|
Sun Life Financial
Sun Life Financial Inc. adalah sebuah perusahaan jasa keuangan asal Kanada. Perusahaan ini terutama dikenal sebagai sebuah perusahaan asuransi jiwa. Sun Life juga berbisnis di bidang manajemen investasi dengan aset kelolaan mencapai lebih dari CAD$1,3[4] triliun.[5] Sun Life menempati peringkat ke-235 dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2022. SejarahPra-Perang Dunia IIDidirikan di Montreal, Quebec, dengan nama The Sun Insurance Company of Montreal pada tahun 1865 oleh Matthew Hamilton Gault (1822–1887), seorang imigran asal Irlandia yang menetap di Montreal sejak tahun 1842. Namun, perusahaan ini baru beroperasi pada tahun 1871. Pada akhir abad ke-19, perusahaan ini telah berekspansi ke Amerika Tengah, Amerika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Hindia Barat, Jepang, Tiongkok, Filipina, India, Afrika Utara, dan sejumlah negara lainnya. Selama lima dekade berikutnya, perusahaan ini tumbuh pesat, berhasil selamat dari Perang Dunia I, dan berhasil selamat dari meningkatnya klaim polis akibat Flu Spanyol tahun 1918. Gedung Dominion Square milik perusahaan ini di Montreal dibangun pada tahun 1918. Pada tahun 1933, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan gedung baru setinggi 26 lantai sebagai ekspansi dari Dominion Square. Walaupun kantor pusat Royal Bank of Canada di Jalan St. James lebih tinggi beberapa lantai, Gedung Sun Life saat itu tetap merupakan gedung dengan luas lantai terbesar di Kekaisaran Britania. Didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tahun 1865, bisnis utama dari perusahaan ini di seluruh dunia tetap asuransi jiwa. Namun, bisnis manajemen aset dari perusahaan ini kini juga cukup besar. Pada tahun 1919, perusahaan ini menjadi perusahaan asuransi asal Kanada pertama yang menawarkan asuransi jiwa kelompok. Pada tahun 1924, perusahaan ini juga mulai menawarkan asuransi jiwa kelompok di Amerika Serikat. Perang Dunia IIPada Perang Dunia II, sebagai bagian dari Operasi Fish, sekuritas dari Britania Raya dipindahkan secara diam-diam ke Gedung Sun Life untuk diamankan. Sebuah rumor yang terus beredar, tetapi sebenarnya tidak benar adalah bahwa Perhiasan Mahkota Britania Raya dikirim secara ilegal keluar dari Britania Raya selama Perang Dunia II dan disimpan di sana. Rumor tersebut sengaja disebarkan di Montreal untuk menjelaskan peningkatan aktivitas di gedung tersebut.[6] Pasca-Perang Dunia IISelama periode pasca-perang, strategi bisnis dari perusahaan ini berhasil menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan kerah putih terbesar di Montreal, salah satu perusahaan terbesar di Kanada, dan salah satu pemain global di bidang asuransi jiwa. Selama paruh pertama abad ke-20, Montreal adalah pusat ekonomi dari Kanada, tetapi kemudian disalip oleh Toronto. Pada tahun 1950, aktivitas ekonomi di Toronto pun telah menyalip Montreal. Munculnya gerakan politik dan teroris pada dekade 1960-an yang menuntut kemerdekaan Quebec dari Kanada juga makin menimbulkan ketidakpastian bagi komunitas bisnis. 1977–1980Pada tahun 1977, pemerintah Quebec menerbitkan Piagam Bahasa Prancis (dikenal sebagai Undang-Undang 101), yang mewajibkan penggunaan bahasa Prancis oleh perusahaan berskala besar dan sedang dalam berkomunikasi dengan staf yang berbahasa Prancis. Peraturan tersebut pun ditanggapi secara negatif oleh komunitas bisnis yang berbahasa Inggris, yang berpendapat bahwa hak historis dari komunitas minoritas yang berbahasa Inggris harus dihormati. Pemerintah juga menjanjikan referendum mengenai kedaulatan Quebec, sehingga makin membuat komunitas bisnis di Montreal tidak stabil.[7] Pada tanggal 6 Januari 1978, Sun Life menjadi perusahaan besar pertama yang keluar dari Quebec, dengan mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan kantor pusatnya ke Toronto, Ontario.[7][8][9] Secara resmi, Sun Life menyatakan bahwa pemindahan tersebut adalah karena ketidakstabilan politik dan ketidakpastian ekonomi dari Quebec. Namun, kritikus menyatakan bahwa pemindahan tersebut adalah karena perusahaan ini tidak ingin mematuhi Undang-Undang 101.[9] Keesokan harinya, menteri keuangan Quebec, Jacques Parizeau, menyebut Sun Life sebagai "salah satu eksportir modal dari Quebec terburuk",[10] dan mengancam akan membekukan aset Sun Life senilai sekitar CA$400 juta.[10][11] Pada tahun 1979, perusahaan ini mengakuisisi sebuah properti di University Avenue dan King Street di pusat kota Toronto, dan kemudian membangun kompleks kantor pusat baru, yakni Sun Life Centre, yang akhirnya selesai pada tahun 1984.[12] Undang-Undang 101 mewajibkan lebih dari sekedar komunikasi dalam bahasa Prancis dengan staf yang berbahasa Prancis, sehingga menjadikan bahasa Prancis sebagai bahasa resmi di tempat kerja. Undang-Undang 101 juga mengatur bahwa pegawai dan calon pegawai yang tidak dapat berbahasa Inggris tidak boleh didiskriminasi.  Sebagai perusahaan dengan jumlah pegawai berbahasa Inggris terbanyak di Montreal, aturan tersebut pun menyulitkan perusahaan ini. Sebagian besar pegawai di kantor pusat Sun Life pada tahun 1979 tidak lancar berbahasa Prancis. Sun Life tidak menyebut bahwa aturan tersebut merupakan alasan di balik pemindahan kantor pusatnya ke Toronto. Pemerintah Quebec pun menyebut Sun Life sebagai "perusahaan lokal yang buruk" dan mengklaim bahwa jika "mereka memperingati kami, kita kita bisa saja menemukan solusinya."[13] Pengecilan operasional kantor Sun Life di Montreal tidak dilakukan dalam sekejap. Pemindahan pegawai dilakukan secara bertahap dan baru dilakukan beberapa bulan setelah Sun Life mengumumkan pemindahan kantor pusatnya. Pada tahun 1980, sebanyak 300 orang pegawai telah dipindah ke Toronto.[14] Terdapat sejumlah kejadian lain selama periode pasca perang, antara lain keputusan Sun Life untuk keluar dari sejumlah negara, seperti Tiongkok dan India, karena adanya perubahan ekonomi dan politik. Pada tahun 1962, Sun Life menjadi sebuah perusahaan bersama dan membeli kembali semua sahamnya dengan harga $65 juta. Pada tahun 1973, Sun Life membuka kantor pusat baru bagi anak usahanya di Amerika, di Wellesley Hills, Massachusetts.[butuh rujukan] 1980-an – 1990-anPada tahun 1982, Sun Life mengembangkan bisnis manajemen kekayaannya dengan mengakusisi Massachusetts Financial Services (MFS), perusahaan manajemen investasi dan reksa dana asal Boston. Pada tahun 1987, perusahaan ini memulai bisnis reksa dana di Kanada dengan membentuk Spectrum Mutual Fund Services (kemudian dijual ke CI Financial). Pada tahun 1997, perusahaan ini mengakusisi McLean Budden, sebuah perusahaan manajemen investasi asal Kanada (kemudian digabung ke MFS). Ekspansi internasional dilanjutkan pada dekade 1990-an. Pada tahun 1995, Sun Life berekspansi ke Indonesia melalui PT Asuransi Modern Sun Life (kini bernama PT Sun Life Financial Indonesia) dan membuka kantor perwakilan di Beijing sebagai bagian dari persiapan untuk berekspansi ke Tiongkok. Setahun kemudian, Sun Life membuka pusat layanan di Waterford, Irlandia, guna menyediakan dukungan proses bisnis dan teknologi untuk unit bisnis dari Sun Life. Pada tahun 1999, Sun Life resmi kembali ke India dan Tiongkok melalui dua perusahaan patungan, yakni Birla Sun Life di India bersama Aditya Birla Group, dan Sun Life Everbright di Tiongkok bersama China Everbright Group. Pada bulan September 2008, telah terdapat 132.460 orang yang bekerja di 600 kantor cabang dari Birla Sun Life di seantero India, sementara Sun Life Everbright membuka kantor cabang keenam di Guangzhou.  2000-anPada awal tahun 1998, Sun Life mengumumkan rencananya untuk berubah menjadi perseroan terbatas. Pada bulan Maret 2000, Sun Life Financial Inc. resmi melantai di Bursa Efek Toronto (TSX), Bursa Efek New York (NYSE), dan Bursa Efek Filipina (PSE). Pada tahun 2002, Clarica Life Insurance asal Waterloo, Ontario digabung ke dalam perusahaan ini. Didirikan pada tahun 1870 dengan nama Mutual Life of Canada, Clarica dikenal sebagai The Mutual Group sebelum melantai di bursa saham pada tahun 1999. Bekas kantor pusat dari Mutual Life Assurance Company di 227 King Street South di Waterloo kini menjadi kantor pusat untuk bisnis Sun Life di Kanada, sementara kantor regional dan kantor pusat Sun Life tetap di Toronto. Perusahaan ini juga memiliki kantor regional di Montreal, Ottawa, Edmonton, Vancouver, Halifax, dan Calgary. Setelah bergabung, perusahaan ini menggunakan nama merek Clarica pada sejumlah produk dan aktivitas hingga tahun 2007. Pada tahun 2005, Sun Life membuka pusat layanan di Gurgaon, India guna menyediakan dukungan proses bisnis dan teknologi untuk unit bisnis Sun Life Financial di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, Sun Life membeli CMG Asia dan CommServe Financial, bisnis asuransi dan dana pensiun dari Commonwealth Bank of Australia di Hong Kong, sehingga perusahaan ini resmi berekspansi ke bisnis asuransi kelompok dan dana pensiun. Pada tahun 2007, Sun Life membeli bisnis manfaat pegawai dari Genworth Financial di Amerika Serikat. Pada tahun 2008, Sun Life menjual 37% saham CI Financial Income Fund ke Scotiabank. Sun Life sebelumnya memperoleh saham tersebut dengan cara menjual Spectrum Mutual Fund Services ke CI Financial pada tahun 2002.[15] Pada tahun 2009, Sun Life memulai kampanye iklan agresif di seantero Amerika Serikat dengan menekankan kekuatannya dan fakta bahwa mereka tidak mendapat sepeserpun dana bailout. 2010-anPada tahun 2013, Sun Life mengakuisisi 49% saham perusahaan asuransi asal Malaysia yang dimiliki bersama oleh Aviva dan CIMB Group. Sun Life mengakuisisi 49% saham perusahaan tersebut bersama Khazanah Nasional, yang juga mengakuisisi 49% saham. Keduanya masing-masing mengeluarkan dana sekitar CDN$300 juta. Sementara CIMB tetap memegang 2% sisanya. Pada tahun 2015, Sun Life mengakuisisi bisnis manfaat pegawal dari Assurant. Pada tahun 2017, Toronto Raptors mengumumkan bahwa Sun Life akan menjadi sponsor seragam mereka mulai musim NBA 2017–2018 hingga musim 2019/2020. Pada bulan Juni 2019, Sun Life mengubah nama Sun Life Investment Management menjadi SLC Management, serta menggabungkan Ryan Labs Asset Management dan Prime Advisors dengan Sun Life Capital Management. Selain itu, pada bulan Juli 2019, divisi lahan yasan dari SLC digabung di bawah nama BentallGreenOak.[16] Pada bulan Desember 2020, Dean Connor mengumumkan niatnya untuk pensiun dari jabatan Presiden dan CEO pada bulan Agustus 2021. Ia kemudian digantikan oleh Kevin Strain, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.[17] Sun Life di Amerika UtaraKanadaKantor pusat untuk bisnis Sun Life di Kanada terletak di Waterloo, Ontario. Sun Life adalah salah satu dari lima perusahaan dengan jumlah pekerja terbanyak di Waterloo, dengan sekitar 3.500 orang pekerja, atau lebih dari 40% dari total pekerja Sun Life di Kanada.[18] Sun Life telah eksis di Kanada selama lebih dari 150 tahun dan diperkirakan bahwa perusahaan ini menyediakan produk dan nasehat keuangan untuk satu dari lima warga negara Kanada. Pada tahun 2012, Sun Life merayakan hari jadi ke-100 dari kantor pusatnya di Kanada, yang terletak di King Street, tepat di perbatasan antara Kitchener dan Waterloo.[19] Amerika SerikatKantor pusat untuk bisnis Sun Life di Amerika Serikat terletak di Wellesley, sebuah kota di Norfolk County, Massachusetts dan dianggap sebagai bagian dari Boston Raya. Bisnis manfaat pegawai dari Sun Life di Amerika melayani lebih dari 60.000 pekerja.[20] Pada tahun 2018, Sun Life disebut sebagai salah satu tempat kerja terbaik di Massachusetts oleh The Boston Globe.[21] Pada tahun 2022, Sun Life mengakuisisi DentaQuest dengan harga $2,475 miliar. DentaQuest adalah penyedia terbesar dari manfaat gigi Medicaid di Amerika Serikat. Catatan
Pranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
