Yod (Yodh, juga dieja Yud, Jod, atau Jodh) adalah huruf ke-10 dalam banyak aksara Semit, termasuk abjad Fenisia, abjad Aram, abjad IbraniYudי, abjad Suryaniܝ dan abjad ArabYāʾي (dalam urutan abjadi; huruf ke-28 dalam urutan abjad modern).
Nilai suaranya adalah /j/ dalam semua bahasa yang menggunakannya; dalam banyak bahasa, dipakai sebagai huruf hidup panjang, melambangkan /iː/.
Baik dalam bahasa Ibrani Alkitab maupun modern, Yud melambangkan bunyi palatal approximant ([j]).
Variasi
Yud merupakan sebuah mater lectionis, seperti Alef, He, dan Waw. Di akhir kata dengan huruf hidup atau jika ditandai dengan sebuah sh'va nach, melambangkan pembentukan suatu diftong, seperti /ei/, /ai/, atau /oi/.
Dua huruf Yud ditulis berurutan melambangkan nama AllahAdonai dan dalam teks runcing (pointed texts) ditulis dengan huruf-huruf hidup "Adonai"; hal ini juga dilakukan dengan Tetragrammaton.
Karena Yod adalah huruf berukuran terkecil, banyak dikaitkan dengan nilai penting Kabbalah dan mistik.
Ukuran kecil Yod dianggap sebagai lambang "kerendahan hati". Misalnya ketika "Yakub" (Ya'akob) diubah namanya menjadi "Israel" (Yisrael), huruf yang tersisa dari nama lamanya hanyalah Yod. Juga sebagai tanda kerendahan hati atau kelembutan hati, sebagaimana untuk menggambarkan Musa sebagai orang yang paling "lembut hatinya" di seluruh bumi (Bilangan 12:3). Para penulis Yahudi menyatakan bahwa adanya tambahan huruf "Yod" yang disisipkan dalam kata "ana" (artinya "rendah hati" atau "lembut") menekankan kelembutan hati Musa. Israel juga dikatakan yang "terkecil di antara bangsa-bangsa" (Ulangan 7:7) dan dianggap seperti jenis "Yod" di hadapan bangsa-bangsa besar di bumi.[3]
Menurut Injil MatiusYesusKristus menyebutkannya dalam Khotbah di bukit yaitu: "Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."[4] Kata "iota" di sini dianggap merujuk kepada huruf Yod.
Huruf ini sering dilewati oleh para penyalin tulisan karena ukurannya yang kecil dan posisinya sebagai mater lectionis. Dalam bahasa Ibrani modern, frasa "ujung dari (huruf) Yod" merujuk kepada "hal yang kecil dan tidak penting", dan seseorang yang "kuatir mengenai ujung dari sebuah Yod" adalah seseorang yang "terlalu teliti mengenai detail-detail kecil".
Nilai penting Kabbalah dan mistik juga dikaitkan dengan nilai gematrianya, yaitu sepuluh, yang merupakan angka penting dalam Yudaisme, dan tempatnya dalam nama Allah.[5]
Huruf Arab yāʼ
Huruf ي dinamakan yāʼ (يَاء). Bentuknya berbeda-beda tergantung posisinya dalam suatu kata:
Cara penulisan huruf (ي)
Posisi Lepas
Posisi Awal
Posisi Tengah
Posisi Akhir
ي
يـ
ـيـ
ـي
Sebagai huruf hidup, yāʾ dapat berfungsi sebagai "kursi" ("seat") untuk hamzah: ئ
Bentuk yang mirip tetapi dapat dibedakan dari yāʾ adalah ʾalif maqṣūrah (أَلِف مَقْصُورَة) (alif patah; broken alif), dengan bentuk ى. Mengindikasikan bunyi /aː/ panjang di akhir, meskipun di bentangan Afrika Utara dan Asia Barat memiliki nilai-nilai berbeda [e, ɛ, æ, a, ä].
Huruf Arab-Persia ye
Templat:Persian alphabetTemplat:Pashto alphabet
Dalam abjad Arab-Persia, huruf ini umumnya disebut ye, mengikuti kebiasaan bahasa Persia. Dalam bentuk akhir, huruf ini tidak mempunyai titik-titik (ی), sebagaimana huruf Arab ʾalif maqṣūrah atau, lebih serupa dengan kebiasaan di Mesir, Sudan dan kadang kala daerah-daerah lain. Mengingat perbedaan ini, huruf Perso-Arab ye ditempatkan pada Unicodecode point berbeda dari kedua huruf Arab standar.