Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Taman Literasi Marta Christina Tiahahu adalah sebuah taman yang terletak disekitar komplek atau pusat perbelanjaan dan terminal bus Blok M di kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Taman ini dinamai setelah salah satu pahlawan nasional Indonesia, yakni Martha Christina Tiahahu dan memiliki luas 9.710 m2. Setelah direvitalisasi mulai 21 Oktober 2021 dan dibuka kembali pada 18 September 2022, taman ini dilengkapi dengan fasilitas, tugu, kolam besar, air mancur, plaza anak, area amphitheater, healing garden, kedai kopi, ruang baca dan diskusi, toko buku, ruang literasi anak, hingga fasilitas penunjang seperti musala dan toilet.[1] Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dirancang ulang menjadi bagian dari Kawasan berorientasi transit dari Stasiun MRT Blok M, dan menjadi ruang ketiga bagi masyarakat Jakarta, terutama kegiatan literasi.[2] SejarahTaman ini sesungguhnya telah berdiri sejak tahun 1948 yakni pada masa awal kemerdekaan. Taman yang dikenal dengan Taman Martha Tiahahu ini dirancang oleh M. Soesilo. Taman ini baru diresmikan pada tahun 1955, bersamaan dengan peresmian Kebayoran Baru sebagai kota satelit modern pertama di Indonesia.[butuh rujukan] Seiring dengan dinamika Kota Jakarta, taman ini direvitalisasi, ia disatukan dalam bagian kawasan Kawasan berorientasi transit Stasiun MRT Blok M.[1] Pencanangan revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2021. Taman ini dibangun dan dikelola oleh salah satu anak perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda), yaitu PT Integrasi Transit Jakarta.[1] Taman Literasi Martha Christina Tiahahu mulanya direvitalisasi untuk memperbaiki area cakupan hijau yang ada. Dalam sambutannya dalam peresmian revitalisasi taman ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap taman ini bukan sekadar dijadikan sebagai ruang terbuka hijau, melainkan sarana literasi nasional.[2]
Dalam situs MRT Jakarta, kawasan transit ini berusaha untuk memadukan kegiatan masyarakat dengan ruang publik agar akses transportasi lebih optimal.[2] DesainTaman Literasi Martha Christina Tiahahu mengusung konsep "landscraper" dengan menyamarkan bangunan pada area taman menjadi kesatuan lansekap taman, sehingga secara visual yang terlihat dari jalan adalah tutupan area hijau pada taman.[1] Taman ini memiliki enam plaza yaitu Plaza Utara, Plaza Kabaresi, Plaza Bunga, Plaza Selatan, Plaza Anak serta Plaza Timur.[2] Filosofi bentuk ruang dan bangunan taman mengangkat karakter dan cerita sosok Martha Christina Tiahahu sebagai sosok pejuang kemerdekaan wanita dari tanah Maluku. Terdapat kolam refleksi dengan garis imaginer yang berorientasi menuju tanah kelahiran Martha Christina Tiahahu di Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku.[1] FasilitasTaman ini memilki ruang perpustakaan yang merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan Jakarta dan Gramedia. Terdapat pula plaza anak, area amphitheater, healing garden, kedai kopi, ruang baca dan diskusi, toko buku, ruang literasi anak, hingga fasilitas penunjang seperti musala dan toilet.[1][2] Banyak ruang untuk membaca, taman ini juga menyediakan ratusan koleksi buku. Ada lebih dari 300 koleksi buku yang bisa pengunjung akses melalui ponsel pintar. Cukup dengan melakukan pemindaian barcode Titik Baca, pengunjung sudah bisa mengakses koleksi yang terhubung langsung dengan Perpustakaan DKI Jakarta yang berbasis di Taman Ismail Marzuki.[2] Lihat juga
Referensi
|