CERN (bahasa Indonesia: Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, bahasa Prancis: Organisation européene pour la recherche nucléaire) adalah sebuah kompleks laboratoriumpemercepat partikel terbesar di dunia yang terletak di perbatasan antara Prancis dan Swiss, persis di sebelah barat Jenewa. Akronim CERN berasal dari bahasa Prancis Conseil européen pour la recherche nucléaire (bahasa Indonesia: Dewan Eropa untuk Riset Nuklir), yaitu sebuah dewan yang didirikan untuk mendiskusikan pembangunan fasilitas penelitian fisika nuklir di Eropa.
Pada tahun 2016, CERN mempekerjakan 2.500 ilmuwan, teknisi, dan pegawai administrasi serta melayani 12.000 pengguna. Pada tahun yang sama, CERN menghasilkan 49 petabitadata.[3]
Fungsi utama CERN adalah penyediaan pemercepat partikel yang dibutuhkan untuk riset dan banyak eksperimen fisika energi tinggi yang telah banyak dilakukan di sini. Lokasi utama yang terletak di Meyrin juga memiliki pusat komputer besar yang memiliki fasilitas pengolahan data yang kuat untuk eksperimen dalam analisis data. Situs ini juga telah menjadi penghubung jaringan area luas utama untuk menyediakan data bagi para peneliti di mana pun mereka berada.[butuh rujukan]
Fasilitas CERN dikembangkan untuk menemukan partikel-partikel selain partikel yang kita ketahui saat ini seperti komponen utama penyusun atom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Pencarian partikel di luar partikel tersebut untuk menemukan energi super kuat yang dapat diaplikasikan di berbagai bidang.[butuh rujukan]
Pengembangan ilmu komputer
Waring Wera Wanua dimulai sebagai proyek CERN yang bernama ENQUIRE oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989 dan Robert Cailliau pada tahun 1990.[9] Berdasarkan konsep hiperteks, proyek ini bertujuan memberikan fasilitas penyebaran informasi di antara peneliti. Situs web pertama aktif pada tahun 1991. Pada 30 April 1993, CERN mengumumkan bahwa Waring Wera Wanua akan menjadi bebas ke setiap orang.[10]
CERN juga memiliki sebuah sistem komputer besar untuk komputasi grid. Fungsinya adalah pemrosesan data dalam jumlah besar dari proyek utama CERN saat ini, yaitu LHC. Dikabarkan bahwa, grid memiliki kemampuan melebihi superkomputer konvensional dengan kecepatan transfer data 10.000 kali Internet biasa.[butuh rujukan] Sistem grid yang berupa jaringan komputer yang tersebar dan bekerja secara paralel memberikan keuntungan teknis dalam pengolahan data dalam jumlah sangat besar, hingga lebih efisien dan lebih efektif.[butuh rujukan]
^"Member State Relations". CERN International Relations. Diakses tanggal 24 Juni 2020. The CERN Convention was signed in 1953 by the twelve founding states Belgium, Denmark, France, the Federal Republic of Germany, Greece, Italy, the Netherlands, Norway, Sweden, Switzerland, the United Kingdom and Yugoslavia, and entered into force on September 29, 1954. ... Thus, CERN today has 23 Member States.