Kuldesak (film)
Kuldesak adalah film ansambel drama komedi hitam Indonesia yang dirilis pada tahun 1998. Segmen-segmen dalam film ini disutradarai antara lain oleh Riri Riza, Nan Achnas, Mira Lesmana, dan Rizal Mantovani, yang merupakan debut awal mereka di karier sutradara. Film ini dibintangi antara lain oleh Oppie Andaresta, Bianca Adinegoro, Ryan Hidayat, Wong Aksan, dan dibantu banyak bintang tamu yang notabene adalah aktor dan aktris Indonesia yang terkenal pada masanya, antara lain Tio Pakusadewo, Sophia Latjuba, Bucek Depp, Unique Priscilla, Torro Margens dan Dik Doank. Saat dirilis, film ini adalah hasil produksi kolektif dari para sineas muda, aktor, dan pemusik yang beroperasi di bawah nama Day For Night Films. Film yang diproduksi sejak tahun 1996 ini menggunakan unsur komedi hitam untuk menggambarkan kehidupan kota di Jakarta yang mencerminkan tragedi kesepian. Film ini adalah film terakhir yang dibintangi Ryan Hidayat yang meninggal dunia setahun sebelum film ini dirilis. Film Kuldesak ditayangkan premier di lingkup internasional dalam International Film Festival di Rotterdam tahun 1999. Film ini mendapatkan nominasi untuk Silver Screen Award - Best Asian Feature Film (BI: Film Fitur Asia Terbaik) dalam Singapore International Film Festival dan menang untuk Sutradara Penuh Harapan - Penghargaan Khusus Festival Film Bandung dalam Festival Film Bandung tahun 1999. SinopsisKuldesak berfokus pada 4 penduduk muda Jakarta pada 1990-an. Mereka semua punya mimpi, tetapi kadang-kadang hidup memaksa mereka untuk membuat pilihan-pilihan radikal. Aksan (Wong Aksan) bermimpi untuk membuat sebuah film. Semua yang dia butuhkan adalah uang, namun ayahnya yang kaya tidak ingin anaknya menjadi seorang pembuat film. Aksan, yang tidak memiliki cukup dorongan untuk membuat impiannya menjadi kenyataan, memutuskan untuk mencuri yang dari ayahnya. Andre (Ryan Hidayat) adalah musisi tidak bahagia yang merasa teridentifikasi dengan idola rock Kurt Cobain, vokalis dan gitaris dari band Nirvana asal Amerika Serikat yang terkenal di dunia oleh bunuh dirinya. Dia mencari kenyamanan dari seorang peramal keliling bernama Hariolus (Iwa-K) karena orang tua nya yang terlalu fokus dengan pekerjaan walaupun Andre sering di manjakan dengan uang dan harta. Dina (Oppie Andaresta) adalah seorang penjual tiket di bioskop yang terobsesi dengan pembawa acara TV yang populer bernama Max Mollo (Dik Doank), yang kebetulan Max adalah pelanggan setia dari bioskop tempat Dina bekerja. Dia tidak dapat lagi membedakan impian dari kenyataan. Lina (Bianca Adinegoro) bekerja untuk sebuah biro iklan di mana dia ditekan oleh bosnya Jakob Gammarhada (Torro Margens) untuk bekerja lembur. Suatu malam hari, dia menghadapi masalah, kemudian diketahui dalang nya adalah bos di tempat kerjanya sendiri. Alih-alih melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, dia memutuskan untuk mengambil hukum di tangannya sendiri. Pemeran
Penghargaan dan Nominasi
Pranala luar |