Edwin (lahir 24 April 1978) adalah seorang sutradara, penulis naskah, penyunting, dan produser film Indonesia. Saat ini ia aktif sebagai sutradara di rumah produksi Palari Films.
Karier
Salah satu karyanya yang berjudul Kara, Anak Sebatang Pohon (2005) menjadi film pendek Indonesia pertama yang berhasil menembus ajang Festival Film Cannes 2005 dalam sesi Director's Forthnight.[1] Pada 2008, film panjang pertamanya Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) menerima FIPRESCI Prize di International Film Festival Rotterdam 2009. Film panjang keduanya, Postcards From the Zoo (2012) dinominasikan untuk Golden Bear pada Festival Film Internasional Berlin 2012.
Melalui Posesif (2017), film panjang pertamanya bersama Palari Films, ia mendapatkan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia ke-37.
Edwin, satu-satunya sutradara Indonesia yang berada di deretan Take 100: The Future Film of Film - 100 New Directors (CINEMA) yang dirilis oleh Phaidon, 2010. Daftar itu dikurasi oleh 10 festival film internasional, seperti Festival Film Cannes, Festival Film Internasional Berlin, Venice Film Festival, Festival Film Internasional Locarno, Festival Film Internasional Toronto, Sundance Film Festival, Festival Film Internasional Busan, Festival Film Internasional Hong Kong, Festival Film Istanbul Internasional, dan Festival Film Internasional Buenos Aires.
Film terbarunya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), mengantarkannya mendapatkan Golden Leopard, penghargaan tertinggi di Festival Film Internasional Locarno ke-74 dan meraih Piala Citra kedua-nya sebagai Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia ke-42.
Filmografi
Penghargaan dan Nominasi
Rujukan
Pranala luar
Film yang disutradarai oleh Edwin |
---|
|