Abstrak Sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto merupakan Gunungapi yakni terdapat Gunung Welirang, Arjuna dan Penanggungan. Terkait kondisi seperti itu menjadikan Kabupaten Mojokerto memiliki potensi wisata alam yang telah menjadi salah satu destinasi wisata, salah satu diantara destinasi wisata alam yang berada di Kabupaten Mojokerto adalah air terjun watu ondo yang berada dilereng Gunung Welirang dan berlokasi di kawasan Taman Hutan Raya R.Soerjo. Terkait kunjungan wisatawan terdapat perbedaan kunjungan wisatawan yang rendah di air terjun Watu Ondo dibandingkan dengan objek wisata alam lain yang berada di Kabupaten Mojokerto, atas dasar itu peneliti mengangkat permasalahan ini untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya jumlah kunjungan wisatawan air terjun Watu Ondo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji objek wisata air terjun Watu Ondo dalam upaya mengetahui seberapa besar potensi kepariwisataan yang ada. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi semua wisatawan yang berkunjung ke objek wisata air terjun Watu Ondo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik skoring, presentase dan analisis model gravitasi interaksi antar wisata dalam ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik wisatawan yang berkunjung sebagian besar berstatus sebagai pelajar dengan usia 15 sampai 20 tahun dengan penghasilan rata rata kurang dari 500.000 rupiah setiap bulan. Wisatawan paling banyak berasal dari Kabupaten Sidoarjo. Aksesibilitas objek wisata air terjun Watu Ondo termasuk dalam kategori mudah, dengan kondisi daya tarik wisata yang menarik. Hasil analisis interaksi antar wilayah yang menjadi tujuan wisata antara air terjun Watu Ondo dengan objek wisata alam lain di Kabupaten Mojokerto, menunjukkan interaksi paling besar yaitu dengan objek Wana Wisata Padusan sebesar 528.559 dan interaksi wisata paling kecil yaitu dengan objek wisata Air Terjun Dlundung dengan jumlah interaksi sebesar 27.278. Berdasarkan nilai kegunaan objek wisata terhadap harapan berwisata sebanyak 73 persen wisatawan menilai sangat berguna, sedangkan nilai kegunaan terhadap harapan pendidikan sebanyak 64 persen wisatawan menilai berguna. Kondisi promosi objek wisata air terjun Watu Ondo termasuk dalam kategori buruk. Kata Kunci: Potensi, Wisata Alam, Kepariwisataan. Abstract Parts of Mojokerto is volcanic activity report there is Mount Welirang, Arjuna and Penanggungan. Related conditions like that makes the Mojokerto has a natural tourism potential has become one of the tourist destinations, among natural tourist destinations located in Mojokerto is a waterfall of watu ondo in mountain slopes located Welirang and located in the Park area of the forest Kingdom R. Soerjo. Related tourists visit there is a difference in low tourists visit waterfalls Watu Ondo compared to other natural attractions in the Regency of Mojokerto, on the basis that researchers raised this issue to find out factors cause the low number of tourists visit waterfalls Watu Ondo. The purpose of this research is to examine the attractions waterfalls Watu Ondo in an attempt to find out how big the potential of tourism. Type of this research is quantitative descriptive, with a population of all tourists visiting the attractions waterfalls Watu Ondo. The sample in this research as much as 100 respondents, with sampling techniques using accidental sampling. The technique of collecting data collected is analyzed using the technique of skoring, the percentage of the gravity model and analysis of the interactions between tourism in space. The results showed that the characteristics of tourists visiting most of status as students age 15 to 20 years with the median income averages less than 500,000 dollars every month. Most tourists came from Sidoarjo. Accessibility attractions waterfalls Watu Ondo included in easy conditions, with an interesting tourist attraction. The results of the analysis of the interactions between the area that became a tourist destination among the waterfalls Watu Ondo with other natural attractions in Mojokerto, showed the most interaction with the object of Wana Padusan Tourist 528,559 and interaction with most small tourist attractions Dlundung Waterfall with the amount of interaction of 27,278. Based on the value of usability sights against expectations of travelling as much as 73 percent of travelers rate the very useful, whereas the value of usability against expectations of education as much as 64 percent of travelers rate useful. Promotional conditions attractions waterfalls Watu Ondo are included in the bad category. Keywords: Tourism, Nature Tourism Potential.
Published by | Universitas Negeri Surabaya |
Journal Name | Swara Bhumi |
Contact Phone | - |
Contact Name | - |
Contact Email | - |
Location | Kota surabaya, Jawa timur INDONESIA |
Website | swara-bhumi| https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi| |
ISSN | ISSN : -, EISSN : -, DOI : -, |
Core Subject | Science, Education, |
Meta Subject | Earth & Planetary Sciences, Education, |
Meta Desc | |
Penulis | YULIANTO, HERI |
Publisher Article | Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa |
Subtitle Article | Swara Bhumi Vol 4, No 01 (2016): Volume 04 Nomor 01 Tahun 2016 |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | https://jurnalmahasiswa.unesa.… |
DOI | |
DOI Number | |
Download Article [1] | |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan KAJIAN POTENSI KEPARIWISATAAN AIR TERJUN WATU ONDO SEBAGAI KAWASAN TUJUAN WISATA ALAMÂ TAHURA R. SOERJO DI KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO
Kajian budaya Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Kajian wilayah Universitas Kajian Asing Tokyo Kajian Hawthorne Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kajian akademik tentang Wikipedia Kajian perempuan Kajian komunikasi Kajian media Kajian Asia Timur Kajian film Kajian gim Katsushi Kajii Kajian kohort Kajian Dunia Timur Wilayah kajian liar Reformasi Administrasi: Kajian Komparatif Pemerintahan Tiga Presiden Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Kajian gender Kajian pembangunan Daftar wilayah kajian liar Kajian penerjemahan Kajian Islam Akira Kaji Yūki Kaji Kajian pot…
ong-lintang Daftar Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia Kursus Linguistik Umum Skandal Kajian Keluh-Kesah Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Kajian longitudinal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kajian observasional Kajian genosida Kaji Mediatisasi (kajian media) Stasiun Kaji Motojirō Kajii Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara Maki Kaji Museum dan Pusat Kajian Etnografi Universitas Airlangga Kelompok sel KedaiKOPI Institut Kepausan Yohanes Paulus II untuk Pengkajian masalah Pernikahan dan Keluarga Manten Kaji Kajian Bizantium Mayumi Kaji Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi Disiplin ilmiah Institut Max Planck untuk Penelitian Pemuliaan Tanaman Kajian kasus–kontrol Badan Kebijakan Perdagangan Komisi Pengkajian Diakonat Wanita Abad Pertengahan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Kacang parang Kesultanan Utsmaniyah