Turen, Malang

Turen
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
Pemerintahan
 • Camat, M.Si.
Populasi
 • Total- Turen jiwa
Kode Kemendagri35.07.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3507120 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahanTuren
Situs webhttps://turen.malangkab.go.id/pd/
Peta
PetaKoordinat: 8°10′52″S 112°41′27″E / 8.18111°S 112.69083°E / -8.18111; 112.69083


Kecamatan Turen adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Turen sebagai pusat aktivitas masyarakat memiliki sejarah yang sangat panjang. Prasasti Watu Godek yang ditemukan di Dusun Watugodek Desa Tanggung, Kecamatan Turen, konon menyebutkan bahwa sekarbanyu.adalah daerah perdikan yang diberikan Mpu Sindok pada abad ke-10 kepada seorang pendeta bernama Turian Tapadha. Jika berpatokan pada isi prasasti tersebut, maka Turen sudah menjadi tempat permukiman jauh sebelum Kerajaan Kediri, Singasari, dan Majapahit berdiri. Namun, nama Turen baru tercatat dalam sejarah peradaban modern sejak pemerintah kolonial Belanda membangun pabrik tepung tapioka di daerah tersebut pada akhir abad ke-19. Masuknya pengaruh Belanda itu pula yang diduga membawa bibit-bibit peradaban kota besar ke Turen. Mereka, misalnya, membangun gedung pertemuan besar yang difungsikan sebagai ballroom untuk dansa-dansi para pegawai Belanda tepat di depan pabrik. Hingga kini, bangunan yang disebut kamar bola oleh penduduk setempat itu masih difungsikan sebagai gedung pertemuan bernama Balai Pertemuan Soedali. Hadi Puspita, dokter dan salah seorang aktivis masyarakat di Turen, mengenang era kemerdekaan sekitar tahun 1950-1960-an Turen masih termasuk daerah tertinggal. Transportasi ke Kota Malang hanya dilayani oleh beberapa mobil sejenis oplet merek Dodge dan kereta api uap jurusan Dampit-Malang. "Zaman itu, bapak yang jadi mantri kesehatan masih bikin sendiri salep ichtyol, sulfanilamid, dan obat batuk hitam. Kereta api masih pakai arang, dari Dampit ke Malang sejauh 40 kilometer butuh waktu enam jam," kenang dokter yang akrab dipanggil Kapit ini.

Turen sebelum ada PT Pindad sepi sekali. Tahun 1970-an baru mulai ramai. Itu sebabnya, dulu para pemudanya sering berkumpul di rumah kami untuk menghilangkan kejenuhan," ungkap Dr. Hadi Purnomo, kakak Hadi Puspita. Dari kumpul-kumpul itu kemudian muncul kreativitas untuk bermusik. Menurut Kapit, era 1960-an sudah terbentuk band-band di Turen yang memainkan musik Koes Bersaudara, Beatles, dan Bee Gees. Perubahan mulai terjadi saat pemerintah mengalihfungsikan pabrik tapioka di Turen menjadi pabrik amunisi milik PT Pindad pada akhir 1960-an. Era 1970-an, makin banyak anak muda Turen yang bersekolah di Malang dan membawa tren kota besar ke kota itu. "Dulu sumber informasinya majalah Aktuil yang mengulas musik dan penampilan band-band terkenal," ujar Nanang Setyo Heriono (47), salah seorang aktivis PPPT Turen saat ini menjelma menjadi kota pendidikan, mempunyai 2 SMPN, 1 SMAN, 1 SMKN dan banyak Sekolah swasta tersebar di Turen.

Struktur jenis tanah di wilayah Kecamatan Turen merupakan jenis tanah pesolik, topografi sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian + 300–460 m di atas permukaan air laut, dengan kemiringan kurang dari 15% dan datar 85%, dengan curah hujan rata – rata 1.419 mm pertahun, dengan pembagian wilayah Turen Bagian Timur terdiri dari Desa Pagedangan, Sananrejo, dan Sanankerto merupakan daerah datar, dimana daerah ini irigasi pengairan lancar dan cocok untuk pengembangan tanaman pangan (padi, jagung, dll), tanaman sayuran (Cabe, sawi, wortel dll) ; tanaman buah – buahan (durian, apokat, pisang dll) tanaman tebu. Turen bagian Selatan terdiri dari desa Sawahan, desa Undaan, desa Gedogwetan, desa Gedogkulon dan desa Tawangrejeni, daerah ini merupakan daerah pertanian sawah, perkebunan serta potensial untuk pengembangan peternakan ayam ras, sapi perah dan daerah industri/pengrajin, serta sebagai daerah pertambangan galian C. Turen bagian Tengah terdiri dari kelurahan Turen, kelurahan Sedayu, desa Jeru, desa Talok, desa Kedok, dan desa Tanggung, yang merupakan daerah perkotaan dan pinggir perkotaan selain sebagai daerah sentra ekonomi, juga sebagai daerah pengembangan / pemekaran kota Turen dan daerah industri / pengrajin serta daerah pertanian unggulan. Di Kelurahan Turen dan Sedayu terdapat industri besar, yaitu industri Amunisi PT PINDAD. Turen bagian Utara terdiri dari desa Talangsuko, desa Tumpukrenteng daerah ini merupakan daerah pertanian sawah serta potensial untuk pengembangan peternakan ayam ras, sapi perah, perkebunan dan daerah industri/pengrajin.

Batas Kecamatan

Kecamatan Turen adalah salah satu dari 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, terletak + 16 km arah timur dari ibu kota Kabupaten Malang (Kota Kepanjen) dan + 26 km arah selatan dari kota Malang, yang merupakan pusat pengembangan kawasan Malang Timur & Selatan dengan batas – batas wilayah:

Pranala luar