D'Academy (Musim 2) adalah sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut musim kedua dari D'Academy yang ditayangkan di Indosiar. Acara ini mulai tayang perdana pada tanggal 2 Februari 2015 sampai 12 Juni 2015. Peserta dikumpulkan melalui proses audisi yang dilaksanakan di beberapa kota besar di seluruh Indonesia, sampai terpilih 35 peserta yang akan diadu setiap harinya sampai tersisa dua peserta terakhir yang bertarung di babak grand final untuk memperebutkan tahta juara.
Pemenang pada musim ini adalah Evi dari Masamba, Sulawesi Selatan dan juara kedua adalah Danang dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada musim kedua, Indosiar mengutus Ramzi, Rina Nose, dan Irfan Hakim. Mereka juga telah sukses membuat musim sebelumnya menjadi program pencarian bakat terbaik. Sebelumnya ketiga pembawa acara tersebut juga didaulat membawakan program D'Terong Show dan mereka pula dikenal dengan sebutan Trio D'Terong. Karena disetiap program acara yang dibawakan mereka mampu merenggut hati pemirsa, maka di musim ini pula ketiganya dipercaya kembali untuk menjadi pembawa acara. Namun ada perubahan dari musim sebelumnya yakni dengan ditambahnya Andhika Pratama menjadi bagian dari mereka, yang diharapkan program ini menjadi lebih bewarna.[1]
Juri pada musim ini yang bertugas adalah Saipul Jamil yang menempati kursi juri paling kanan, Iis Dahlia, Inul Daratista yang menempati kursi juri tengah, Rita Sugiarto, dan yang terakhir Beniqno yang menempati kursi juri paling kiri. Di musim ini tidak ada perubahan di bagian juri. Namun di saat salah satu juri tidak hadir, Cici Paramida yang menggantikannya.
Selain pembawa acara yang selalu memberikan hiburan atau candaan yang segar, juri pada musim ini juga memberikan hiburan disetiap komentarnya berupa jargon[2] yang menjadi ciri khas masing-masing juri. Iis Dahlia yang dikenal miss jargon mengeluarkan jargon berupa kata apalah apalah, ini ono kucrut, apose, jahara, dsb. Inul Daratista juga mengeluarkan jargon kece parah, Rita Sugiarto dengan sukses ya say, dan Beniqno dengan titiknya. Saipul Jamil tidak pernah mengeluarkan jargon, namun disetiap komentarnya ia selalu berbeda dengan juri yang lain dan mengundang perdebatan antar juri.
Sedangakan komentator yang diberi tugas adalah Ivan Gunawan yang didapuk menjadi komentator penampilan atau busana masing-masing peserta, Soimah Pancawati yang mengomentari aksi panggung para peserta, dan Nassar dan Hamdan ATT yang menjadi guru vokal sekaligus mengomentari olah vokal para peserta. Berbeda dengan musim sebelumnya, pada musim ini posisi komentator diberi penyeggaran dengan ditambahnya Soimah dan Nassar. Di saat salah satu dari mereka tidak hadir Samuel Watimena, Cita Citata, Dewi Gita, dan Elvy Sukaesih yang menggantikan.
Di musim ini juri Iis Dahlia dan komentator Soimah Pancawati keduanya masing-masing mengeluarkan single atau lagu yang terinspirasi dari jargon atau clotehannya saat berkomentar. Soimah[3] mengeluarkan single berjudul Woyo Woyo dan Iis Dahlia[4] berjudul Cinta Apalah Apalah.
Jadwal Audisi
Audisi untuk musim kedua dimulai bulan awal November 2014 di Kota Medan dilaksanakan disela-sela program tur digelar untuk musim pertama. Akan tetapi untuk penayangan audisi dimulai dari Kota Makassar. Audisi diadakan dari bulan November hingga Desember, dan ribuan orang menghadiri audisi dengan keinginan yang sama ingin menjadi seorang penyanyi profesional di layar kaca dan pastinya ingin menjadi bintang seperti para pendahulunya di musim pertama.[5]
Audisi musim kali ini berlangsung meriah dan banyak antusias masyarakat Indonesia. Di musim ini audisi digelar di tujuh kota besar, berbeda dari musim sebelumnya yang hanya di lima kota saja. Namun audisi di dalam bus untuk musim ini ditiadakan. Kota Palembang dan Kota Semarang merupakan kota pertama tujuan audisi.[6] Audisi di Palembang menjadi daya tarik baru, diikuti oleh lebih dari 2000 peserta, bahkan di Semarang diikuti oleh 2500 peserta lebih dan Bandung diikuti 5184 peserta yang telah teregistrasi. Selain itu Semarang juga menjadi penyumbang golden tikcet terbanyak yakni 11 tiket karena antusias masyarakat yang tinggi.[7] Di setiap kota akan ada empat tahapan audisi yaitu di tahapan pertama peserta akan diaudisi oleh juri lokal masing-masing kota. Selanjutnya pada tahapan kedua dan ketiga peserta yang telah terseleksi masuk tahapan ini akan diaudisi oleh pihak Indosiar baik dari tim kreatif hingga produser. Dan pada tahapan terakhir peserta akan kembali dipanggil pada keesokan harinya untuk mengikuti audisi juri artis yang berjumlah tiga orang mereka adalah Inul Daratista, Iis Dahlia, Saipul Jamil, dan Beniqno yang seiring bergantian. Pembawa acara yang ditugaskan adalah Ramzi sama seperti musim sebelumnya, terkadang juga ada Edric Tjandra.
Konser Nominasi
Konser nominasi berlangsung selama tiga minggu dari tanggal 9 Februari—1 Maret untuk menyeleksi para peserta yang akan masuk ke babak konser final. Dari babak ini nantinya hanyak akan ada 14 peserta yang masuk ke babak final. Untuk melengkapi hingga 25 peserta, sisanya diambil dari babak wildcard. Peserta yang mendapat voting sms tertinggi akan langsung masuk ke babak berikutnya, sedangkan sisanya ditentukan oleh juri melalui lampu hijau atau merah, apabila sama kembali ditentukan sms.
Pada babak ini peserta hanya dituntut menyanyi tanpa koreo atau gerakan serta tritmen yang masih sederhana.
Keterangan:
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena mendapatkan SMS tertinggi
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena pertolongan dewan juri atau jumlah SMS
Peserta yang harus tersenggol karena mendapatkan banyak lampu merah dari dewan juri atau jumlah SMS yang rendah
Konser wildcard hanya akan memilih enam peserta dari dua kelompok, mereka berlomba-lomba menunjukkan penampilan terbaik dalam waktu enam hari. Pada 8 Maret 2015, digelar suatu konser dimana lima peserta pilihan dari masing-masing juri akan mendapatkan kesempatan melaju ke babak selanjutnya. Satu juri hanya mendapatkan kesempatan memilih satu peserta.
Keterangan:
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena mendapatkan SMS tertinggi
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena pertolongan dewan juri atau jumlah SMS
Peserta yang harus tersenggol karena mendapatkan banyak lampu merah dari dewan juri atau jumlah SMS yang rendah
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena mendapatkan keistimewaan (SMS tertinggi pada hari pertama) dan tidak ikut tampil pada hari berikutnya
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena mendapatkan SMS tertinggi
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena pertolongan dewan juri atau jumlah SMS
Peserta yang harus tersenggol karena mendapatkan banyak lampu merah dari dewan juri atau jumlah SMS yang rendah
Konser Final 25 Besar (Minggu 5)
Peserta yang mendapat hak keistimewaan karena mendapatkan sms tertinggi pada malam result akan tampil pertama tetapi tidak dinilai dan otomatis lolos babak selanjutnya. Selanjutnya peserta akan diacak untuk menentukan urutan tampil.
Pada babak ini peserta mendapat tantangan untuk bernyanyi berduet di penampilan kedua. Perolehan sms sementara pada malam show masih bersifat sementara. Peserta juga akan tetap mendapat hak istimewa apabia mendapat sms tertinggi di malam result. Sedangkan malam result peserta akan membawakan dua lagu kecuali yang mendapat hak istmewa. Ira Swara pernah menjadi komentator tamu dan Cici Paramida pernah menjadi juri tamu.
Lagu dengan judul yang sama berarti mereka berduet.
Pada konser 15 besar ini tantangan berupa bernyanyi dua lagu dengan alunan tempo yang berbeda dalam dua hari. Peserta bernama RizkiRidho itu setelah tersenggol menjadi perdebatan para juri. Pasalnya peserta tersebut memberikan dampak positif bagi pemirsa D'Academy khususnya untuk para remaja untuk menyukai dangdut. Pada saat itu pula RizkiRidho akhirnya dinobatkan oleh juri dan tim penyelenggara untuk menjadi Duta Dangdut Academy sehingga diharapkan bisa makin memopulerkan musik dangdut di kalangan remaja dan resmi pula mendapatkan kontrak dengan pihak label rekaman Trinity Optima Production beserta 10 besar lainnya.[8]
Pada tanggal 10 April 2015 kehadiran Didi Kempot sebagai bintang tamu, selain itu juga kehadiran Aline seorang bule yang suka dengan musik dangdut. Selain itu, Iis Dahlia tidak bisa hadir dan digantikan oleh Cici Paramida. Di konser result tanggal 11 April 2015, Smash hadir dan membawakan lagu dangdut. Sedangkan tanggal 12 April 2015 kehadiran Cucu Cahyati yang membawakan lagu dan pada malam resultnya kehadiran Krisdayanti sebagai bintang tamu dan menyanyikan lagu dangdut.
Pada 15 April, kehadiran Nur Aty sebagai bintang tamu. Juri Inul Daratista juga tidak hadir sehingga digantikan oleh Cici Paramida. Pada konser result giliran Edfrans Angga yang juga turut memeriahkan acara. Pada 17 April, kehadiran Eva Diarti Dinar sebagai bintang tamu. Pada malam result juri Rita Sugiarto tidak hadir sehingga digantikan oleh Cici Paramida dan bintang tamu Yunita Ababil. Tantangan pada babak ini peserta dituntut berduet dengan finalis lainnya.
Lagu dengan judul yang sama berarti mereka berduet.
Tantangan pada babak ini peserta dituntut bernyanyi dua lagu dengan alunan musik yang bereda dalam dua hari. Pada tanggal 20 April 2015 penyanyi Bastian Steel dan pada tanggal 23 April 2015 salah satu grub band Armada yang juga turut hadir memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu dangdut.
Babak ini ditayangkan selama dua hari pada 15 Mei dan 22 Mei 2015.
Peserta memiliki tantangan yang lebih berat karena mereka dituntut untuk menyanyikan lagu sendiri, berduet sesama peserta, bertiga, bahkan bernyanyi bersama penyanyi dangdut ternama Nassar dan Elvy Sukaesih. Lagu dengan judul yang sama berarti mereka berduet.
Babak ini ditayangkan selama dua hari pada 29 Mei dan 5 Juni.
Konser grand final pada musim ini digelar dua kali, dua peserta ditantang berduet dengan beberapa penyanyi ternama Judika dan Syahrini, bukan itu saja meraka juga berkolaborasi dengan musisi. Selain itu mereka juga diberi kesempatan berduet dengan dua grand finalis dari musim pertama yaitu Lesti Andryani dan Nur Aty. Namun pada babak grand final pemenang belum diumumkan. Lagu dengan judul yang sama berarti mereka berduet.
Sebelum peserta menunjukkan aksi panggungnya—peserta dipersilahkan untuk pulang ke kampung halamannya. Peserta disambut meriah oleh para penggemarnya. Tidak hanya itu, peserta juga mendapat dukungan langsung dari Gubernur dan Wali Kota dari Masamba beserta Banyuwangi. Di malam harinya peserta dibuatkan suatu show untuk menghibur jutaan para penonton yang juga telah mendukung keberhasilan mereka. Satu minggu sebelum konser dimulai untuk mengumumkan siapa yang layak menjadi pemenang, peserta diharuskan berlatih untuk menunjukkan penampilan yang spektakuler di hadapan semua juri beserta para pendukungnya.
Pada malam kemenangan jumlah perolehan sms yang diterima di akhir acara menjadi penentu siapa yang layak menjadi pemenang. Sebelum ditutup, jumlah sms yang diterima selalu susul menyusul. Pastinya pendukung dari masing-masing peserta tidak ingin kalah untuk mengirimkan sms. Peserta dituntut bernyanyi dengan Elvy Sukaesih dan juga di akhir penampilan layak membawakan lagu kemenangan "Muara Hati" yang dibuatkan khusus untuk Evi Anggraini dan "Bunga Surgawi" untuk Danang Pradana Dieva.[9] Hanya di musim ini peserta yang masuk di grand final layak mendapat satu lagu dan berbeda dari musim-musim sebelumnya. Bahkan beberapa pembawa acara berita dari Fokus dan Liputan 6 khusus untuk meliput beberapa pendukung dari Masamba dan Banyuwangi yang mengadakan nonton bareng untuk melihat penampilan mereka.
Dikutip dari halaman Liputan6.com, bagi salah satu juri Saipul Jamil berkata kepada media "Buat Danang, di hati saya sebagai juri dia tetap yang paling berkualitas dari segi penyanyi dangdut!" dan hal ini menjadi kontroversi. Pada intinya bukan Evi Anggraini yang dianggap sebagai juaranya, melainkan pesaingnya dan menganggap bahwa Danang Pradana Dieva yang pantas menjadi juara dan mendapatkan hadiah seratus lima puluh juta dan satu unit mobil.[10]
Konser sosial media darling akan diselenggarakan pada minggu sebelum babak grand final digelar. Akan ada empat nominasi yang akan diberikan. Semua nominasi dipilih dari pengisi acara dari awal hingga akhir. Ini merupakan penganugerahan pertama setelah musim sebelumnya tidak diberikan. Semua pemenang ditentukan melalui sosial media Indosiar. Untuk nominasi kategori juri diberikan kepada Saipul Jamil, untuk kategori pembawa acara diberikan kepada Rina Nose, dan komentator diberikan kepada Soimah Pancawati. Sedangkan kategori peserta akan dipilih dari 15 besar yang nantinya akan diseleksi masuk ke babak lima besar dan akan ditantang bernyanyi lagu. Selajutnya akan dipilih tiga besar dan merekalah yang akan menjadi juara. Rizki Syafaruddin dan Ridho Syafaruddin menjadi peserta dengan voting terbanyak disusul oleh Reza Zakarya Mahdami dan Irwan Krisdiyanto ketiganya mendapat hadiah uang tunai.[11]
Lagu Kemenangan
Lagu yang diproduksi Stream Entertainment dengan label Trinity Optima Production adalah lagu kemenangan peserta yang menjadi juara yaitu Evi Anggraini. Lagu tersebut diciptakan langsung oleh Nurbayan. Peserta yang menjadi pemenang akan mendapatkan lagu tersebut. Namun pada musim ini ada dua lagu kemenangan, otomatis Danang Pradana Dieva juga mendapatkan lagu yang diciptakan langsung oleh Adibal Sahrul berjudul "Bunga Surgawi". Lagu ini bercerita tentang menunggunya seorang wanita yang ditinggal oleh kekasihnya untuk merantau. Meskipun tak pulang-pulang, wanita tersebut masih setia menunggunya demi ikrar kebersamaan yang mereka ucapkan berdua.[12]
"Ceritanya tentang seorang cowok yang ninggalin ceweknya untuk merantau. Si cowoknya gak ada kabar. Tapi si cewek tetap tegar sampai cowoknya kembali meskipun gak tau kapan," ungkap Evi Anggraini.
"Pastinya aku juga akan menggarap album. Sebab, aku kepengin punya album sendiri. Jadi satu kaset itu, semuanya ada muka Evi," terang wanita yang biasa akrab disapa Evi.
Sebelum mengikuti Dangdut Academy pada musim ini, beberapa peserta di bawah ini sebelumnya sudah mengikuti ajang pencarian bakat di beberapa stasiun televisi swasta, di antaranya:
Perayaan musim kedua ditonton oleh 27.10 juta pemirsa dengan rating 5.2 di demografis 1-9. Turun dari pemutaran perdana musim lalu sebesar 3.10 juta pemirsa.
Beberapa nominasi penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) yang didapat oleh beberapa peserta yang sudah merilis single dan album kompilasi bersama Trinity Optima Production sebagai label produksi hingga saat ini meraih 10 nominasi dan 2 menang.