dan mengkaji atribut kedelai (ukuran, kebersihan, warna, harga, kandungan pati dan keseragaman) yangmenjadi preferensi produsen tahu serta atribut kedelai (ukuran , kebersihan, warna, harga, daya kembang dankeseragaman) yang menjadi preferensi produsen tempe. Penelitian dilakukan secara purposive di Kota Surakartadan 6 kabupaten yang merupakan Eks Karesidenan Surakarta yaitu Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali,Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten. Dari masing-masingdaerah diambil 15 orang produsen tahu dan 15 orang produsen tempe sebagai sampel. Dari seluruh respondenyang dijadikan sampel, hanya 208 yang bisa dianalisis. Penentuan responden menggunakan metode snowballsampling dengan pertimbangan sampel frame tidak tersedia. Hasil analisis dengan menggunakan MultiatributFishbein menunjukkan baik produsen tahu maupun tempe lebih menyukai kedelai impor sebagai bahan bakudibanding kedelai lokal. Secara berurutan atribut kedelai yang dipertimbangkan produsen tahu dalam melakukanpembelian kedelai adalah kebersihan, kandungan saripati, ukuran, keseragaman, warna dan harga. Sedangkanyang dipertimbangkan produsen tempe dalam melakukan pembelian kedelai secara berurutan adalah kebersihan,daya kembang, ukuran, warna, keseragaman dan harga. Kedelai yang menjadi preferensi produsen tahu adalahkedelai yang bersih, kandungan saripatinya banyak dan berwarna kuning. Sedangkan kedelai yang menjadipreferensi produsen tempe adalah kedelai yang bersih, daya kembang tinggi (babar-Jawa), warna kuning, ukuranbesar dan seragam.Kata kunci: swasembada, preferensi, kedelaiABSTRACTThis research aims to examine the preferences of tofu and tempeh producers on soybeans as the rawmaterial and to examine the attributes of soybeans (size, cleanliness, color, price, content of essence, anduniformity) which have been the preferences of tofu producers and also the attributes of soybeans (size,cleanliness, color, price, ability to expand, and uniformity) which have been the preferences of tempeh producers.The research was carried out purposively in Surakarta and 6 regencies in the ex-residency of Surakarta, they are:Karanganyar regency, Boyolali regency, Sukoharjo regency, Wonogiri regency, Sragen regency, and Klatenregency. As many as 15 tofu producers and 15 tempeh producers were taken as samples from each regency. Andfrom all respondents, only 208 of them could be analyzed. These respondents were determined by method ofsnowball sampling considering that sample frames were not available. Analysis results using FishbeinMultiattribute show that both the tofu and tempeh producers prefer imported soybeans to local soybeans for theraw material. Sequentially, the attributes of soybeans considered by tofu producers when purchasing soybeansare cleanliness, content of essence, size, uniformity, color, and price. While tempeh producers sequentiallyconsider cleanliness, ability to expand, size, color, uniformity, and price as the attributes of soybeans duringpurchase. Preferred by tofu producers are soybeans that are clean, contain a lot of essence, and have yellow color.While tempeh producers prefer soybeans that are clean, have high ability to expand (babar â Javanese), haveyellow color, big in size, and uniform.Keywords: self-sufficiency, preference, soybean
Published by | Universitas Jenderal Soedirman |
Journal Name | Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian |
Contact Phone | - |
Contact Name | Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech.Sc. |
Contact Email | psi.faperta@gmail.com |
Location | Kab. banyumas, Jawa tengah INDONESIA |
Website | agrin| https://jurnalagrin.net/index.php/agrin| |
ISSN | ISSN : 14100029, EISSN : 25496786, DOI : -, |
Core Subject | Agriculture, |
Meta Subject | Agriculture, Biological Sciences & Forestry, |
Meta Desc | Agrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food science and technology , agricultural techniques, agricultural innovations, agricultural models and agricultural biotechnology. This journal is published twice a year, ie the April and October. The Agrin Journal invites researchers, academics and intellectuals to contribute critical writing and contribute to the development of agricultural science. |
Penulis | MH, Sugiharti , S.R, Endang , Adi, R. Kunto , Sundari, Mei Tri |
Publisher Article | Jenderal Soedirman University |
Subtitle Article | Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 19, No 1 (2015): Agrin |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | |
DOI | https://doi.org/10.20884/1.agrin.20… |
DOI Number | DOI: 10.20884/1.agrin.2015.19.1.352 |
Download Article [1] | |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan KAJIAN PREFERENSI PRODUSEN TAHU TEMPE TERHADAP BAHAN BAKU MENYONGSONG SWASEMBADA KEDELAI 2014 DI KARESIDENAN SURAKARTA
Kajian budaya Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Kajian wilayah Universitas Kajian Asing Tokyo Kajian Hawthorne Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kajian akademik tentang Wikipedia Kajian komunikasi Kajian perempuan Kajian media Kajian film Kajian Asia Timur Kajian gim Katsushi Kajii Kajian kohort Kajian Dunia Timur Wilayah kajian liar Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden Daftar wilayah kajian liar Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Kajian gender Kajian penerjemahan Kajian pembangunan Kajian Islam Akira Kaji Yūki Kaji Kajian pot…
ong-lintang Daftar Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kursus Linguistik Umum Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia Skandal Kajian Keluh-Kesah Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Kajian longitudinal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kajian observasional Kaji Kajian genosida Mediatisasi (kajian media) Stasiun Kaji Maki Kaji Motojirō Kajii Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara Kelompok sel Museum dan Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga KedaiKOPI Institut Kepausan Yohanes Paulus II untuk Pengkajian masalah Pernikahan dan Keluarga Manten Kaji Kajian Bizantium Mayumi Kaji Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi Disiplin ilmiah Institut Max Planck untuk Penelitian Pemuliaan Tanaman Kajian kasus–kontrol Badan Kebijakan Perdagangan Komisi Pengkajian Diakonat Wanita Abad Pertengahan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Kacang parang Kesultanan Utsmaniyah