Zim Integrated Shipping Services
Zim Integrated Shipping Services Ltd. (bahasa Ibrani: צים), atau biasa disebut ZIM, adalah sebuah perusahaan pengapalan kargo internasional asal Israel, dan merupakan salah satu dari 20 perusahaan pengapalan terbesar di dunia.[1] ZIM berkantor pusat di Haifa, tetapi untuk bisnisnya di Amerika Utara berkantor pusat di Norfolk, Virginia.[2] Memulai sejarahnya pada tahun 1945, ZIM berbisnis dari tahun 1948 hingga 2004 dengan nama ZIM Israel Navigation Company. SejarahZIM didirikan pada tanggal 7 Juni 1945 dengan nama ZIM Palestine Navigation Company Ltd, oleh Agensi Yahudi untuk Israel, Liga Maritim Israel, dan Histadrut. Kapal pertama ZIM dibeli melalui kemitraan dengan Harris and Dixon (berkantor pusat di London) pada tahun 1947. Kapal tersebut kemudian diperbaiki dan diubah namanya menjadi SS Kedma. Kapal tersebut melakukan pelayaran perdana ke Israel pada musim panas tahun 1947.[3] Setelah negara Israel didirikan pada tahun 1948, nama perusahaan ini pun diubah menjadi ZIM Israel Navigation Company Ltd.[4] Pada awalnya, bisnis utama ZIM adalah mengangkut imigran ke Israel.[3] Sejumlah kapal yang pernah digunakan untuk imigrasi gelap sebelum Israel berdiri pun disita oleh otoritas mandat Britania Raya. Kapal-kapal tersebut kemudian bergabung ke ZIM. Perusahaan ini juga terus membeli kapal, antara lain SS Negba, SS Artza, dan SS Galila.[5] Selama perang tahun 1948, perusahaan ini merupakan penghubung maritim tunggal dengan negara Israel, sehingga mengangkut makanan, kargo, dan peralatan militer. Pada tahun 1953, sejumlah uang dari perjanjian perbaikan antara Israel dan Jerman Barat dialokasikan untuk membeli kapal baru, antara lain SS Bergensfjord, yang kemudian diubah namanya menjadi Jerusalem, dan digunakan untuk melayani rute Israel-New York.[6] Kapal lain yang dibeli dengan uang perbaikan adalah SS Etzel.[7] SS Dolphin IV yang dibeli pada tahun 1956, diubah namanya menjadi SS Zion. Pada dekade 1950-an dan 1960-an, ZIM fokus pada kapal penumpang, sembari berekspansi ke bisnis pengapalan kargo. Kapal penumpang merupakan moda transportasi yang umum digunakan untuk bepergian ke luar negeri, sebelum munculnya maskapai penerbangan berbiaya rendah, dan kegiatan pesiar dengan kapal juga masih sangat diminati. ZIM melayari Laut Mediterania, serta memiliki jadwal rutin ke Amerika Serikat. Sejumlah kapal ZIM juga berlayar ke Karibia selama musim dingin. Pada tahun 1964, kapal samudera SS Shalom selesai dibuat, tetapi tidak terlalu laku, sehingga menandai akhir dari masa kejayaan pengangkutan penumpang di ZIM.[8] Pada tahun 1957, ZIM diundang oleh Pemerintah Ghana untuk membantu mendirikan dan mengelola perusahaan pengapalan nasional Ghana. Black Star Line pun dibentuk dengan ZIM memegang 40% sahamnya. Bisnis utama Black Star Line adalah pengangkutan kargo dari Afrika Barat.[5] Perusahaan serupa, Burma Five Star Line juga dibentuk bersama Pemerintah Burma pada tahun 1959.[5] Selama dekade 1960-an, ZIM mulai mengalihkan fokusnya ke kapal kargo, dan membeli sejumlah kapal khusus, termasuk kapal berpendingin dan kapal tanker minyak. ZIM mengangkut minyak mentah dari Iran ke Israel dan produk samping minyak dari Israel ke Eropa. Pada dekade 1970-an, ZIM berekspansi ke bisnis pengapalan peti kemas. ZIM pun memesan enam kapal peti kemas, dan perlahan-lahan menjadikannya bisnis utama. Pada tahun 1981, salah satu kapal milik ZIM, Mezada, hilang di laut. Walaupun industri pengapalan melemah pada awal dekade 1980-an, perusahaan ini tetap memesan 15 kapal baru dari Jerman pada dekade 1990-an. Pada saat itu, ZIM dimiliki bersama-sama oleh Pemerintah Israel dan Israel Corporation.[9] Pada tahun 2014, penurunan muatan dari sebuah kapal milik Zim di Pelabuhan Oakland tertunda akibat adanya protes anti-Israel. Para buruh pelabuhan pun menolak untuk menaikkan muatan ke dalam kapal karena alasan keamanan, walaupun tidak ikut dalam protes tersebut.[10] Para buruh pelabuhan akhirnya mau menurunkan muatan dari kapal setelah keselamatan mereka dijamin.[11] Protes lain di Los Angeles [12][13][14][15] dan Tacoma, Washington[16] gagal menghentikan penurunan kargo dari kapal milik Zim. Demonstrasi kedua kemudian terjadi di Los Angeles, hingga para buruh pelabuhan yang tidak berpartisipasi dalam protes, menolak untuk menurunkan muatan kapal, karena mendapat ancaman fisik dan kendaraan mereka dihalangi saat ingin masuk untuk bekerja.[17] Klaim dari para demonstran bahwa mereka mempengaruhi jadwal pengapalan pun disangkal oleh perusahaan ini, dan Dewan Komunitas Yahudi lokal pun tidak setuju dengan retorika "kebencian" dari para demonstran.[18] Pada pertengahan hingga akhir tahun 2015, rencana untuk melakukan penawaran umum perdana kembali dihidupkan. Penawaran tersebut kemungkinan besar dilakukan di Bursa Saham New York pada tahun 2016. Bank of America Merrill Lynch dan Barclays akan memimpin penawaran tersebut.[19] PrivatisasiPada tahun 2004, Israel Corporation (yang dimiliki oleh Ofer Brothers Group) membeli 49% saham ZIM yang dipegang oleh Pemerintah Israel, sehingga Israel Corporation resmi menjadi pemilik tunggal ZIM.[9] Nama perusahaan ini pun diubah menjadi Zim Integrated Shipping Services. Pembelian senilai sekitar lima ratus juta Shekel baru Israel tersebut pun mendapat kritik keras dari pers[20] dan Inspektur Negara Israel,[21] karena dianggap terlalu murah dan menjadi perusahaan pemegang bendera kemudahan. Pada tahun 2007, ZIM menjual anak usahanya yang bergerak di bidang jasa ekspedisi dan logistik laut, yakni NewLog ke UTi Worldwide.[22] Rencana penawaran sahamPada tahun 2008, ZIM berencana untuk melakukan penawaran umum perdana dan menjual 25% sahamnya di Bursa Saham Hong Kong, namun karena adanya krisis ekonomi global, rencana tersebut pun dibatalkan.[23] Pada tahun 2009, ZIM mendapat suntikan dana sebesar $450 juta dari Keluarga Ofer dan melakukan restrukturisasi utang, karena melemahnya industri pengapalan peti kemas dunia.[24] Pada tahun 2010, ZIM kembali dapat mencetak laba dan pada awal tahun 2011, ZIM kembali berencana untuk melantai di Bursa Saham Hong Kong, namun akhirnya kembali harus ditunda, karena melemahnya ekonomi dan penurunan harga pengapalan peti kemas.[25] Pada bulan Juli 2014, saat sudah hampir dimiliki sepenuhnya oleh Israel Corporation, ZIM direstrukturisasi dengan 68% sahamnya dimiliki oleh para kreditur dan pemegang obligasinya, sedangkan Israel Corporation hanya memegang sisanya. Pada awal tahun 2015, Israel Corporation menyerahkan saham ZIM yang mereka pegang ke perusahaan hasil pemecahannya, yakni Kenon Holdings.[26] Statistik operasionalBerikut ini adalah statistik operasional ZIM pada tahun 2018:[27]
Referensi
Pranala luar |