerja. Kepopulerannya berkurang setelah tergantikan oleh saus mayones.

Indonesia

Selada Indonesia memiliki variasi yang banyak dari resep-resep di berbagai daerah. Selada khas Indonesia cocok untuk dihidangkan pada saat kapan pun yakni dapat sebagai makanan pembuka, pendamping hidangan utama atau hidangan penutup.[6] Selada representatif adalah gado-gado. Variasi gado-gado sangat banyak menurut daerah ia dikembangkan. Sayur-sayuran yang digunakan dapat apa saja namun yang menjadi kesamaan adalah penggunaan bumbu kacang sebagai saus, kemudian ditambah tahu, tempe, dan kerupuk.[6] Jenis selada lain yang umum adalah rujak yang terdiri dari sayur-sayuran atau buah-buahan dengan saus kacang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)A History of the American Salad Diarsipkan 2013-01-22 di Wayback Machine., food.pop-cult. Akses:04-02-2013.
  2. ^ (Inggris)PBB kbcv Food Timeline FAQs: salads, food.pop-cult. Akses:04-02-2013.
  3. ^ a b c (Inggris)French Salads:Salades, french-recipes-to-love. Akses:04-02-2013.
  4. ^ a b (Inggris)Seventeenth Century English Salads by Cathy K. Kaufman Diarsipkan 2013-04-02 di Wayback Machine., culinaryhistoriansny. Akses:09-02-2013.
  5. ^ (Inggris)Why DO we Brits go all gooey over Salad Cream?, dailymail. Akses:09-02-2013.
  6. ^ a b (Indonesia)Salad Asli Indonesia, kompas. Akses:09-02-2013.

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41