Brongkos (bahasa Jawa: ꦧꦿꦺꦴꦁꦏꦺꦴꦱ꧀ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ, translit. Brongkos Ngayogyakarta) adalah sejenis makanan daging dan kacang berkuah bumbu keluak yang lazim dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta.[1]
Brongkos jangan dikelirukan dengan makanan yang bernama sangat mirip; brengkes — istilah Jawa untuk pepes; yakni makanan yang dimasak di dalam kemasan daun pisang.
Kuah berbahan dasar santan ditambahi kombinasi bumbu yang kaya; antara lain keluak, serai yang dimemarkan, daun jeruk purut, daun salam, garam, gula jawa, serta bumbu yang dihaluskan yaitu lengkuas, kencur, jahe, ketumbar, bawang merah dan kemiri, juga ditambahkan cabai rawit utuh yang dapat memberikan kejutan pedas kala tergigit.[6]
Brongkos biasanya disajikan dengan cara menyiramkannya ke atas sepiring nasi putih, hidangan ini disebut nasi brongkos.
Sejarah dan popularitas
Brongkos, bersama dengan gudeg, sayur lodeh, dan rawon adalah hidangan yang dianggap sebagai hidangan Jawa klasik. Brongkos adalah salah satu hidangan istimewa di Keraton Yogyakarta, dan disebut sebagai hidangan kegemaran almarhum Sultan Hamengkubuwono IX dan pewarisnya Sultan Hamengkubuwono X,[7] dan disajikan di restoran Bale Raos, restoran yang terletak di dalam kompleks Keraton Yogyakarta yang menyajikan hidangan istimewa khas keraton. Hidangan ini sering disajikan kepada tamu-tamu negara yang datang berkunjung ke Yogyakarta.[8]