Ethiopian Airlines Penerbangan 961

Ethiopian Airlines Penerbangan 961
ET-AIZ, pesawat yang terlibat kecelakaan, di Bandar Udara Frankfurt am Main tahun 1989
Ringkasan pembajakan
Tanggal23 November 1996
RingkasanKehabisan bahan bakar karena pembajakan, pendaratan air
LokasiGrande Comore, Kepulauan Komoro
Penumpang163 (termasuk 3 pembajak)
Awak12
Cedera46
Tewas125 (termasuk 3 pembajak)
Selamat50
Jenis pesawatBoeing 767-260ER
OperatorEthiopian Airlines
RegistrasiET-AIZ
AsalBandar Udara Internasional Bole
Addis Ababa, Ethiopia
Perhentian ke-1Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta
Nairobi, Kenya
Perhentian ke-2Bandar Udara Maya-Maya
Brazzaville, Republik Kongo
Perhentian terakhirBandar Udara Internasional Murtala Mohammed
Lagos, Nigeria
TujuanBandar Udara Port Bouet
Abidjan, Côte d'Ivoire

Ethiopian Airlines Penerbangan 961, Boeing 767-200ER, dibajak pada tanggal 23 November 1996[1] di tengah penerbangan dari Addis Ababa ke Nairobi dalam rute Addis Ababa–Nairobi–BrazzavilleLagosAbidjan[2] oleh tiga orang Etiopia yang hendak mencari suaka di Australia.[3] Pesawat ini mendarat jatuh di Samudra Hindia dekat Grande Comore, Kepulauan Komoro, karena kehabisan bahan bakar; 125 dari 175 penumpang dan awak kabin tewas beserta ketiga pelaku.[3] Laporan kecelakaan resmi menyatakan bahwa penumpang yang selamat tanpa luka berjumlah empat orang.

Pesawat

Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Boeing 767-260ER, registrasi ET-AIZ, c/n 23916, yang terbang perdana pada tanggal 17 September 1987.[4] Dilengkapi dua mesin Pratt & Whitney JT9D-7R4E, pesawat ini dikirimkan ke Ethiopian Airlines tanggal 22 Oktober 1987.[4][5] Pesawat ini menghabiskan masa gunanya di dalam armada Ethiopian Airlines, tetapi sempat disewa oleh Air Tanzania pada Mei 1991 (1991-05) sampai Februari 1992 (1992-02).[4] Ketika insiden ini terjadi, pesawat ini berusia 9 tahun.

Kapten Leul Abate (42), seorang pilot dengan pengalaman terbang 11.5500 jam, adalah pilot bertugas. Kopilotnya adalah Yonas Mekuria (34) dengan pengalaman terbang 6.500 jam.[6]

Penerbangan ini ditunda agar penumpang dari penerbangan lain bisa menaiki pesawat ini. Pesawat lepas landas pukul 08:09 UTC.[7]

Deskripsi

Pembajakan

Sekitar pukul 08:29 UTC,[7] ketika pesawat berjulukan Zulu ini[8] masih terbang di atas Etiopia,[9] tiga pria Etiopia menyerbu kokpit dan membajak pesawat setelah mengambil kapak dan APAR dari kokpit.[10] Menurut Airdisaster.com, "Salah satu pembajak berlari menuju kokpit, meneriakkan kata-kata yang tidak bisa dipahami, lalu diikuti dua rekannya." Airdisaster melaporkan bahwa mereka "muda (20 tahunan), tidak berpengalaman, psikologisnya rapuh, dan mabuk."[9] Radio pemerintah Etiopia mengidentifikasi pelaku sebagai dua lulusan SMA yang masih pengangguran dan satu perawat; mereka bernama Alemayehu Bekeli Belayneh, Mathias Solomon Belay, dan Sultan Ali Hussein (urutan nama tidak sesuai urutan identifikasi).[11]

Mereka mengancam meledakkan pesawat di udara apabila pilot tidak memenuhi tuntutan mereka.[12] Mereka mengaku ada 11 pembajak di pesawat, padahal kenyataannya cuma tiga.[8][12] Setelah memukul dan memaksa kopilot Yonas Mekuria masuk kabin, mereka membuat pengumuman. Melalui interkom, mereka mengatakan dalam bahasa Amharik, Prancis, dan Inggris bahwa apabila siapapun mencoba ikut campur, mereka akan meledakkan bom di pesawat.[8][12] Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa "bom" tersebut sebenarnya botol minuman keras.[13]

Pelaku meminta agar pesawat diterbangkan ke Australia.[3] Leul mencoba menjelaskan bahwa bahan bakar pesawat hanya cukup untuk rute yang ditetapkan sehingga tidak bisa terbang seperempat jalan ke Australia, tetapi pelaku tidak percaya.[8] Salah satu pelaku membawa majalah pesawat Selamta ke kokpit dan membuka halaman armada, lalu menunjukkan bahwa 767 mampu terbang selama 11 jam.[12]

Bukannya terbang ke Australia, kapten menyusuri pesisir Afrika ke arah selatan. Pelaku sadar bahwa daratan masih terlihat dan memaksa pilot berbelok ke timur. Leul diam-diam terbang ke Kepulauan Komoro yang berada di antara Madagaskar dan benua Afrika.[8]

Pendaratan jatuh

Urutan pendaratan jatuh pesawat seperti yang direkam oleh seorang wisatawan Afrika Selatan.

Pesawat hampir kehabisan bahan bakar ketika memasuki wilayah kepulauan Komoro, tetapi para pembajak mengabaikan peringatan kapten. Karena kehabisan opsi, Abate mulai terbang mengelilingi daerah itu supaya bisa mendarat di bandara utama Komoro. Abate pun terpaksa mendarat dengan kecepatan lebih dari 175 knot (324 km/h; 201 mph).[8]

Abate mencoba melakukan pendaratan darurat di Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim di Grande Comore, tetapi perkelahian dengan para pembajak di menit-menit terakhir membuatnya kehilangan acuan visual. Ia pun tidak bisa mengarahkan pesawat ke bandara. Di tengah perkelahian, ia mencoba mendaratkan pesawat di perairan dangkal 500 yard (457 m) dari Le Galawa Beach Hotel, dekat Mitsamiouli, di ujung utara Pulau Grande Comore. Abate mencoba mendarat sejajar dengan gelombang agar pendaratannya mulus. Beberapa detik sebelum mendarat di air, pesawat belok sekitar 10 derajat ke kiri;[14] mesin kiri dan ujung sayap kiri menghantam air lebih dulu. Mesin langsung dibanjiri air dan menabrak terumbu karang sehingga memperlambat laju belok pesawat dan memiringkan pesawat ke kiri secara mendadak. Badan pesawat mendarat dengan tidak seimbang sehingga terbelah. Kecuali bagian belakang pesawat, seluruh badan pesawat tenggelam dengan cepat.[14] Banyak penumpang yang tewas karena mengembangkan baju pelampung di dalam kabin[9][13] sehingga mereka terjebak dan tenggelam.

Penduduk pulau dan wisatawan, termasuk penyelam skuba dan beberapa dokter Prancis yang sedang berlibur, langsung membantu para korban.[15][8] Seorang wisatawan merekam video pendaratan jatuh ET-AIZ. Ia mengatakan bahwa ia mulai merekam karena mengira pesawat itu bagian dari pertunjukan udara untuk wisatawan.[16]

Penanganan

Korban selamat awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Mitsamiouli. Lokasi kejadian berjarak kurang dari 2 kilometer (1,2 mi) dari rumah sakit ini. Mereka dipindahkan ke Pusat Rumah Sakit Daerah El-Maarouf (Centre Hospitalier National El Maarouf) di Moroni pada hari itu juga.[17] Dua orang Prancis yang selamat dan 19 korban cedera dibawa ke Réunion.[18] Di Réunion, salah satu korban luka meninggal dunia sehingga total korban tewas berjumlah 125 jiwa.[19] Selain ke Réunion, korban selamat juga dipindahkan ke Nairobi dan Afrika Selatan.[18]

Waktu itu tidak ada kamar mayat di Moroni. Jadi, 124 jenazah disimpan di ruang pendingin.[19]

Investigasi

Pada tanggal 3 Desember 1996, Direction Generale de l'Aviation Civile des Comores Komoro sepakat untuk menyerahkan penyelidikan ET961 kepada Ethiopian Civil Aviation Authority (ECAA).[20] Air Accidents Investigation Branch (AAIB) menganalisis perekam penerbangan.[21]

Korban

Laporan kecelakaan resmi mencantumkan daftar penumpang dan awak yang selamat dan meninggal dunia. Ke-12 awak kabin merupakan warga negara Etiopia. Enam di antaranya selamat, termasuk pilot dan kopilot.[22]

Penumpang berasal dari 36 negara. Berikut daftar penumpang pesawat (termasuk pembajak; kecuali awak kabin):

Kebangsaan Jumlah penumpang Selamat
 Austria 1 0
 Belgia 1 0
 Benin 2 0
 Kamerun 2 0
 Kanada 1 0
 Chad 1 0
 Republik Kongo 5 2
 Pantai Gading 1 0
 Djibouti 2 2
 Mesir 1 0
 Ethiopia 19 3
 Prancis 4 2
 Jerman 1 0
 Hungaria 1 0
 India 20 6
 Israel 8 1
 Italia 4 4
 Jepang 2 1
 Kenya 14 6
 Korea Selatan 1 0
 Lesotho 1 1
 Liberia 2 0
 Mali 12 3
 Nigeria 23 4
 Pakistan 1 0
 Sierra Leone 1 0
 Somalia 1 0
 Sri Lanka 9 0
 Swedia 2 0
 Swiss 1 0
 Uganda 1 1
 Ukraina 4 3
 Britania Raya 7 2
 Amerika Serikat 5 3
 Yaman 1 0
 Zaire 1 0
Total 163 44
Denah pesawat yang menunjukkan tempat duduk penumpang dan awak yang meninggal dan selamat

Tiga pelaku pembajakan turut menjadi korban tewas.[23] 42 penumpang di antaranya berangkat di Bombay, termasuk:[24]

  • 3 warga negara Amerika Serikat
  • 9 warga negara Nigeria
  • 9 warga negara Sri Lanka
  • 19 warga negara India

Sisanya berangkat di Addis Ababa.

Dari 175 penumpang dan awak, 125 tewas, termasuk tiga pembajak. Menurut laporan kecelakaan, keenam awak dan 38 penumpang yang selamat mengalami cedera parah, dua penumpang cedera ringan, dan empat penumpang tidak cedera.[25] Seorang anak warga negara Etiopia merupakan salah satu korban tewas.[26]

Banyak korban tewas awalnya selamat dari pendaratan jatuh, tetapi mereka tidak peduli atau tidak mendengar peringatan kapten agar tidak mengembangkan baju pelampung di dalam pesawat. Ketika air membanjiri pesawat, penumpang yang telanjur mengembangkan baju pelampungnya semakin terperangkap ke atas langit-langit. Karena tidak dapat melepaskan diri, mereka tenggelam. Sekitar 60 sampai 80 penumpang diduga tenggelam karena belum melepaskan sabuk pengamannya.[27][28]

Leul dan Yonas selamat. Atas keberaniannya, Leul dianugerahi Flight Safety Foundation Professionalism in Flight Safety Award.[29]

Penumpang ternama

Salah satu korban meninggal adalah Mohamed Amin, fotojurnalis perang dan penerbit Selamta, majalah pesawat Ethiopian Airlines.[30] Ia diketahui berdiri di dekat pintu kokpit sambil bernegosiasi dengan pembajak dan menjaga kokpit pada detik-detik terakhir kecelakaan. Brian Tetley, kolega Amin, juga meninggal dunia.[31]

Pejabat CIA, Leslianne Shedd, yang ditugaskan ke Ethiopia, meninggal dalam kecelakaan ini. Dalam upacara Annual Memorial Ceremony to Honor Fallen Colleagues tahun 2012, CIA mengatakan bahwa sejumlah korban selamat memberitahu CIA bahwa "Leslianne...menghabiskan masa-masa terakhirnya menenangkan para penumpang di sekitarnya."[32]

Franklin Huddle, Konsul Jenderal A.S. di Bombay, bersama istrinya, Chanya "Pom" Huddle, selamat dalam peristiwa ini.[33] Huddle mengatakan bahwa ia memilih terbang dengan Ethiopian Airlines ketika merencanakan liburan safari ke Kenya karena reputasinya bagus; Ethiopian Airlines adalah salah satu maskapai Afrika yang mendapat sertifikasi Federal Aviation Administration. Huddle ingin terbang pada siang hari karena "lebih aman."[8] Ia merasa dirinya dan istrinya selamat setelah memutuskan pindah ke kelas bisnis pada menit-menit terakhir.[34]

Penumpang lain yang tewas adalah Letjen Purnawirawan Antal Annus, duta besar Hungaria untuk Kenya[35] dan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Prancis.[36]

Peta

Lokasi kecelakaan dan bandara
Addis Ababa
Addis Ababa
Nairobi
Nairobi
Lokasi kejadian
Lokasi kejadian
Brazzaville
Brazzaville
Lagos
Lagos
Abidjan
Abidjan
Lokasi kecelakaan dan bandara
Lokasi kejadian di Comoros
Lokasi kejadian
Lokasi kejadian
Lokasi kejadian di Komoro

Buntut

Upacara peringatan diadakan di Galawa pada tanggal 30 November 1996.[19]

Insiden ini menjadi kasus pembajakan terkenal karena ada rekamannya.[16] Ini merupakan salah satu pendaratan air yang melibatkan pesawat berbadan besar dan kasus pendaratan air pertama yang disebabkan oleh pembajakan. Kapten dan kopilot menerima penghargaan atas aksi mereka dan tetap melanjutkan kariernya di Ethiopian Airlines.[8]

Media

Kecelakaan ini dibahas dalam tiga episode Mayday (Air Emergency, Air Crash Investigation). Kasus ini pertama kali muncul dalam musim pertama untuk menjelaskan apa yang mungkin saja terjadi apabila Air Transat Penerbangan 236 mendarat di air alih-alih di bandara terdekat. Dalam musim ketiga, episode "Ocean Landing" membahas Penerbangan 961 secara lebih rinci. Kasus ini dibahas di musim ke-10, episode US Airways Penerbangan 1549, untuk menjelaskan risiko keputusan mendaratkan pesawat di Sungai Hudson. Kasus ini juga dibahas dalam episode seri I Survived... tahun 2010 di Biography Channel; seorang korban selamat menceritakan detik-detik peristiwa ini.[37]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "1996 spawns worst-ever accident totals". Flightglobal. Flight International. 15 January 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2012. Diakses tanggal 24 May 2012. The 23 November 1996, hijack of an Ethiopian Airlines 767 resulted in the death of 128 people when the pilots were forced to ditch the aircraft near the Comoros Islands. 
  2. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 9/99. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  3. ^ a b c Deskripsi Hijacking di Aviation Safety Network. Dikunjungi tanggal 24 May 2011.
  4. ^ a b c "Boeing 767 – MSN 23916". Airfleets.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 3 January 2012. 
  5. ^ "Accident information : Boeing 767 Ethiopian Airlines ET-AIZ". Airfleets.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 3 January 2012. 
  6. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Oceanon November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  7. ^ a b "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 3 (9/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  8. ^ a b c d e f g h i "African Hijack"/"Ocean Landing," Mayday series', season 3, episode 13
  9. ^ a b c "Special Report: Ethiopian Airlines Flight 961". Airdisaster.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2012. Diakses tanggal 23 September 2012. 
  10. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 1 (7/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  11. ^ "Government Names Ethiopian Airlines Hijackers". Minnesota Daily. 5 December 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2012. Diakses tanggal 24 May 2012. Two unemployed high school graduates and a nurse were identified Wednesday as the hijackers of a jet that crashed off the Comoros Islands last month... The Ethiopian men were identified as Alemayehu Bekeli Belayneh, Mathias Solomon Belay and Sultan Ali Hussein. Officials did not say which was the nurse or how old they were. 
  12. ^ a b c d "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 4 (10/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  13. ^ a b Blomfield, Adrian (25 January 2010). "Beirut: 90 feared dead as Ethiopian Airlines plane crashes into Mediterranean". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 May 2012. Diakses tanggal 24 May 2012. 
  14. ^ a b "Ethiopian hijacking results in worst-ever fatalities". Flight International: 8. 4–10 December 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2012. 
  15. ^ Lendon, Brad (16 January 2009). "Previous jet ditchings yielded survival lessons". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2012. Diakses tanggal 24 May 2012. 
  16. ^ a b "Honeymooners capture dramatic images of Ethiopian jet crash". CNN. 26 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 1999.  
  17. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 25 (31/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  18. ^ a b "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 80/99. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  19. ^ a b c "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 81/99. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  20. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 6/99 (Preface). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  21. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 17 (23/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  22. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. Appendix E (Page 1 of 6), p. 61 (PDF document 67/99) - List of Surviving Crew Members (Table 1), List of Fatally Injured Crew Members (Table 2). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  23. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. Appendix E (Pages 2–6 of 6). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  24. ^ McNeil Jr., Donald G. (25 November 1996). "Terror in the Air, and Frantic Rescue From the Sea". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2014. 
  25. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 10 (PDF 16/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  26. ^ "Ethiopian Airlines B767(ET-AIZ) Aircraft Accident in the Federal Islamic Republic of the Comoros, in the Indian Ocean on November 23, 1996" (PDF). Ethiopian Civil Aviation Authority. 4 May 1998. hlm. 66 (72/99). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 March 2014. 
  27. ^ "Plane is hijacked; crashes in Ocean off east Africa". The New York Times. 24 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2014.  Diarsipkan 25 February 2014 di Wayback Machine.
  28. ^ "Ethiopian airline crash kills at least 50". Moroni: CNN. 23 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 21 September 2012. 
  29. ^ "Flight Safety Foundation Award in Flight Professionalism". Flight Safety Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 8 October 2009. 
  30. ^ Episode Seven, Mo & Me: Part 1, Part 2
  31. ^ "Mohamed Amin, 53, Camera Eye During the Famine in Ethiopia". The New York Times. 26 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2012. Diakses tanggal 1 September 2012. 
  32. ^ "CIA Holds Annual Memorial Ceremony to Honor Fallen Colleagues" (Siaran pers). Central Intelligence Agency. 22 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2012. Diakses tanggal 25 May 2012. Leslianne Shedd was serving a highly successful tour in Ethiopia when, in November 1996, hijackers forced down her plane over the Indian Ocean, killing over 125 people. Survivors of that flight tell us that Leslianne—an outstanding young woman—spent her final moments comforting those around her.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-10. Diakses tanggal 2018-05-30. 
  33. ^ "'I Thought I Had Finished My Life' – Tale Depicts Drunken Abductors Who Fought With Pilot – Survivors Tell of Terror As Jetliner Tumbles Across Ocean's Surface". The Seattle Times. 25 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2013. 
  34. ^ "No Resting Place," () Brown University Alumni Magazine
  35. ^ Cohen, Tom (25 November 1995). "I was sinking fast . . . I had to get out". The Independent. Associated Press. 
  36. ^ "Bizarre ordeal recounted in Ethiopian Airlines crash". Moroni: CNN. 24 November 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2007. Diakses tanggal 25 August 2012. 
  37. ^ "37 – Franklin/Jeff and Frank/Connie". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2012. Diakses tanggal January 2013. 

Pranala luar

11°22.0′S 43°18.0′E / 11.3667°S 43.3000°E / -11.3667; 43.3000