Kompetensi |
: |
Dalam kepmenkes ri nomor 374 tahun 2007 tentang kompetensi diii gizi,
dijabarkan terdapat 44 kompetensi lulusan diii gizi yang terbagi dalam 4 area
kompetensi yakni gizi klinik,
gizi masyarakat, produksi dan penyelenggaraan makanan dan etika keprofesian.
berdasarkan kajian referensi dari hpeq dan dasar dalam penyusunan ujian
kompetensi lulusan diii gizi, maka dirumuskan 28 kompetensi lulusan diii gizi
yang terbagi dalam 7 area kompetensi, yang disepakati pada hasil muktamar aipgi
(asosiasi institusi pendidikan gizi indonesia) pada tanggal 20 ??? 21 februari
2014. ketujuh area kompetensi tersebut adalah :
1.
landasan ilmiah ilmu gizi
2.
asuan gizi individu dan kelompok
3.
manajemen program dan pelayanan pangan dan gizi
4.
manajemen sistem penyelenggaraan makanan
5.
etika, moral dan profesionalisme gizi
6.
komunikasi efektif
7.
penelitian terapan
pada bulan desember tahun 2014 dilakukan revisi kurikulum yang mengacu
pada perpres nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional indonesia
(kkni) dan permendikbud ri nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional
pendidikan tinggi. kurikulum baru ini mempersyaratkan adanya kurikulum inti dan
kurikulum institusional dan menetapkan pula capaian pembelajaran (learning
outcome) bagi lulusan diii gizi. adapun capaian pembelajaran ps diploma iii
gizi adalah :
1.
sikap dan tata nilai
2.
kemampuan kerja
3.
pengetahuan
4.
hak dan tanggung jawab
kompetensi utama lulusan diii gizi
berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (kbk) :
1.
asuhan gizi individu dan kelompok, terdapat 5
kompetensi, yakni :
a.
melakukan skrining dan identifikasi klien/pasien yang akan dirujuk ke rd
b.
melakukan aktifitas spesifik
proses asuhan gizi terstandar / pagt (tersebut dibawah) yang ditanda
tangani/disetujui oleh rd sesuai dengan area praktik dietetik untuk individual,
kelompok dan populasi diberbagai variasi kerja
c.
memodikasi resep dan menu yang dapat diterima pada beragam budaya,
kondisi kesehatan bervariasi populasi, kelompok dan individu
d.
melakukan aktivitas berdasakan
rencana pelayanan, protokol atau kebijakan
e.
membuat dokumentasi lengkap
mengikuti pedoman profesional, pedoman yang digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan dan pedoman yang
digunakan ditempat kerja
2.
manajemen program dan pelayanan pangan dan gizi,
terdapat 4 kompetensi :
a.
berpartisipasi dalam aktivitas legislatif dan kebijakan public
b.
menunjukkan atribut sebagai
profesional dalam bervariasi budaya-budaya organisasi
c.
mempromosikan
upaya peningkatan kesehatan, keamanan pangan, kesehatan dan pencegahan penyakit
untuk masyarakat umum
d.
melakukan fungsi-fungsi supervisi,
pendidikan dan pelatihan
3.
manajemen sistem penyelenggaraan makanan, terdapat 6
kompetensi :
a.
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas
peningkatan mutu dan kepuasan konsumen dalam rangka perbaikan pelayanan
gizi
b.
mengumpulkan
data peningkatan kinerja, finansial, produktifitas atau data-data dampak
dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditetapkan
c.
membantu klinikal marketing dan pelayanan konsumen
d.
berpartisipasi dalam perencanaan
pembangunan pelayanan gizi baru termasuk anggaran
e.
menyiapkan dan
mempresentasikan tentang makanan dan gizi pada target sasaran
f.
melakukan fungsi-fungsi supervisi pada produksi dan pelayanan makanan
sehingga memenuhi pedoman gizi seimbang, parameter anggaran dan kebutuhan
kesehatan
kompetensi pendukung lulusan
kompetensi
pendukung lulusan diii gizi adalah :
1.
landasan ilmiah ilmu gizi, terdapat 1 kompetensi yaitu
:
a.
mengakses data, sumber pustaka, bahan pendidikan untuk
pasien, data konsumen dan informasi lainnya dari sumber yang kredibel.
2.
etika, moral dan profesionalisme gizi, terdapat 5
kompetensi yaitu :
a.
peduli terhadap aturan perundang-undangan dari
pemerintah setempat/pusat yang berlaku sepanjang dapat diterapkan dan sesuai
dengan standar akreditasi dan ruang lingkup praktik dietetik, standar praktik
professional, dan kode etik profesi gizi.
b.
berpartisipasi dalam organisasi profesi dan organisasi
masyarakat.
c.
merujuk kepada dietesien teregistrasi atau atau
professional lain bila menjumpai situasi diluar area praktik/kompetensi trd
d.
melakukan penilaian diri (self assessment) yang
mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek dan menyiapkan portofolio
untuk pengembangan profesionalisme yang disyaratkan.
e.
menjalin hubungan kolaborasi dengan tenaga professional
bidang kesehatan lainnya dan mendukung individu untuk efektif memberikan
pelayanan gizi.
3.
komunikasi efektif, terdapat 4 kompetensi yaitu :
a.
melakukan komunikasi secara jelas dan efektif baik
secara oral maupun secara tertulis
b.
memberikan pendidikan gizi dan gaya hidup pada populasi
sehat
c.
membuat materi edukasi baik tertulis maupun melalui
media elektronik untuk pencegahan penyakit dan upaya peningkatan kesehatan pada
masyarakat disesuaikan dengan latar belakang budaya, usia berdasarkan tingkat pendidikan sasaran.
d.
menunjukkan partisipasi aktif, melakukan kerja
kelompok, dan melakukan kontribusi pada kelompok.
4.
penelitian gizi terapan, terdapat 3 kompetensi yaitu :
a.
mengevaluasi informasi
konsumen berdasarkan fakta ilmiah nyang relevan
b.
menggunakan informasi dan teknologi terkini untuk
mengembangkan, menyimpan, mengambil dan menyebarluaskan informasi dan data
c.
mengusulkan dan menggunakan prosedur yang tepat di
lingkungan kerja untuk mengurangi sisa bahan yang terbuang dan melindungi
konsumen.
kompetensi lainnya/pilihan lulusan
mampu
melakukan pelayanan gizi dan kesehatan yang berorientasi pada pelayanan gizi
untuk meningkatkan status gizi masyarakat dengan pengembangan produk pangan
lokal sebagai intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (remaja, ibu
hamil, bayi dan balita).
capaian
pembelajaran
1.
bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
2.
menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika
3.
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia
4.
berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan
pancasila
5.
menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
6.
bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7.
bersikap demokratis, menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan dan berperan mencari solusi terhadap masalah sosial budaya dan
lingkungan hidup secara arif.
8.
taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
9.
menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
10. menunjukkan
sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri
11. menginternalisasi
semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
12. mampu melakukan asuhan gizi dan dietetik untuk
pemenuhan kebutuhan gizi individu dan kelompok pada kondisi non kompleks
dengan menggunakan proses asuhan gizi
dan terminologi terstandar sesuai dengan
yang ditugaskan.
a.
menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit
terkait gizi, pangan, komunikasi,edukasi dan penyuluhan gizi,
kesejahteraan sosial, dan humaniora, untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi
non komplikasi sesuai asuhan gizi terstandar (pagt)/ncp
b.
mampu
bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan asuhan gizi dan dietetikdengan menggunakan proses asuhan gizi dan
terminologi terstandar sesuai dengan yang ditugaskan.
c.
bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok
dalam asuhan gizi serta memiliki sikap menghargai dan empati pada klien
13. mampu melakukan kegiatan penyelenggaraan
makanan pada institusi untuk menyediakan
makanan yang sehat dan aman guna
pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik pada klien secara mandiri sesuai prosedur tetap yang berlaku.
a.
menguasai
prinsip-prinsip ilmu gizi dan dietetik, pangan, komunikasi,penyuluhan gizi, higiene
sanitasi, penyelenggaraan makanan banyak pada klien dan upaya wirausaha, humaniora, untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi
institusi sesuai asuhan
gizi terstandar (pagt)/ncp
b.
mampu
bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan penyelenggaraan
makanan pada institusi dengan menggunakan asuhan gizi terstandar (pagt)/ncp
sesuai dengan yang ditugaskan.
c.
bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok
dalam asuhan gizi serta memiliki sikap menghargai dan empati pada klien
14. mampu melaksanakan kegiatan program gizi secara
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah
ditetapkan pada individu maupun kelompok.
a.
menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi dan penyakit
terkait gizi masyarakat, surveilens gizi, pangan, komunikasi, kegiatan program
gizi, pemasaran produk program gizi, sosiologi dan antropologi, dan humaniora
untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi bukan kompleks sesuai asuhan gizi
terstandar.
b.
mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi inter dan
intra personal secara efektif serta mampu menyusun laporan kegiatan program
gizi masyarakat secara mandiri dengan menggunakan instrumen yang terstandar.
c.
bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok
dalam melaksanakan kegiatan program gizi masyarakat serta memiliki rasa empati
pada klien.
15.
mampu membantu
pelaksanaan penelitian gizi terapan dengan metode deskriptif dalam bentuk pengumpulan data, pengolahan, dan analisis data
serta mampu menyusun laporan penelitian yang sistematis dan jujur.
a.
menguasai konsep-konsep penelitian ilmiah
terapan, giz dan kesehatan, teknologi informatika, statistika, kaidah penulisan
ilmiah, dan manajemen untuk dapat memberikan informasi tentang masalah yang
diteliti.
b.
mampu bekerja dan berkomunikasi secara efektif
dalam tim peneliti serta mampu menyusun laporanpenelitian
c.
bertanggung jawab atas pelaksanaan penelitian
yang menjadi tugasnya
16. menguasai
prinsip-prinsip dasar kimia analitik sebagai dasar analisis kandungan gizi, zat
anti gizi dan zat berbahaya pada pangan sebagai data pendukung dalam
pelaksanaan penelitian dasar dan penelitian terapan di bidang gizi dan
kesehatan
17. menguasai
prinsip-prinsip dasar analisis kandungan zat gizi, zat anti gizi dan zat
berbahaya baik secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai data pendukung
dalam pelaksanaan penelitian dasar dan penelitian terapan di bidang gizi dan
kesehatan
18. mampu
melakukan analisis kandungan zat gizi, zat anti gizi dan zat berbahaya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai data pendukung dalam pelaksanaan
penelitian dasar dan penelitian terapan di bidang gizi dan kesehatan
19. menguasai
prinsip-prinsip dasar tentang perlindungan dan pertahanan tubuh terhadap
penyakit infeksi terutama peranan makanan dalam sistem imun sebagai pengetahuan
dasar dalam melakukan asuhan gizi dan dietetic
20. menguasai
prinsip-prinsip dasar administrasi dan manajemen sebagai dasar dalam
melaksanakan kegiatan asuhan gizi klinik dan dietetic, kegiatan program gizi
dan kegiatan penyelenggaraan makanan
21. menguasai
prinsip-prinsip dasar komunikasi interpersonal dan komunikasi sosial
22. mampu
bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif dalam melaksanakan kegiatan
asuhan gizi klinik dan dietetic, kegiatan program gizi dan kegiatan
penyelenggaraan makanan
23. taat
hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
24. menguasai
prinsip-prinsip dasar mikrobiologi dalam kaitannya dengan perubahan mutu pangan
sebagai pengetahuan dasar dalam kegiatan penyelenggaraan makanan
25. menguasai
prinsip-prinsip pemberian makanan pendamping asi pada balita sebagai salah satu
strategi peningkatan status gizi balita dalam kegiatan program gizi
26. mampu
melakukan konseling mp-asi sebagai bagian dalam kegiatan program gizi
27. menguasai
prinsip-prinsip kegiatan konseling menyusui sebagai salah satu strategi
peningkatan status gizi balita dalam kegiatan program gizi.
28. mampu
melakukan konseling menyusui sebagai bagian dalam kegiatan program gizi.
29. mengetahui
isu-isu mutakhir terkait gizi masyarakat sebagai bahan/materi dasar dalam
mengembangkan program gizi masyarakat
30. menguasai
konsep dasar masalah gizi buruk pada balita sebagai pengetahuan dasar dalam
menangani masalah gizi buruk
31. mampu
melakukan tata laksana gizi buruk sebagai kegiatan intervensi dalam program
gizi masyarakat.
32. menguasai
konsep dasar upgk sebagai salah satu upaya preventif dalam kegiatan program
gizi masyarakat
33. mampu
mendorong perubahan sikap dan perilaku yang mendukung perbaikan gizi anak
balita dan keluarga
34. menguasai
prinsip dasar pengawasan mutu makanan dalam kegiatan penyelenggaraan makanan
35. mampu
mengumpulkan dan mengolah data secara deskriptif dan analtik pada penelitian
dasar dan terapan di bidang gizi dan kesehatan
36. menguasai
prinsip dasar pengolahan data gizi masyarakat berbasis teknologi informasi
37. menguasai
aplikasi pengolahan data mutakhir dalam bidang gizi terkait dengan kebijakan
gizi masyarakat
|