Bebas (judul internasional: Glorious Days) adalah film komedi musikal Indonesia 2019 yang disutradarai Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana. Film ini ditayangkan pada 3 Oktober 2019.[1]
Film ini merupakan adaptasi bebas dari film Korea berjudul Sunny yang beredar pada tahun 2011.
Film ini juga merupakan adaptasi ketiga setelah versi Jepang (Sunny: Strong Mind Strong Love) dan Vietnam (Go Go Sisters), keduanya tayang pada tahun 2018, sedangkan versi Hollywood telah dikerjakan sejak 2016 namun belum dirilis.
Latar belakang
Film ini adalah film yang dibuat ulang dari film Korea Selatan Sunny (2011).[2]Mira Lesmana menuturkan bahwa Indonesia adalah negara keempat yang membuat ulang film Sunny;[3] sebelumnya negara lain yang juga membuat ulang film Sunny ialah Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat.[4] Judul film ini terilhami dari lagu berjudul sama oleh Iwa K; Mira menyebutkan alasannya adalah lagu itu mewakili gambaran suasana yang sama dengan film ini yang berlatarkan dasawarsa 1990-an.[5] Produksi film ini dijadwalkan selesai pada akhir Agustus 2019.[6]
Dalam penggarapan film ini, semasa lawatannya ke Korea Selatan, Mira ditawarkan langsung oleh CJ Entertainment yang terpukau dengan Ada Apa dengan Cinta? (2001) dan sekuelnya Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016) yang dibuat Riri dan Mira untuk membuat ulang dari Sunny, tetapi awalnya belum tertarik menerima tawaran itu karena sudah pernah membuat kedua film itu yang bertema serupa dengan Sunny sehingga tidak mau mengulangi tema serupa pada film selanjutnya. Namun, Riri meminta Mira menonton Sunny terlebih dahulu sehingga Mira mendapatkan ilham dan langsung tertarik menerima tawaran itu. Mira menuturkan CJ Entertainment membebaskan Mira melakukan penyesuaian agar sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia. CJ Entertainment mengeluarkan dana sebesar $1 juta (Rp14 miliar) sebagai biaya produksi film ini.[7]
Film ini adalah film pertama Indonesia yang melakukan pengambilan gambar di MRT Jakarta. Sebelum akhirnya diputurkan di MRT Jakarta, Mira sempat berencana melakukan pengambilan gambar di kereta api listrik.[8]
Alur
Film ini menggunakan alur maju-mundur (masa kini dan masa lampau) pada jalan cerita.
Plot
Kalimat yang bercetak miring menceritakan kejadian di masa lalu
Vina Panduwinata adalah seorang ibu rumah tangga, suatu hari Vina menemani Ambunya (Ibu) yang sedang dirawat dirumah sakit. Adi, suaminya, tidak menemani karena sibuk dengan pekerjaan dan memberi bingkisan untuk ibu mertuanya berupa tas Louis Vuitton. Ambu mengeluh karena Yongki, kakak Vina tidak datang yang kini menjadi koruptor.
Di ruang sebelah terdengar gaduh karena ada pasien dalam keadaan kritis, Vina melihat vas bunga dengan kartu ucapan yang ditujukan ke Kris Dayanti didepan kamar pasien kritis tersebut. Sepulangnya Vina membuka album foto lama, dan teringat dengan sahabatnya dulu yang bernama Kris Dayanti.
Esoknya Vina mengunjungi pasien kritis itu, dan benar itu adalah Kris, sahabat semasa SMA-nya. Kris sakit parah dengan usia tersisa 2 bulan, kemudian Kris meminta tolong pada Vina untuk bisa dipertemukan dengan Genk Bebas, perkumpulan mereka dulu.
Vina mendatangi sekolah lamanya, ia teringat saat dia baru pertama masuk ke sekolah itu setelah pindah dari Sumedang.
Vina didampingi Bu Retno, guru nya yang tengah hamil tua, karena berasal dari daerah, Vina dirundung oleh teman sekelasnya dan sempat diganggu oleh Andra dan membuat Vina tidak nyaman, namun Kris muncul setelah kembali dari toilet dan membela Vina. Kris takjub saat berkenalan karena nama mereka sama dengan nama penyanyi terkenal. Vina juga kagum dengan kecantikan salah satu siswi, tetapi siswi itu judes. Saat istirahat, Vina ditemani Kris dan Jessica, temannya yang lain yang hobi berdandan. di sana juga ada Jonathan atau yang biasa disapa Jojo, pria kemayu yang kaya raya, dan juga Gina di mana ibu Gina adalah pebisnis sukses, Suci teman mereka yang juga primadona sekolah tidak ikut istirahat bersama, menghindari siswa-siswa, dan Suci adalah gadis cantik yang judes tadi. Esoknya Vina minta dibelikan sepatu baru, tetapi Ayah dan Kakaknya berdebat karena masalah politik.
Vina mendatangi ruang guru dan bertemu dengan Bu Retno yang tak lama lagi akan pensiun, Bu Retno memberikan kartu nama Jessica saat Jessica datang ke sekolah sebelumnya.
Jessica yang kini bekerja sebagai sales asuransi mendapat teguran dari atasannya, karena penjualannya tidak mencapai target. Tak lama kemudian Jessica mendapat telpon dari Vina.
Jessica dan Vina mengunjungi Kris di rumah sakit.
Mereka bertiga menceritakan kehidupan masing-masing setelah bertahun-tahun berpisah.
Sepulangnya, Vina dan Jessica meminta tolong pada Dedi, salah satu teman sekelas mereka. Dedi kini bekerja sebagai debt collector, untuk mencari kontak yang lain.
Dirumah, Vina kewalahan dengan Mia, anaknya yang acuh dan tidak memperdulikannya.
Sepulang sekolah, genk mereka berkumpul untuk berkelahi, karena kurang anggota agar seimbang jumlah dengan genk lawan, Vina diajak, Suci sempat sinis karena mengajak Vina. Sebelum berkelahi, Vina ditertawakan genk lawan yang diketuai Lila, karena kedaerahannya. Vina yang belum sempat makan, badannya gemetaran, dan berakting kesurupan, membuat genk Lila ketakutan. Setelah itu mereka berlatih tari dirumah Jessica dengan koreografi yang dibuat oleh Jojo. Vina diangkat menjadi anggota grup mereka. Tak lama datang kakak Jessica dan teman-temannya, mereka menggoda Suci, tetapi ada satu lelaki tampan yang memuji kecantikan Vina yang bernama Jaka. Malam harinya, mereka berkumpul di rumah Gina tanpa Vina dan Suci, Gina menelpon teman-temannya, tak lama Ibu Gina datang membawa kue kepang buatan Mbok Umi yang terkenal enak. Kris memesan lagu di radio yaitu lagu Bebas dari Iwa K, kemudian penyiar radio menamakan genk mereka sebagai genk Bebas.
Vina dan Jessica mendatangi kantor Jojo, kini Jojo berlagak cool seperti pria normal pada umumnya, tak lama datang Ayu, pacar Jojo, dan ternyata Jojo tidak bercerita jujur pada Ayu.
Kemudian Vina mendatangi kantor Dedi, menerima info mengenai Gina, yang kini jatuh miskin setelah ibunya tertipu, dan suaminya meninggalkan keluarganya.
Saat Vina dan Jojo akan mengunjungi Gina, Jojo berkeluh kesah karena tuntutan orang tuanya.
Setiba dirumah Gina, Gina kini bekerja sebagai oembuat kue kepang dan penerjemah. Tampak Ibu Gina yang kini sakit stroke tidak bisa direhabilitasi karena biaya.
Tak lama datang penagih hutang, karena Gina sudah menunggak pembayaran rumah dan diancam untuk pergi dari rumah itu.
Sepulang dari sana, Gina menitipkan sejumlah uang dan kue kepang untuk Kris.
Vina membuka amplop pemberian dari Gina dan menambahkan dengan uang nya Tak lama Mia pulang menangis, karena penasaran Vina mengikuti Mia saat berangkat sekolah. Ternyata Mia kerap diganggu siswa nakal dan dilecehkan, hal ini membuat Vina marah.
Vina melihat Jaka dan mengikutinya ke sebuah klub malam. Di toilet, Vina bertemu Lila dan genknya, Vina diganggu oleh mereka, tak lama Jaka datang menolong dan mengantarkan pulang. Lila akhirnya mengajak genk mereka kembali duel esok harinya, tanpa Suci yang sedang mengikuti sesi pemotretan, mereka menantang genk Lila, tetapi saat mereka berkelahi, tak jauh dari sana sedang terjadi tawuran sekolah yang membuat suasana bertambah kacau. Keributan itu akhirnya berhenti setelah polisi datang. Setiba dirumah, Yongki berpamitan untuk demonstrasi.
Vina menceritakan masalah Mia pada Kris dan Jojo, akhirnya mereka mendatangi anak nakal yang mengganggu Mia. Vina menggunakan seragam sekolah agar jiwa muda nya bangkit lagi.
Akhirnya anak nakal itu ditangkap polisi.
Genk Bebas tengah latihan tari untuk class meeting sekolah, namun karena gerakan Vina yang tidak bisa mengikuti gerakan mereka, ditanggapi dengan sinis oleh Suci. Vina mendatangi rumah Suci dan menanyakan mengapa ia bersikap sinis padanya, ternyata Suci memiliki ibu tiri yang juga berasal dari Sumedang. Akhirnya sifat Suci melunak.
Vina meminta tolong pada Dedi untuk mencari Jaka melalui sketsa wajahnya yang dulu dibuatnya.
Vina kembali kerumah sakit, Kris kembali kritis, dan Vina berjanji untuk menemukan Suci.
Kemudian Vina menonton video mereka dulu, mereka sempat merekam cita-cita mereka di masa mendatang.
Saat Vina di toilet, ia diganggu oleh Andra, dan menyebarkan isu Kris dan Suci adalah lesbian, tak lama datang Kris dan menghajar Andra. Ternyata Andra sakit hati karena pernah ditolak Suci. Genk Bebas pergi dalam rangka ulang tahun kakak Jessica, saat yang lain sibuk bercanda, Vina membuat sketsa Jaka yang dilihatnya dari kejauhan. Setiba di Villa, Vina akan memberikan sketsa itu, tetapi Suci datang saat Jaka sendirian, dan di sana mereka berciuman, hal ini membuat Vina sedih.
Vina mendatangi Jaka, dan memberikan sketsa yang dulu belum sempat ia berikan.
Tiba di hari class meeting, Vina tampak cuek pada Suci, Vina yang mulai gemetaran karena belum makan, pergi ke kantin. Saat ia makan, Andra kembali datang mengganggu. Dedi melihat Vina yang diganggu Andra dan melaporkan pada Kris. Andra yang sedang mabuk, memegang botol dan mengancam Kris, tetapi botol itu jatuh dan pecah, dan botol pecah itu digoreskan ke pipi Suci tak sengaja. Karena luka di pipinya, membuat Suci menjadi frustasi, karena karier modelingnya baru mulai, Suci mencoba bunuh diri. Genk Bebas dikumpulkan Kepala Sekolah, mereka dikeluarkan dari sekolah untuk dipisahkan karena dianggap membawa pengaruh buruk.
Vina dan Mia menjemput Adi di bandara, dijalan Vina sempat membentak pengemudi motor yang ugal-ugalan, hal ini membuat Mia kagum, tak lama Jessica menelpon Vina dan mengabarkan Kris meninggal dunia.
Genk Bebas berkumpul dirumah Kris, namun keadan sepi tanpa pelayat. Tak lama datang notaris Kris dan membacakan warisan yang diberikan Kris untuk mereka semua.
Notaris juga membaca permintaan terakhir Kris, yaitu Genk Bebas diminta untuk menari Bebas yang dulu tidak sempat dibawakan saat class meeting.
Saat mereka menari, Suci yang kini sudah menjadi model datang menemui teman-temannya.
Pemeran
Berikut ini adalah daftar pemain yang dirilis oleh IMDB[9]
Sebanyak total 10 buah lagu yang tediri dari 8 buah lagu hits di era tahun 90-an, ditambah 1 lagu baru dan 1 lagu daur ulang, dirilis untuk keperluan mengiringi film ini, dengan lagu utama adalah lagu Bebas yang dinyanyikan oleh Iwa K bersama Sheryl Sheinafia, Maizura dan Agatha Pricilla.[10]
Sang produser Mira Lesmana bersama Musica Studio's, merilis lagu-lagu jalur suara dalam bentuk CD. Namun, CD tersebut dibuat terbatas, yakni hanya 50 ribu keping dan tidak dijual bebas. Hanya para penonton film Bebas yang ikut dalam acara nonton bareng (nobar) yang bisa mendapatkan CD tersebut.[11]
Album tersebut terdiri dari delapan lagu di antaranya adalah "Bebas" versi terbaru dan versi lama, "Aku Tanpamu" dari Maizura, "Sendiri" dari Chrisye, "Cerita Cinta" dari Kahitna, "Aku Makin Cinta" dari Vina Panduwinata, "Cukup Siti Nurbaya" dari Dewa 19, dan "Kebebasan" dari Singiku. Peluncuran album OST Bebas diselenggarakan pada 15 Oktober 2019 di Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta.[12]
Poster pembuka diluncurkan pada 14 Mei 2019.[13] Pengantar iklan film diunggah pada 5 Juli,[14] sementara iklan film diunggah pada 14 Agustus 2019.[15]
Penayangan
Film ini ditayangkan pada 3 Oktober 2019 bersamaan dengan Inem Pelayan Sexy.[14]Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini sebagai 13+.[16] Film ini ditonton 161.104 orang pada minggu pembukaan.[17]
Penerimaan
Christie Stefanie dari CNN Indonesia menilai Bebas mampu menjadi film yang "terbebas" dari beban Sunny dan tetap seru dengan cita rasa yang lebih lokal, mengesampingkan penghilangan seorang karakter dalam Bebas yang bertentangan dengan film aslinya.[18]Leila Salikha Chudori dari Tempo menyebut Riri dan Mira kembali menyajikan "menu yang lezat" layaknya film karya mereka terdahulu seperti Ada Apa dengan Cinta? (2002) dan Laskar Pelangi (2008), ketika film ditayangkan dengan pas tanpa ada apapun yang lebih dan kurang.[19] Irma Garnesia menilai isu perempuan yang biasa diangkat dalam film yang melibatkan Gina S. Noer kembali muncul dalam film ini.[20] Memberi nilai 8 dari 10, Dita Andriani dari Kincir menilai penggambaran budaya Indonesia pada saat itu terasa kental dalam film ini.[21]
Penghargaan
Di Festival Film Indonesia 2019, Bebas mendapatkan 9 nominasi, setara dengan 27 Steps of May arahan ravi Bharwani dan Gundala arahan Joko Anwar, tetapi hanya dinominasikan di 8 kategori.[22] Namun, film ini sama sekali tidak mendapatkan satupun penghargaan di semua kategori yang diperoleh.[23]
^Daftar Sensor[pranala nonaktif permanen]. Lembaga Sensor Film. 4 September 2019. Diakses 12 Agustus 2019. Petunjuk: Ketik "Bebas" pada kolom "Judul", klik "Tampilkan", kemudian klik tombol bergambar kertas yang terletak di sebelah kanan untuk mengetahui keputusan lengkap.