Aplikasi superAplikasi super (juga ditulis sebagai super app atau superapp) adalah jenis aplikasi seluler atau web yang dapat menyediakan beberapa layanan termasuk pembayaran dan pengolahan transaksi keuangan yang mencakup segala perdagangan Mandiri dan komunikasi platform online, hal ini sangat bermanfaat bagi aspek kehidupan pribadi dan komersial. Contoh penting dari aplikasi super antara lain Tencent, WeChat di Tiongkok, dan Grab di Asia Tenggara.[1][2][3] SejarahIstilah aplikasi super pertama kali digunakan untuk menggambarkan WeChat, aplikasi ini sudah digunakan oleh 1,2 miliar orang, sebagian besar dari China. Pengakuan WeChat sebagai aplikasi super berasal dari kombinasi perpesanan, pembayaran, e-commerce, dan banyak lagi dalam satu aplikasi, membuatnya sangat diperlukan bagi banyak pengguna.[4] Pembentukan model aplikasi super WeChat telah menyebabkan perusahaan seperti Meta (sebelumnya Facebook) untuk mencoba dan membangun aplikasi serupa di luar China.[5][6] Di India, Tata Group telah mengumumkan bahwa saat ini sedang mengembangkan aplikasi super bernama TataNeu.[7][8][9] Perusahaan besar India seperti Paytm, PhonePe, dan ITC Maars juga memiliki aplikasi dalam pengembangan yang mungkin merupakan aplikasi super.[10][11] Di Asia Tenggara, Grab dan Gojek mengklaim klasifikasi Aplikasi Super meskipun kurang banyak fitur yang ditawarkan. Dengan demikian, perusahaan tahap mengalami pertumbuhan seperti Shopee, Traveloka, dan AirAsia juga telah memperluas jangkauan layanan yang ditawarkan oleh aplikasi masing-masing.[3] Contoh Aplikasi SuperAlipayAlipay adalah pihak ketiga platform mobile dan pembayaran online platform ini didirikan pada Februari 2004 di Hangzhou, Tiongkok oleh Alibaba Group dan pendirinya Jack Ma. Alipay berhubungan dengan Ant Group yaitu perusahaan afiliasi Tiongkok, Alibaba Group. GojekGojek adalah platform multi layanan On-demand Indonesia dan grup teknologi pembayaran digital yang berbasis di Jakarta. Pertama didirikan pada Indonesia pada tahun 2010 sebagai call center untuk menghubungkan konsumen dengan pengiriman kurir dan layanan ride-hailing roda dua, Gojek kemudian meluncurkan aplikasi selulernya pada tahun 2015 dengan empat layanan: GoRide, GoSend, GoShop, dan GoFood. Gojek telah diperluas untuk menawarkan pengguna akses ke lebih dari 20 layanan. GrabGrab adalah perusahaan teknologi Asia Tenggara yang berkantor pusat di Singapura dan Indonesia. Didirikan pada tahun 2012 sebagai MyTeksi app di Kuala Lumpur, Malaysia, Kemudian diperluas pada tahun berikutnya sebagai GrabTaxi, sebelum memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada tahun 2014 dan berganti nama secara resmi menjadi Grab. Selain layanan ride-hailing dan transportasi, aplikasi seluler perusahaan juga menawarkan pengiriman makanan dan layanan Pembayaran digital. WeChat adalah pesan instan, media sosial dan pembayaran mobile aplikasi ini berasal dari china, Pertama kali dirilis pada tahun 2011 dan menjadi aplikasi seluler mandiri terbesar di dunia pada tahun 2018, dengan lebih dari 1 miliar bulanan pengguna aktif. WeChat menyediakan pesan teks, pesan suara hold-to-talk, pesan siaran (satu-ke-banyak), konferensi video, permainan video, berbagi foto dan video dan berbagi lokasi. KritikMeskipun aplikasi yang sesuai dengan klasifikasi Aplikasi Super menawarkan pengguna berbagai layanan yang lebih luas dibandingkan dengan alternatif tujuan tunggal, regulator internet di wilayah seperti AS dan Eropa telah menjadi lebih peduli tentang kekuatan keseluruhan industri teknologi dan telah menjadi lebih kritis terhadap perusahaan yang mengembangkan aplikasi tersebut. Di Tiongkok, WeChat dan perusahaan lokal lainnya telah diperintahkan untuk membuka platform mereka untuk saingan oleh regulator lokal.[12] Ada juga laporan yang menunjukkan mungkin sulit untuk meniru model Aplikasi Super WeChat. Ini sebagian berasal dari puncak tingkat penetrasi smartphone di banyak wilayah di seluruh dunia, yang telah menyebabkan toko aplikasi yang penuh sesak dan pembatasan yang lebih ketat pada iklan bertarget karena regulator menegaskan lebih banyak kontrol atas perusahaan. Dari sudut pandang teknis, aplikasi tujuan tunggal relatif lebih cepat, lebih responsif dan lebih mudah dinavigasi daripada aplikasi super, yang membantu meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.[13] Aplikasi Super juga lebih mungkin untuk menyimpan data pribadi dalam jumlah yang lebih besar untuk memfasilitasi pengiriman layanan mereka, dan pengguna berisiko lebih besar menjadi korban pelanggaran data yang parah. Pada tahun 2020 data 91 juta pengguna Tokopedia dicuri dan dibagikan oleh peretas.[3] Lihat juga
Pranala luar
|