Thinking Machines Corporation
Thinking Machines Corporation adalah sebuah produsen superkomputer dan perusahaan kecerdasan buatan,[1] yang didirikan di Waltham, Massachusetts, pada tahun 1983 oleh Sheryl Handler dan W. Daniel "Danny" Hillis untuk mengimplementasikan penelitian doktoral Hillis di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada bidang arsitektur komputasi paralel masif untuk diterapkan pada produk komersial yang kemudian diberi nama Connection Machine. Perusahaan ini kemudian memindahkan kantor pusatnya pada tahun 1984 dari Waltham ke Kendall Square di Cambridge, Massachusetts, dekat MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory. Thinking Machines membuat beberapa superkomputer paling baik pada masanya, dan pada tahun 1993, empat komputer tercepat di dunia pu merupakan Connection Machines.[2] Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan pada 1994. Divisi perangkat keras dan komputasi paralel perusahaan ini pun akhirnya diakuisisi oleh Sun Microsystems. Produk superkomputerPada sisi perangkat keras, Thinking Machines memproduksi beberapa model Connection Machine (secara berurutan): CM-1, CM-2, CM-200, CM-5, dan CM-5E. CM-1 dan 2 dirilis pertama kali dengan prosesor 64K (65.536) bit-serial (16 prosesor per chip) dan kemudian, konfigurasi 16K dan 4K yang lebih kecil. Connection Machine diprogram dalam beberapa bahasa pemrograman, termasuk *Lisp dan CM Lisp (diturunkan dari Common Lisp), C* (diturunkan oleh Thinking Machines dari C), dan CM Fortran. Bahasa-bahasa tersebut menggunakan proprietary compiler untuk menerjemahkan kode program menjadi set instruksi paralel untuk kemudian diproses oleh Connection Machine. CM-1 hingga CM-200 merupakan contoh arsitektur single instruction, multiple data (SIMD), sementara CM-5 dan CM-5E menggunakan arsitektur multiple instruction, multiple data (MIMD) yang mengombinasikan prosesor SPARC dan prosesor proprietary vector dalam sebuah jaringan komputer pohon gemuk. Semua model Connection Machine membutuhkan sebuah prosesor serial front-end, yang umumnya berupa komputer Sun Microsystems, namun pada model awal dapat juga berupa komputer mini Digital Equipment Corporation (DEC) VAX atau Symbolics Mesin Lisp. Thinking Machines juga memperkenalkan redundant array of independent disks (RAID), bernama DataVault, pada tahun 1988.[3] Thinking Machines computers
Sejarah bisnisPada bulan Mei 1985, Thinking Machines menjadi perusahaan ketiga yang mendaftarkan nama domain .com (think.com). Perusahaan ini mulai mencetak laba pada tahun 1989, sebagian karena kontrak yang diterimanya dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).[4] Setahun kemudian, perusahaan ini berhasil menjual perangkat keras dan perangkat lunak dengan total pendapatan $65 juta, menjadikannya pemimpin pasar pada bidang superkomputer paralel. Kompetitor utama Thinking Machines adalah Cray Research. Kompetitor lain dalam komputasi paralel antara lain nCUBE, Kendall Square Research, dan MasPar, yang membuat komputer mirip dengan CM-2, dan Meiko Scientific, yang membuat CS-2, mirip dengan CM-5. Pada tahun 1991, DARPA dan Departemen Energi Amerika Serikat mengurangi belanjanya di tengah kritik yang menyebutkan bahwa mereka terlalu berpihak pada Thinking Machines dan merugikan Cray, nCUBE, dan MasPar. Peraturan pengetatan ekspor juga mencegah penjualan Connection Machines ke luar negeri. Pada tahun 1992, perusahaan ini pun mulai merugi, dan Direktur Utama Sheryl Handler pun dipaksa mundur. Pada bulan Agustus 1994, Thinking Machines mengajukan Kebangkrutan Bab 11. Divisi perangkat kerasnya kemudian dibeli oleh Sun Microsystems, dan perusahaan ini tetap beroperasi sebagai sebuah perusahaan perangkat lunak kecil yang berfokus pada peralatan perangkat lunak paralel untuk klaster komoditas dan perangkat lunak data mining untuk superkomputer buatan mantan kompetitornya. Pada bulan Desember 1996, divisi pengembangan perangkat lunak paralel diakuisisi oleh Sun Microsystems. Thinking Machines pun berlanjut sebagai sebuah perusahaan data mining hingga tahun 1999 saat diakuisisi oleh Oracle Corporation. Oracle kemudian juga mengakuisisi Sun Microsystems, sehingga menyatukan kembali sebagian besar kekayaan intelektual Thinking Machines. Program wide area information server yang dikembangkan di Thinking Machines oleh Brewster Kahle, nantinya menjadi penting untuk memulai Internet Archive dan proyek-proyek terkait, termasuk Proyek Rosetta sebagai bagian dari proyek Danny Hillis bernama Clock of the Long Now. Arsitek Greg Papadopoulos kemudian menjadi Direktur Teknologi di Sun Microsystems PembubaranBanyak pegawai perusahaan ini yang kemudian pindah ke Sun Microsystems dan mendesain seri komputer paralel Sun Enterprise. Alat data mining Darwin yang dikembangkan oleh Grup Superkomputer Bisnis Thinking Machines kemudian dibeli oleh Oracle. Banyak anggota tim yang membuat Darwin pindah ke Dun & Bradstreet setelah Thinking Machines Corporation bangkrut pada tahun 1994. Alumni Thinking Machines (thunkos) pun membantu pendirian beberapa perusahaan rintisan komputasi paralel, termasuk Ab Initio Software dan Applied Parallel Technologies, yang kemudian diubah namanya menjadi Torrent Systems dan diakuisisi oleh Ascential Software, yang kemudian diakuisisi oleh IBM. Selain Hillis, orang-orang yang juga pernah bekerja di perusahaan ini antara lain Greg Papadopoulos, David Waltz, Guy L Steele, Jr., Karl Sims, Brewster Kahle, Bradley Kuszmaul, Carl Feynman, Cliff Lasser, Marvin Denicoff, Alex Vasilevksy, Allan Torres, Richard Fishman, Mirza Mehdi, Alan Harshman, Richard Jordan, Alan Mercer, James Bailey, dan Tsutomu Shimomura. Beberapa pegawai pertama Thinking Machines adalah Marvin Minsky, Douglas Lenat, Stephen Wolfram, Tomaso Poggio, Richard Feynman, dan Jack Schwartz, yang kemudian ditambah dengan bergabungnya Charles E. Leiserson, Alan Edelman, Eric Lander, dan Lennart Johnsson. Connection Machines milik DARPA kemudian dipensiunkan pada tahun 1996.[5] Referensi di budaya populerPada film tahun 1993, Jurassic Park, Connection Machines (berupa tiruan) dipasang di dalam ruang kontrol taman, pemrogram Dennis Nedry pun menyebutkan "delapan Connection Machines"[6] dan sebuah video tentang kloning dinosaurus di film tersebut juga menyebut "Superkomputer Thinking Machines". Pada film tahun 1996 Mission Impossible, Luther Stickell menanyai Franz Krieger tentang "Laptop Thinking Machine" untuk membantu meretas akses ke superkomputer di Langley milik CIA.[7] Novel buatan Tom Clancy, Rainbow Six juga berbicara tentang "mesin bintang dari sebuah perusahaan yang telah bangkrut, Super-Connector buatan Thinking Machines, Inc., dari Cambridge, Massachusetts" di dalam ruang bawah tanah NSA. Selain itu, novel The Bear and the Dragon juga menyebutkan bahwa National Security Agency dapat merengkah hampir semua buku atau kode dengan salah satu dari tiga sistem operasi khusus yang didesain untuk superkomputer buatan Thinking Machines. Pada permainan tahun 2008, Fallout 3, disebutkan bahwa perusahaan yang membuat sistem komputer untuk Vaults adalah Think Machine; sebuah referensi ke Thinking Machines Corporation. Lihat juga
Referensi
Pranala luar
|