Zakharia 8 (disingkat Zak 8) adalah bagian dari Kitab Zakharia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat Firman Allah yang disampaikan dengan perantaraan nabi Zakharia.[1][2]
Teks
Naskah sumber utama
Waktu
- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi setelah tanggal 4 bulan ke-9 tahun ke-4 pemerintahan Darius, raja Persia.[6] (~518 SM)
Struktur
Ayat 7-8
- Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya, 8dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."[7]
Kembalinya umat Israel setelah pembuangan Babel hanya terjadi dari timur; jadi, bagian ini mengacu kepada suatu pemulihan pada masa depan dari timur dan barat, yaitu dari seluruh bumi (Yesaya 43:5-6), Allah akan sungguh-sungguh menjadi Allah umat-Nya, dan mereka akan menerima kebenaran-Nya melalui Kristus.[8]
Ayat 16
- "Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu."[9]
Referensi silang: Efesus 4:25
Mengingat kembalinya Allah kepada umat-Nya dan pengharapan yang terdapat di dalam nubuat-nubuat kerajaan seribu tahun ini, maka orang Yahudi pada zaman Zakharia harus memberikan tanggapan dengan perilaku yang layak di hadapan Tuhan yang mereka layani (bandingkan Zakharia 7:9–10). Nubuat tidak pernah diberikan untuk memuaskan keingintahuan saja. Allah mengharapkan agar pengharapan kita akan masa depan menyebabkan kita mencari Dia dan kerajaan-Nya dengan kesungguhan dan pengabdian yang lebih besar (bandingkan Yakobus 1:22; 1 Yohanes 3:2–3).[8]
Ayat 19
- "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!" [10]
- Puasa pada bulan ke-4 (Tamus) jatuh pada tanggal 9 (bobolnya tembok Yerusalem pada zaman raja Zedekia)
Pada tahun 70 M, tanggal 17 bulan ke-4 (Tamus), tembok pertahanan Yerusalem berhasil dibobol oleh tentara Romawi yang kemudian melakukan penghancuran atas Yerusalem, termasuk Bait Suci Kedua. Tanggal 17 inilah yang sampai sekarang menjadi hari puasa bagi orang Yahudi, menggantikan tanggal 9.[11]
- Puasa pada bulan ke-5 (Ab) jatuh pada tanggal 9-10 (Bait Suci dibakar habis)
- Puasa pada bulan ke-10 (Tebet) jatuh pada tanggal 10 (permulaan pengepungan Yerusalem oleh raja Babel, Nebukadnezar).
Lihat pula
Referensi
Pranala luar