Tata Group
Tata Group (/ˈtɑːtɑː/) adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Mumbai, Maharashtra, India. Didirikan pada tahun 1868 oleh Jamsetji Tata, perusahaan ini mendapat perhatian internasional setelah membeli sejumlah perusahaan global. Tata Group adalah salah satu grup industri terbesar dan tertua di India. Tiap perusahaan di dalam Tata Group beroperasi secara independen di bawah panduan dan pengawasan dari dewan direksi dan pemegang sahamnya masing-masing. Afiliasi besar Tata Group meliputi Tata Chemicals, Tata Communications, Tata Consultancy Services, Tata Consumer Products, Tata Elxsi, Tata Motors, Tata Power, Tata Steel, Jamshedpur FC, Tanishq, Voltas, Tata Cliq, Tata Projects Limited, Tata Capital, Titan, Trent, Indian Hotels Company Limited, TajAir, Vistara, Cromā, dan Tata Starbucks. Sejarah1868–1904Pada usia 29 tahun, Jamsetji Tata bekerja di perusahaan milik ayahnya. Pada tahun 1870, dengan modal sebesar Rs.21,000, ia mendirikan sebuah perusahaan perdagangan. Ia kemudian membeli sebuah kilang minyak bangkrut di Chinchpokli dan mengubahnya menjadi sebuah pabrik katun dengan nama Alexandra Mill, yang lalu ia jual kembali dua tahun kemudian. Pada tahun 1874, ia mendirikan pabrik katun di Nagpur dengan nama Empress Mill. Ia lalu bertekad mendirikan empat hal, yakni perusahaan baja dan besi, hotel yang unik, lembaga pendidikan berkelas dunia, dan PLTA. Pada tahun 1903, ia resmi membuka Taj Mahal Hotel di Colaba. Hotel tersebut pun menjadi hotel pertama di India yang dilengkapi dengan listrik. 1904–1938Setelah Jamsetji meninggal, anak sulungnya, Dorabji Tata menjadi chairman grup ini pada tahun 1904. Sir Dorabji pun mendirikan Tata Iron and Steel Company (TISCO), yang kemudian menjadi Tata Steel pada tahun 1907. Tata Limited kemudian membuka kantor pertamanya di luar India, tepatnya di London. Grup ini kemudian mengoperasikan PLTA pertama di Western India, sehingga mendirikan Tata Power. Grup ini kemudian mendirikan Institut Sains India, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 1911. 1938–1991J. R. D. Tata mulai menjabat sebagai chairman Tata Group pada tahun 1938. Di bawah kepemimpinannya, aset Tata Group tumbuh dari US$101 juta menjadi lebih dari US$5 milyar. Awalnya hanya memiliki 14 perusahaan, sebelum ia keluar pada tahun 1988, Tata Sons telah memiliki 95 perusahaan, baik yang didirikan sendiri maupun diakuisisi. Grup inipun eksis di bidang bahan kimia, teknologi, kosmetik, pemasaran, rekayasa, manufaktur, teh, dan layanan perangkat lunak.[3] Pada tahun 1952, JRD mendirikan sebuah maskapai penerbangan yang diberi nama Tata Air Services (kemudian diubah menjadi Tata Airlines). Pada tahun 1953, Pemerintah India menetapkan Undang-Undang Maskapai Penerbangan dan membeli mayoritas saham Tata Airlines, namun JRD Tata tetap menjadi chairman maskapai penerbangan tersebut hingga tahun 1977. Pada tahun 1945, Tata Motors resmi didirikan, dan awalnya fokus memproduksi lokomotif. Pada tahun 1954, Tata Motors mulai memproduksi kendaraan niaga setelah membentuk joint venture dengan Daimler-Benz. Pada tahun 1968, Tata Consultancy Services resmi didirikan. 1991–sekarangPada tahun 1991, Ratan Tata mulai menjabat sebagai chairman Tata Group.[4] Pada tahun yang sama, juga terjadi liberalisasi ekonomi di India, sehingga Tata Group harus siap menghadapi kompetitor dari luar India.[5] Pada periode ini, Tata Group mulai mengakuisisi sejumlah perusahaan, antara lain Tetley (2000), Corus Group (2007), serta Jaguar dan Land Rover (2008). Pada 2017, Natarajan Chandrasekaran resmi ditunjuk sebagai chairman baru Tata Group. ChairmanChairman Tata Sons biasanya juga menjabat sebagai chairman Tata Group. Hingga tahun 2020, telah ada tujuh orang yang menjabat sebagai chairman Tata Group, yakni:
AfiliasiTata Group memiliki sejumlah afiliasi yang beroperasi di hampir semua sektor, antara lain: Bahan kimia
Barang konsumen yang bergerak cepat
Ritel dan E-commerce
Energi
Rekayasa
Sistem informasi dan komunikasi
Jasa
Maskapai penerbangan
Katering
Hotel
Jasa keuangan
Perusahaan induk
Lahan yasan
Jasa organisasi
Logistik
Besi dan baja
Akuisisi
Mantan perusahaan
FilantropiTata Group telah mendirikan dan mendanai sejumlah lembaga budaya, pendidikan, dan riset di India,[10][11] dan menerima Carnegie Medal of Philanthropy.[12] Lembaga yang didirikan oleh Tata Group antara lain:
Pada tahun 2008, Tata Group mendonasikan US$50 juta ke Universitas Cornell untuk "program pertanian dan nutrisi di India, serta pendidikan mahasiswa asal India di Cornell."[16] Pada tahun 2010, Tata Group mendonasikan ₹ 2,20 milyar (US$50 juta) ke Harvard Business School guna membangun gedung akademik dan residensial untuk program pendidikan eksekutif di kampus Harvard yang terletak di Boston, Massachusetts.[17] Gedung tersebut, yang kini dikenal sebagai Tata Hall,[18] adalah donasi terbesar yang pernah diterima oleh Harvard Business School dari luar Amerika Serikat .[17] Referensi
Pranala luar
|