Amsal 21 (disingkat Ams 21) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]
Teks
Struktur
Ayat 3
- Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN daripada korban.[4]
Allah menghendaki agar umat-Nya benar dan adil daripada hanya terlibat dalam aneka kegiatan rohani. Korban, penyembahan, dan persembahan tidak dikenan oleh-Nya jikalau kita tidak hidup sesuai dengan kehendak-Nya (bandingkan Hosea 6:6; Mikha 6:7–8; Roma 12:1–2; Ibrani 10:5–9). Pemberian yang dipersembahkan kepada Allah harus disertai hidup yang kudus; jika tidak semua itu kekejian bagi Dia (Amsal 21:27).[5]
Ayat 13
- Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah,tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.[6]
"Orang lemah" menurut terjemahan versi Inggris NIV -- "orang miskin". Jikalau kita ingin agar Allah mendengarkan doa-doa kita ketika ada keperluan, maka kita juga harus mendengar dan menanggapi dalam kasih kebutuhan orang lain (bandingkan Matius 25:31–46; Lukas 16:19–31; Yakobus 2:13).[5]
Ayat 27
- Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.[7]
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
- ^ Amsal 10:1
- ^ Amsal 21:3
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Amsal 21:13
- ^ Amsal 21:27
Pranala luar