Tindik hidung adalah suatu tindik yang dibuat pada kulit atau tulang rawan yang membentuk struktur hidung manusia, biasanya untuk dipasangi perhiasan seperti anting, plug, atau aksesoris lainnya. Tindik hidung yang populer yaitu di bagian cuping hidung, melewati nostril (lubang hidung). Jenis tindik lainnya yaitu di bagian septum nasal, yaitu tulang rawan yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri.
Antropologi
Tindik hidung merupakan modifikasi tubuh yang populer, terutama pada kebudayaan Asia Selatan meliputi India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal. Selain kawasan itu, tindik hidung juga dilakukan di kalangan suku Aborigin (Australia),[1] bangsa Mesir Kuno,[2] penduduk asli Amerika,[3] dan suku bangsa di Nubia serta Afrika sub-sahara.[4]
Pada kebudayaan India, tindik hidung sangat populer dan lazim sebagaimana tindik telinga, serta dapat menandakan kesejahteraan individu atau status sosial keluarganya.[5] Tindik hidung di India pada mulanya berawal dari tradisi Hindu—sebagai penghormatan kepada Dewi Parwati (dewi pernikahan dalam kepercayaan Hindu)—dan dibuat untuk mencirikan bahwa pemakainya sudah menikah, lalu dilepas apabila sang wanita telah ditinggal mati oleh suaminya.[6] Namun kini banyak perempuan India yang membuat tindik hidung tanpa memperhatikan status pernikahan karena alasan estetika atau mengikuti fesyen.[5]
Galeri
Lihat pula
Referensi