Kehidupan Aulia sebelum dikenal oleh masyarakat luas ternyata dirinya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Sejak kecil hingga kelas 3 SD, Aulia dibesarkan dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pemulung. Dari latar belakang pekerjaan ayahnya inilah yang membuat Aulia sering diejek oleh teman sekolahnya. Namun, meskipun Aulia saat itu masih anak-anak, ia tidak terpengaruh atas bullyan teman-temannya.[3]
Berkat kepandaiannya dalam bernyanyi, guru-guru disekolahnya pun banyak yang menghormati dan salut pada bakat Aulia. Meskipun saat itu ia masih duduk dibangku sekolah dasar, Aulia sering mewakili sekolahnya dalam lomba bernyanyi.
Hidup yang sederhana dan selalu bersyukur dilakoni oleh keluarga Aulia, membuat mereka tak pernah mengeluh dan selalu bersyukur. Hingga akhirnya, sang ayah yang awalnya cuma pemulung, bisa beralih profesi menjadi buruh angkut pelabuhan di kota Pontianak dan menjadi penampung barang bekas. Berkat bisnisnya ini, keluarga Aulia bisa mendirikan rumah dari kayu dan papan.[4]
Aulia sendiri merupakan anak yang sederhana dan rajin menabung dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam perjalanannya mengikuti audisi D'Academy 4 di Indosiar. Ia pun harus mengumpulkan uang dang menggunakan tabungan tersebut untuk menunjukkan bakatnya melalui bernyanyi. Alhasil dirinya pun mampu menunjukkan kepada orang-orang tentang arti sebuah perjuangan.