Pada tahun 1973, perusahaan ini didirikan oleh pendiri Samsung, Lee Byung-chul dengan nama Cheil Communications. Pada tahun 1977, perusahaan ini mengadakan survei gaya hidup berskala nasional pertama di Korea. Pada tahun 1989, perusahaan ini membentuk sebuah perusahaan patungan dengan Bozell, dan juga membentuk Hakuhodo-Cheil pada tahun 1999.[18] Perusahaan ini lalu mengubah namanya menjadi Cheil Worldwide pada tahun 2008.[19]
Cheil Worldwide membuka kantor cabang internasional pertamanya di Tokyo pada tahun 1988,[20] dan mendirikan Cheil USA empat tahun kemudian.[21] Sejak akhir dekade 2000-an, perusahaan ini mulai mengakuisisi saham sejumlah agen periklanan di luar Korea, antara lain Beattie McGuinness Bungay asal London pada tahun 2008[22] dan toko digital asal New York, The Barbarian Group pada tahun 2009.[23] Untuk memperkuat eksistensinya di Amerika Serikat dan Tiongkok, Cheil membeli dua agen pada tahun 2012, yakni McKinney[24] dan Bravo Asia,[25].
Pada bulan Januari 2019, Cheil membuka kantor baru di Buenos Aires, Argentina, sehingga perusahaan ini resmi eksis di 44 negara. Hingga bulan Mei 2019, Cheil memiliki 53 kantor dan 9 afiliasi yang tersebar di 44 negara.[26]
Pada bulan November 2014, Cheil mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi investasi awal signifikan pada agen asal Britania Raya, iris worldwide. Kesepakatan ini berpotensi naik hingga 100% dalam lima tahun ke depan.[27] Pada tahun 2016, Cheil mengakuisisi Founded, sebuah agen kreatif yang memiliki kantor di London dan San Francisco.[28]
Pada bulan Desember 2017, wakil presiden eksekutif Cheil, Jeongkeun Yoo ditunjuk sebagai presiden dan CEO, setelah Daiki Lim mengundurkan diri.[29]
Penghargaan dan pengakuan
Karya Cheil untuk Tesco Homeplus memenangkan satu Grand-prix dan empat Emas pada Cannes Lions International Festival of Creativity tahun 2011[30] dan meraih Digital Campaign of the Year pada South by Southwest Interactive (SXSWI) tahun 2012.[31] Bahkan setahun setelah kampanye tersebut diluncurkan, AdAge memuji karya Homeplus sebagai "kampanye dengan dampak berkepanjangan yang tidak Anda lihat di kampanye lain."[32]
Lebih banyak karya Cheil diakui pada tahun 2012. Penghargaan meliputi 12 Cannes Lions termasuk 3 Emas[33] dan 1 Grand Prix pada Spikes Asia[34] yang mana Simon Hong, Direktur Kreatif Eksekutif Cheil mempresentasikan sebuah seminar dengan judul "Nothing Ever Becomes Real Till It Is Experienced". Ia mendiskusikan tentang pengalaman merek bagi konsumen dan betapa pentingnya kreatifitas dan teknologi.[35] Pada tahun yang sama, Cheil bermitra dengan grup K-Pop, 2NE1 untuk mengadakan seminar di Cannes Lions.[36] Seminar tersebut membahas mengenai bagaimana teknologi digital telah mendorong "Korean Wave", dan bagaimana K-pop menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial dan digital; serta apa artinya hal tersebut untuk dunia periklanan.[37]
Pada tahun 2013, The Barbarian Group, sebuah agen digital asal Amerika yang diakuisisi oleh Cheil pada tahun 2009, memenangkan Innovation Grand Prix di Cannes Lions.[38] Bridge of Life juga memenangkan penghargaan Grand CLIO untuk Hubungan Masyarakat[39] dan dua Emas dan Titanium pada Cannes Lions.[40] Pada Cannes Lions tahun 2013, Cheil UK mendapat satu Emas dan dua Perunggu atas kampanye We are David Bailey;[41] Free the Forced mendapat satu Emas, satu Perak, dan empat Perunggu.[42] Pada tahun 2013 di Eurobest, Simon Hathaway dan Daniele Fiandaca dari Cheil berbicara tentang munculnya pemasaran belanja dan bagaiamana dunia dapat belajar mengenai hal tersebut dari Korea Selatan.[43]
Cheil kembali berbicara di seminar Cannes Lions pada bulan Juni 2014, dengan pembicara tamu dari Samsung Electronics. Seminar tersebut membahas bagaimana telepon genggam telah mengubah cara hidup manusia, dan bagaimana telepon genggam telah mengubah cara perusahaan memasarkan produk dan jasanya.[44]
Pada tahun 2015, Cheil memenangkan 10 Cannes Lions termasuk satu Emas, tiga Perak, dan satu Perunggu atas kampanye Look At Me.[45] Kampanye Look at Me juga memenangkan dua Grand Prix di Spikes Asia.[46] Peter Kim, Direktur Digital Cheil berbicara pada seminar Cannes Lions, dan memaparkan sepuluh hal yang akan berubah di media sosial dalam satu dekade ke depan.[47]
^"Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-12. Diakses tanggal 2013-12-09.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)