Amsal 19 (disingkat Ams 19) adalah bagian dari Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2]
Teks
Struktur
Ayat 14
- Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang,
- tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.[4]
Ketika mencari pasangan hidup, akal budi adalah jauh lebih penting daripada sekadar penampilan. Hikmat, bimbingan, dan berkat Allah adalah penting sekali jikalau kita ingin mempunyai pernikahan yang berbahagia. Orang percaya harus berusaha untuk menikahi seorang yang sungguh berserah kepada Tuhan Yesus, firman-Nya, dan standar-standar kerajaan-Nya. Menikah dengan seorang yang bersifat saleh adalah berkat khusus dari Allah (bandingkan Amsal 18:22; Kejadian 24:14). Memasuki pernikahan tanpa bimbingan Allah berarti mengundang penderitaan, penyesalan, dan malapetaka.[5]
Ayat 18
- Hajarlah anakmu selama ada harapan,
- tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.[6]
Anak-anak harus dihajar pada usia muda selagi ada kesempatan untuk membentuk hidup mereka menjadi baik dan mengajar mereka jalan-jalan saleh. Apabila orang-tua mengabaikan hal itu, mereka ikut bertanggung jawab atas kehancuran yang kemudian menimpa anak-anak mereka (lihat Amsal 13:24).[5]
Ayat 21
- Banyaklah rancangan di hati manusia,
- tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.[7]
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
- ^ Amsal 10:1
- ^ Amsal 19:14
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Amsal 19:18
- ^ Amsal 19:21
Pranala luar