The Westin Jakarta adalah hotel mewah yang terletak di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Hotel ini menempati Menara Gama, sebuah gedung pencakar langit setinggi 288 meter yang pernah memegang rekor sebagai gedung tertinggi di Indonesia antara tahun 2016 dan 2023.[1] Letak hotel sendiri berada di 20 lantai teratas menara, membuatnya sebagai hotel tertinggi di Indonesia hingga dibukanya Pan Pacific Jakarta di Thamrin Nine pada tahun 2024.[2] Keseluruhan kompleks Menara Gama dimiliki oleh PT Wahana Nusantara, anak usaha dari perusahaan pengembang properti Gamaland. Hotel ini dikelola oleh Marriott International melalui merek Westin, menjadikannya sebagai gerai pertama Westin di Jakarta[3] dan ketiga di Indonesia.[4][5]
Sejarah
Gedung Menara Gama merupakan reinkarnasi dari proyek Rasuna Tower yang sudah direncanakan sejak tahun 1990-an, namun berakhir mandek karena krisis finansial Asia 1997.[6] Proyek Westin di Jakarta juga sebenarnya merupakan wacana lama, dengan lokasi di Jalan M.H. Thamrin. Proyek tersebut dihentikan pada awal tahun 2000-an, dan bekas lahannya pada akhirnya dikembangkan menjadi superblok Thamrin Nine. Pada tahun 2008, PT Wahana Nusantara membangkitkan kembali proyek Rasuna Tower, sekarang dengan nama Menara Gama.[7] Mereka memutuskan untuk menjadikannya sebagai kawasan serbaguna yang mencakup hotel dan ruang perkantoran, dan mengundang Starwood untuk mengelola hotel melalui merek Westin.[8] Operasional hotel dimulai pada tanggal 26 Agustus 2016, sebelum peresmian yang dilakukan di akhir tahun yang sama.[9]
Arsitektur
Warren Daubney yang mewakili Sekawan DesignInc Arsitek berperan sebagai perancang Menara Gama, sementara Hirsch Bedner Associates berperan sebagai penggarap interior The Westin Jakarta. Hotel seluas 26.000 m2 ini terinspirasi oleh tanaman yang dipadukan dengan motif bernuansa Indonesia. Di balai riung, lampu gantung berbentuk bunga kecil dan menyinari ruangan dengan karpet bercorak batik. Hotel ini sempat memegang rekor sebagai hotel tertinggi di Indonesia, dan hal ini ditonjolkan melalui desain arsitektur yang dipilih. Sky Lobby yang terletak di Lantai 52 terkesan lapang untuk menyorot pandangan mata burung atas kota Jakarta. Fitur yang sama juga disuguhkan di Seasonal Tastes, rumah makan yang berada di Lantai 51, di mana keseluruhan dinding berupa kaca tembus pandang.[7] Salah satu daya tarik The Westin Jakarta adalah Henshin, restoran Jepang di 3 lantai teratas hotel yang dipasarkan sebagai rumah makan tertinggi di Indonesia. Henshin terdiri atas sebuah bar di dalam ruangan dan teras luar ruangan yang difungsikan untuk al fresco dining.[10][11]
Fasilitas
The Westin Jakarta menempati 20 lantai dari Menara Gama: Lantai GF, 1, dan 50-69 (lantai 54 dan 64 dilewati karena tetrafobia). Hotel ini memiliki dua tepas, Arrival Lobby di Lantai GF untuk menyambut tamu dan Sky Lobby di Lantai 52 untuk proses lapor masuk. Lantai GF, 1, dan 52 dapat diakses oleh semua orang, sementara sisa lantai hanya dapat diakses dari lift khusus di Sky Lobby menggunakan kartu. Hotel memiliki jumlah kamar sebanyak 256, tersebar dalam 6 tipe: Guest Room, Large Room, Renewal Room, Suite, Westin Suite, dan Presidential Suite. Pemesan tipe Guest Room dapat melakukan pembayaran terpisah untuk mengakses Executive Lounge, sementara tipe-tipe kamar lainnya memiliki akses ke kelab tersebut tanpa tambahan biaya. Hotel juga menyediakan fasilitas 3 rumah makan (Daily Treats, Henshin, Seasonal Tastes), kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan 9 ruang pertemuan.[12][13]
Rujukan
Pranala luar