NegevNegev (juga disebut Negeb; Ibrani: נֶגֶב, vokalisasi Tiberias: Néḡeḇ; bahasa Arab: النقب al-Naqab) adalah wilayah padang pasir di Israel selatan. Negev meliputi wilayah seluas 13.000 km² atau sekitar 55% dari luas wilayah Israel. Kota terbesar dan ibu kota daerah ini adalah Beersheba, di batas utara. Batas selatannya adalah Teluk Aqaba dan kota wisata Eilat. Terdapat sejumlah kota-kota yang sedang dikembangkan, antara lain Dimona, Arad dan Mitzpe Ramon, dan juga banyak desa-desa kecil suku Bedouin, termasuk Rahat dan Tel as-Sabi. Ada beberapa kibbutzim, misalnya Revivim dan Sde Boker; yang terakhir ini merupakan tempat tinggal Perdana Menteri Israel yang pertama, David Ben-Gurion, setelah pensiun dari politik. Di padang gurun ini dibangun Ben-Gurion University of the Negev, dengan sejumlah jurusan pendidikan yang meliputi Jacob Blaustein Institutes for Desert Research dan Albert Katz International School for Desert Studies, semua terletak di lokasi kampus Midreshet Ben-Gurion dekat Sde Boker. EtimologiKata Negev berasal dari bahasa Ibrani yang berarti 'kering'. Dalam Alkitab Perjanjian Lama, nama Negev juga sering diterjemahkan "Daerah Selatan" atau "Tanah Selatan" atau "Negeri Selatan".[1] Dalam bahasa Arab, Negev dikenal sebagai al-Naqab, meskipun nama ini dipakai bersamaan dengan pendirian batas Mesir-Palestina pada abad ke-19 dan tidak memiliki nama tradisional Arab. Selama British Mandate, wilayah ini disebut Beersheba sub-district.[2] SejarahMenurut Kitab Kejadian pasal 20 di Alkitab, Abraham tinggal beberapa waktu lamanya di Negeb dekat Kadesh setelah diusir dari Mesir. Kemudian, bagian utara Negev dihuni oleh suku Yehuda dan bagian selatan oleh suku Simeon. Daerah Negeb kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Israel bersatu dan Kerajaan Yehuda. Pengembangan pertambangan pada abad ke-9 SM di daerah Negev dan Edom (sekarang Yordania) bertepatan dengan munculnya Kerajaan Asyur.[3] Beersheba menjadi ibu kota daerah ini dan pusat perdagangan pada abad ke-8 SM.[3] Pemukiman kecil orang Israel di daerah sekitar ibu kota muncul antara tahun 1020 dan 928 SM.[3] CuacaWilayah Negev tergolong kering (arid). Eilat hanya mendapat rata-rata 31 mm curah hujan setahun. Daerah ini hanya mendapat hujan sedikit karena terletak di sebelah timur gurun Sahara, dan bukan di sebelah timur Laut Tengah yang terletak di timur lautnya, serta lokasinya di 31 derajat lintang utara, yang memberikan suhu ekstrem. Rata-rata curah hujan dari bulan Juni sampai Oktober adalah nol.[4]
30°17′0″N 34°12′0″E / 30.28333°N 34.20000°E Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Negev.
Lihat Pula |